Senin, 22 September 2014

IL NOMMENSEN, WISATA ROHANI DAN WARISAN BANGSO BATAK

IL Nommensen, Wisata Rohani dan Warisan Bangso Batak
Oleh Nekson M Simanjuntak


Saya merasa bersyukur sekali ikut hadir dalam seminar bertopik, "Mewujudkan Wisata Rohani Dr. I.L.Nommensen" yang diselenggaràkañ olèh Yayasan Nommensen Sigumpar, Jumat 5 September 2014 di Jakarta. Suatu yayasan yang didirikan oleh HKBP menjawab kerinďuan jemaat HKBP Sigumpar yang memiliki historis dengan tokòh PI yaitu I.L. Nommensen. Saya lihat kegiatan panitia ini ada kaitannya dengan gagasan di kegiatan Action Togather, 6 Februari lalu yang diprakarsai oleh United Evanglical Mission. Dulu dikenal dengan RMG suatu badan Zending Jerman yang berkantor pusat di Wuppertal. Semua pimpinan gereja partner UeM hadir pada acara itu dan waktu itu Ompui Ephorus Pdt Willem TP Simarmata dengan ibadah peletakan Batu Pertama pembangunan Museum Nommensen. Panitia pun digagas dimulai dari jemaat Sigumpar, kemudian berkembang ke anak rantau dan akhirnya dalam lingkaran lebih luas agar menjadi asset besar bagi tanah Batak dengan program yang lebih besar dengan proyeksi yang lebih besar karena I.L.Nommensen buķan saja berkaitan dengan jemaat Sigumpar namun tokoh yang dikenang dan berpengaruh besar bagi orang Batak. Jadi I.L.Nommensen adalah toķoh yanģ menghantarkàn Tanah Batak dan Bangso Batak ke panggung dunìa. Peran itu dapat kita lihat melalui peran orang Batak melalui gereja dalam gerakan oiķumene nasionàl, regioñal dan internasionaĺ. Demikian dengàn karya orang Batak melàlui berbagai pekerjaan professional sesuai bidangnya masing-masing bukan saja di tingkat nasional namun juga ke luar negeri yang sangat membangģakàn (referensi hal dapat kita bacà di Batak Inspigraph). Semua kemajuan ini memiliki akar yang diakuì bèrsàma yaitu kekristenan tèlah membàwa hamajuon bagi bangso Bataķ.

Dari berbagai artikel yg dapat kita akses tentu banyak kisah tentang I.L Nommensen. Sejarah mencatat bahwa buah Pekabaran Injil di tanah Batak ini termasuk PI besar di dunia. Pengaruhnya juga besar karena berhasil membawah perubahan dan hamajuon di tanah Batak dan anak2 Batak yang diaspora. Pendekatan PI Nommensen dilakukan dengan 5 pilar: 1. iman kekristenan dengan pendirian gereja, 2. pendidikan dengan mendirikan sekolah, 3. kesehatan dengan pendirian pos kesehatan dan rumah sakit, 4. Ekonomi dengan pendirian onan (pasar) dan 5. Sosial dan budaya, pembebasan budak dan pemeliharan budaya batak. Tentu jika dikaji làgi masih banyàk pengaruh làinñya yanģ tèrbàngùn oleh usaha PI dalam meningkàtkan kwalitas hidup bangso Batak.

Dari berbagai catatan sejak 1862-1918 masa pelayanan IL Nommensen telah dibaptis 180.000 menjadi Kristen, 200 sekolah, 70 pos kesehatan dan rumah sakit, 34 pendeta batak dan 788 teacher preacher atau guru zending. Ini adalah suatu maha karya dalam sejarah PI dunia. Betul patut dikritisi juga bahwa keberhasilan ini semua tidak terlepas dari pekerjaan para missionari lainnya yang bekerja sama dengan Nommensen dibawah payung zending RMG, demikian halnya para helper seperti, suster, penatua dan guru zending yang membantu perluasan kekristenan di tanah batak. Hal itu harus disadari bahwa perluasan PI yang begitu cepat dan berdampak besar di seluruh tanah Batak tak mungkin disebabķan oleh faktor tunggal dan perlu juga melihat peran2 yang membantu Nommensen atas maha karya di tanah Batak, orang Batak dan Indonesia. Hal ini benar, bahwa PI di tanah Batak tidak karya tunggal Nommensen, hal ini dapat kita lihat dalam sejarah PI di Wuppertal misalnya jika kita berkesempatan berkunjung ke Museum di Wuppertal Jerman bahwa lebih dsri 2/3 photo missionaris yang dikirim RMG-VEM sekarang UeM bekerja di tanah Batak. Namun harus diakui pula bahwa keberhasilan ini semua adalah bagian dari kerjasama dan karisma yang luar biasa dari I.L.Nommensen.

HKBP sebagai pewaris buah PI tentu meniliki tugas yg berat untuk memberdayakan jemaat dalam menggali, menghargai dan mengemas warisan PI ini dlm kehidupan kini. Tugas ini penting untùk melirik sejarah PI yang berharga ini yang dikemas sedemikian rupa, berguna untuk menegenang sejarah dan bermanfaat bagi jaman sekarang.

Dalam rapat MPS dan Praeses Agustus 2013 lalu di Batam ompui ephorus dan segenap pimpinan HKBP salut dan apresiasi orang2 yang peduli dan melihat karya Nommensen ini adalah suatu maha karya bagi orang batak dan Indonesia, mereka mendirikan suatu lembaga Nommensen World Mission, suatu lembaga yang didirikan oleh orang2 yang memiliki kerinduan menggarap perjalan PI Nommensen menjadi film layar lebar. Hal itu mereka lakukañ karèna rasa hormat dan keciñtaan terhadap HKBP dan karya PI yang telah mengubah Batak diberkati. Ompui ephorus waktu itu berpesan agar penggarapan film ini dapat selesai penggarapannya tahun 2016. Ini juga adalah bagian dari upaya yang melihat pribadi Nommensen ini menjadi hal fenomenal yang memiliki pengaruh yang besar bagi suatu bangsa.

Demikian halnya dengan seminar Mewujudkan Wisata Rohani Dr. I.L Nommensen, bagi saya seminar ini adalah suatu keinginan dari masyarakat Batak untuk mensyukuri kehadiran PI yang memiliki dampak yang sangat besar bagi perkembangan, hamajuon Masyarakat Batak. Grand design yang digagas dan berbagai pandangan serta analisis dari berbagai sudut pandang; iman, budaya tourism, sosial, ekonomi dan budaya dari nara sumber yang professional seperti, pimpinan HKBP, Sekjend HKBP (pengganti ephorus yang berhalangan hadir), Toengoel Siagian, Adler Manurung, Payaman Simanjuntak dan pesrta lainnya yang kontributif. Takkalah pentingnya seminar ini turut hadir Ketua Yàyasan Universitas HKBP Nommensen Nurdin Tampubolòn, Bupati Tobasa, Kasmin Simanjuntak, Bupati Samosir Mangindar Simbolon, para tokoh batak di Jabotabek serta pendeta dan utusan gereja2 HKBP di Jabodetabek. Seminar ini dibuka dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Praeses DKI Pdt Colan WZ Pakpahan, MTh.

Dari isi seminar ini saya melihat ada suatu kesadaran masyarakat Batak melihat I.L.Nommensen dalam perkembangan sekarang dalam bentuk wisata rohani, terintegrasi dengan kesiapan Tano Batak menjadi destination of Tourism, sehingga HKBP dan masyarakat Batak perlu menawarkan sesuatu yang dapat dikunjungi oleh wisatawan baik domestik dan asing dengan menarik, berkesan dan menjadi terkenang dan bernafaskan yang religi (rohani). Tentu bentuk wisata demikian akan semakin menarik menambah situs yang sudah ada di Bona Pasogit sepertì Salìb Kasih Tarutung, Taman Wisata Iman di Sidikalanģ, Dairi. Tentu jika sekarang digagas agar ada Wisata Rohani Dr IL Nommensen akan semakin menarik, karena selama ini sangat banyak jemaat, punguan marga bahwa wisatawan asing yang datang berkunjung ke Sigumpar untuk melihat makam dan berbagai peninggalan IL Nommensen, seperti lemari Nommensen, trompet, surat2 dan lainnya. Hal ini penting karena Nommensen meninggal dan dikuburkan di Sigumpar. Jadi situs Nommensen di Sigumpar merupakan situs yàng sangat kaya akan sejarah yang selamà ini belum disentuh sebagai sesuatu peristiwa sejarah yang sangat berharga dan berďampaķ besar bagi masyàrakat Batak.

Dalam seminar ini atas nama Ompui Ephorus, bapak Sekjend Pdt Mori Sihombing membentuk formateur yang akan bertugas membentuk susunan kepengurusan yang akan melaksanakan dan mewujudkan pembanguann Wisata Rohani Dr. I.L. Nommensen. Kita doakann formateur dapat membentuk panitianya yang dapat mewujudkan hal ini. Selain itu secara simultan banyak PR yang mesti dikembangkan dari seminar ini agar semuanya untuk mempersiapkan diri dalam menyambut pembangunan ini baik dari pihak gereja dalam hal ini HKBP dan gereja Partner UEM, pelayan, masyarakat Batak yang tinggal di Bonapasogit, investor dan kelengkapan managemen modern dan hal lainnya. Link ke Bona Pasogit akan semaķin dekat kareñà Angkasa Pura bergegas membenahi Bandàra Silangit agar dapat landas pesawat berkàpasitas lebih banyak dengañ mempèrpañng dan memperlèbaŕ bandàra ini.

Kisah hidup Nommensen di tanah Batak, karya dan peninggalannya serta segala pengaruhnya yang dirasakan oleh orang Batak hingga saat ini adalah warisan yang sangat berharga. Sudah lama warisan ini dibiarkan tak dilirik sebagai sesuatu yang bernilai sangat positif karena berkaitan dengan pejiarahan rohani orang Batak yang menikmati hamajuon dari. Tentu kita semua setuju, penggarapan semua ini tentu akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di tanah Batak. Hal yang tidakmkalah pentingnya adalah didalamnya ada manfaat positif dalam pejiarahan rohani orang Batak melihat karya besar Allah lewat karya PI. Demikain dengan pendidikan orang Batak, jika menjadi destination of tourism tentu harus bergegas membenahi diri untuk memiliki budaya sapta pesona sebagai standar budaya wellcome for others.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...