FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
KAMIS, 12 Mei 2022
“KASIH SETIA ALLAH”
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Jesaya 54:10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
Isaiah 54:10 For the mountains shall depart, and the hills be removed; but my kindness shall not depart from thee, neither shall the covenant of my peace be removed, saith the LORD that hath mercy on thee.
Sahabat yang baik hati! Kita mengetahui bahwa kitab Yesaya terbagi dalam tiga bagian besar. Bagian pertama kitab Yesaya (pasal 1-39) berifsi kabar buruk tentang penghukuman Allah. Banyak orang israel telah menolak TUHAN dengan menyembah ilah lain dan mempersembahkan kurban kepada berhala kayu dan batu. Bagian kedua kitab Yesaya (pasal 40 -55) menceritakan tentang kehidupan sebagian bangsa Israel (kaum intelektual dan yang ahli dalam pertempuran) yang dibuang ke Babel. Alasan raja Nebudkanezar mengangukut mereka adalah untuk mempelajari keahlian yang dimiliki oleh bangsa lsrael dan untuk membangun Babel menjadi suatu kota yang makmur. Bagian ke tiga kitab Yesaya (pasal 56-66) menceritakan tentang kasih setia Tuhan sehingga bangsa Israel dengan pertolongan Allah diijinkan untuk kembali ke Yerusalem dengan tujuan membangun kembali tembok Yerusalem dan Bait Allah yang merupakan kebanggaan bangsa Israel sebagai umat Allah dan kembalinya bangsa Israel disaksikan langsung oleh Yesaya. Dan kasih setia dan perbuatan Allah yang sangat luar biasa kepada bangsa israel dan hal inilah yang di SAKSIKAN DAN DlAKUl oleh Yesaya (Yes.63:7).
Teks renungan kita di pagi ini ada dalam bagian ke kedua dalam buku Yesaya ini, Ttidak ada gunung yang tidak pernah di daki oleh manusia, bahkan gunung tertinggi sekalipun didunia yaitu Gunung Everest berada di posisi pertama sebagai gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848,86 meter. Terletak di Mahalangur Himal di Himalaya perbatasan antara Nepal dan daerah otonomi Tibet, China. Pada 2017, lebih dari 7.600 orang telah mencapai puncak gunung Everest dan sekitar 300 orang tewas ketika sedang mendaki. Pada 29 Mei 1953, pendaki Selandia Baru Sir Edmund Hilari dan Sherpa Tenzing Norgay asal Nepal menjadi orang pertama yang dapat mendaki puncak tertinggi gunung ini.
Sahabat yang baik hati, kita tidak membicarakan tentang gunung dan semua fenomena Alam yang menjadi bagian kuasa Allah. Tetapi teks ini membcirakan hal yang utama yang menjadi penopang kehidupan dunia, bukan kepintaran, tekhnologi bukan pula harta dan kekayaan, melainkan KASIH SETIA ALLAH. Khesed YAHWEH/ kasih setia Allah demikianlah Alkitab dalam perjanjanjian LAMA selalu membicarakan tentang identitas ALLAH. KASih setia inilah yang menjadi dasar keselamatan dunia, Firman Tuhan yang kita renungkan kali ini sungguh menggambarkan kasih setia dan janji Tuhan yang sangat dahsyat dan luar biasa.
Secara kasat mata, yakni berdasarkan apa yang dapat dilihat oleh mata, kita mengatakan mustahil gunung dan bukit beranjak dari tempatnya. Kita mengatakan tidak mungkin gunung dan bukit bergoyang. Kecuali ada gempa tektonik atau gempa vulkanik yang menimpanya. Gunung dan bukit akan tetap kokoh berdiri di tempatnya meski badai dan topan menderu dan menerpanya. Siapakah gerangan yang dapat menggoyang dan memindahkan gunung dan bukit? Manusia mana yang berkuasa melakukannya? Adakah manusia dapat memindahkan gunung-gunung dan bukit-bukit? Meskipun Tuhan berfirman dalam Injil Matius 17:20: “Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”Lantas, siapakah orangnya yang memiliki iman sebesar biji sesawi? Siapa pula yang berkuasa memindahkan gunung? Alkitab mencatat bahwa sejak Allah mengusir manusia dari Taman Eden, tidak ada seorang pun yang memiliki iman sebesar biji sesawi. Alkitab juga tidak mencatat bahwa ada seseorang yang dapat atau pernah dapat memindahkan gunung dan bukit.
Sahabat yang baik hati. Sejatinya, hanya Tuhan Allah kitalah yang berkuasa melakukannya. Hanya Tuhan yang berkuasa memindahkan gunung dan bukit seperti Tuhan telah menciptakan jagat raya dengan Firman-Nya. Hanya Allah Tuhan kita yang berkuasa meratakan gunung dan bukit sejagat raya dalam sekejab mata. Begitulah Tuhan Allah kita melukiskan kasih setia dan janji-Nya kepada nenek moyang orang Israel. Kasih setia dan janji Tuhan yang dahsyat sudah dibuktikan-Nya kepada nenek moyang mereka sejak dulu kala. Kasih setia Tuhan dan janji-Nya tidak pernah berubah. Kasih setia Tuhan dan janji-Nya kekal selama-lamanya. Mazmur 25:6. berkata: “Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.”Oleh karena itu, janganlah kita takut! Janganlah kita gentar! Jangan ragu, dunia tidak bisa memberikan kepastian (musuh dan teman tidak ada yang kekal hanya kepentingan yang abadi) Walaupun bumi berubah, kasih setia-Nya bagi kita tidak berubah.
Sahabat yang baik hati, kita bersyukur dan berbangga karena kita memiliki Allah yang selalu setia dan sangat setia, Dia memberikan jaminan penuh akan kesetiaanNya. Selamat menikmati kasih setia Allah.
Salam dari tim 12: RS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar