Senin, 22 September 2014

PATUNG YESUS TERBENGKALAI DI SIATAS BARITA

PATUNG YESUS TERBENGKALAI DI SIATAS BARITA
Oleh : Nekson M Simanjuntak

Harapan: Dua Tangan Memberkati
Kenyataan: Dua Tangan Memohon Pengampunan 


Pembangunan patung Yesus setinggi 40 meter di Siatas Barita berdekatan dengan Salib Kasih sebenarnya akan menjadi harapan masyarakat Tapanuli Utara mengabadikan Siatas Barita menjadi Obyek Wisata Rohani di Tapanuli. Menurut Rencana peresmian Patung ini dijadwalkan Desember 2013 sebagai kado Natal buat Masyarakat Tarutung dan Masyarakat Batak umumnya, namun apa hendak di kata lain harapan dengan kenyataan. Pembangunan patung ini macet dan terbengkalai, bahkan dalam dua kali berkunjung ke sana tak ada aktifitas tanda-tanda untuk kelanjutan pembangunan ini.

Jika pembangunan ini selesai, diperkirakan patung ini akan menjadi patung Tuhan Yesus tertinggi kedua atau ketiga di dunia, sejajar seperti di Rio de Jeneiro Brazil atau di Dilly, Timor Leste. Setiap saya duduk di rumah (kebetulan teras rumah dinas yang kutempati sekarang di Tangsi persis berhadap dengan patung ini, atau juga di kantor saya di Pearaja akan selalu menarik-narik pandangan untuk menatap ke arahnya. Apa yang kulihat ini, dua tangan ini  mungkin direncanakan sebagai gambar untuk memberkati bagi setiap orang di lembah Silindung, namun bagiku pemandangan ini menjadi tangan yang menengadah ke langit memohon pertolongan dan ampun atas dosa dan khilaf dalam seluruh proses pembangunan Patung ini.  Inilah kurasa tragisnya pembangunan patung Tuhan Yesus di Siatas Barita, Tarutung yang hingga saat ini terbengkelai dan tak ada tanda-tanda akan kelanjutannya. 

Saya tidak berpretensi untuk investigasi terbengkalainya Patung ini, namun saya hanya berefleksi bahwa merencanakan Wisata Rohani mesti didasari iman yang rohani dan diikuti spiritualitas tinggi, bukan sebagai obyek bisnis dan proyek, namun suatu usaha untuk melekatkan hal rohani bagi setiap yang mengunjunginya. sehingga benar-benar menjadi berkat bagi sekelilingnya ataupun bagi setiap orang yang datang berkunjung.  

Kutuliskan ini sebagai ungkapan keprihatinan kepada dua tangan yang menengadah ke langit, bagiku ini bukan sebagai tangan yang memberkati, namun tangan yang menengadah ke langit untuk memohon pertolongan pengampunan atas pengerjaan patung ini!


6 komentar:

  1. Proyek ni ise do on amang? Pemda Taput do manang HKBP?

    BalasHapus
  2. Mungkin memang begitulah posisi tangan memberkati yg sering dilihat oleh warga / pemkab. Sama seperti saya melihat, lain pendeta lain pula posisi tangannya memberkati. Ada yg diulur ke depan, ada yg terbuka ke depan, ada yg agak ke atas. Maka itu usulkan keseragaman posisi tangan pendeta saat memberkati. Terimakasih.

    BalasHapus
  3. Manusia Hebat, ya saran yg bagus

    BalasHapus
  4. http://www.metrosiantar.com/tipikor-hadirkan-tim-ahli-periksa-proyek-patung-yesus/

    BalasHapus
  5. http://www.metrosiantar.com/tipikor-hadirkan-tim-ahli-periksa-proyek-patung-yesus/

    BalasHapus

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...