Senin, 22 September 2014

POLITIK ULAR TANGGA


POLITIK ULAR TANGGA
Oleh Nekson M Simanjuntak



Jika UU Pemilihan Bupati/Walikota Oleh DPRD diketok di Senayan, hal ini menggambarkan realitas Politik Indonesia bagai POLITIK ULAR TANGGA. 
Add caption
Dalam permainan ular tangga; ada tangga dan ular. dadu digelinding sesukanya mau kencang atau lambat, dadu berlabuh dan menunjukkan angka kemujuran atau kesialan, bidak dijalankan sesuai dengan angka yang didapatkan. Demikianlah langkah demi langkah dimainkan dan dijalankan. Dalam perjalannnya jika mujur tepat di atas tangga naiklah dia sebatas tangga yang ditentukan tanpa harus melangkahi jalur2 langkah yang ada. Dan sebaliknya bidak yang tepat di mulut ular berhenti mampuslah turun ke bawah hingga ekornya. Itulah Ular - Tangga, permainan ludo yang meyenangkan mungkin dan sekaligus menyebalkan.

Mau di bawa kemana rakyat ini, sudah ada UU Pilkada Langsung dan Pilpres Langsung suatu langkah maju dalam berdemokrasi, kalau ada misalnya berbagai kelemahan atau minusnya dalam pemilihan langsung dengan berbagai dinamikanya, maunya itulah dianalisis dan benahi agar ada inovasi maju dalam membenahi berdemokrasi, bukan malah menanamkan tangga untuk diri sendiri atau kepala ular di depan langkah orang agar jatuh ke bawah seperti permainan ular tangga.

Masyarakat berharap para pemerintah dan politisi yang mengubah UU Pemilihan Langsung menjadi Pemilihan oleh DPR/DPRD di Senayan bukan para pemain permainan ular tangga yang menempatkan tangga untuk kepentingan dirinya sendiri menaiki tangga politik atau menempatkan kepala ular di tengah perjalanan bangsa ini yang membuat masyarakat mundur jauh kembali ke belakang.  Biarkanlah bangsa ini maju selangkah-demi selangkah bahkan berjalan lebih cepat mencapai masyarakat adil dan makmur, sejajar, modern dan bermartabat.

Doaku, semoga Tuhan memberikan kearifan dan hati negarawan bagi politisi kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...