FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Selasa, 10 Mei 2022
*DIBERKATI OLEH TUHAN*
Selamat Pagi; Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Bilangan 6:24 (TB) TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
Numbers 6:24 (KJV) The LORD bless thee, and keep thee:
4 Musa 6:26 (BT) Sai dipasupasu jala diramoti Jahowa ma ho;
Sahabat yang baik hati! Setiap orang mendambakan hidup yang penuh berkat dan boleh menjadi berkat pula bagi sekelilingnya. Sebab, sebagai ciptaan Tuhan, manusia didesain sebagai makhluk sosial yang harus berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya dan juga ciptaan lainnya. Maka sudah jadi panggilan setiap orang percaya untuk bisa menjadi berkat bagi sesama ciptaan Tuhan. Untuk boleh menjadi berkat bagi sekeliling, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyadari dan merasakan bahwa Allah telah terlebih dahulu memberkati hidup kita. Sebab tanpa kita menyadari dan merasakan berkat dan perlindungan Tuhan dalam hidup kita, maka kita tidak akan bisa bersyukur apalagi menjadi berkat bagi sekeliling kita.
Maka Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa Allah melalui ImamNya memberikan berkat dan perlindungan bagi setiap orang percaya. Dalam Perjanjian Lama tugas imam ada tiga macam, yaitu: Mempersembahkan korban karena dosa dihadapan orang banyak; Memasuki tempat kudus serta mendoakan orang banyak, dan keluar dari tempat itu serta memberkati orang banyak. Allah berkehendak memberkati umatNya melalui perantaraan imam. Terlihat di sini bahwa berkat mengalir dari kasih karuniaNya, karena keinginan hatiNya. Berkat ini terdiri dari tiga bagian dan tiap bagian terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan. Dan berkat ini selalu kita terima dari Imam (Pendeta) di akhir peribadahan Minggu.
Berkat yang pertama: "TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau "(24).
Dalam berkat ini tergambar pemeliharaan Allah atas umat-Nya secara penuh. Umat dilindungi dari segala sesuatu yang jahat. Berkat Allah tercurah dalam tindakan yang menyatakan kebaikan-Nya.
Berkat yang kedua: "TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia" (25).
Ini merupakan tanda perkenan Allah atas diri seseorang. Dengannya orang boleh merasa yakin bahwa Allah akan mendengar doanya dan menyelamatkan dia dari musuh, penyakit, dan dosa.
Berkat yang ketiga: "TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera".
Berkat ini menyatakan manifestasi kuasa yang memelihara manusia dan yang akan menghasilkan damai sejahtera. Ketika Allah memandang seseorang, itu berarti Ia berkenan atas orang itu dan akan menyelamatkan dia dari kesukaran (band. Mzm. 33:18; 34:16).
Kata “berkat” memiliki makna yang spesifik dalam Perjanjian Lama. Allah memberkati umat-Nya dengan menganugerahkan keturunan, kekayaan, tanah, kesehatan, dan kehadiran-Nya sendiri di tengah-tengah mereka. Mereka yang berada dalam pemeliharaan Allah akan dilindungi. Berkat Tuhan memberikan gambaran tentang suasana penuh perlindungan, kasih karunia, dan damai sejahtera. Juga gambaran kasih Allah yang makin lama makin dalam.
Sahabat yang baik hati! Banyak orang cenderung dekat dengan Allah karena mengharapkan berkat-Nya. Ini tidak sepenuhnya salah sebab Allah memang sumber berkat. Tetapi jangan hanya mengharapkan berkat lalu menomorduakan Sumber berkat. Bahkan seringkali kita tidak sadar menjadikan berkat dari Tuhan (mis: anak) menjadi alasan kita untuk tidak bersekutu dengan Tuhan di gereja. Kiranya kerinduan kita yang terutama adalah hidup dekat dengan Allah dan menikmati berkat yang lahir dari kedekatan itu. Menikmati berkat yang sejati adalah membagi berkat itu sendiri dengan lingkungan kita, berupa pelayanan kasih terhadap sesama. Maka, karena hidup kita sudah lebih dulu diberkati oleh Tuhan, marilah membagikannya kepada sekitar kita, menjadi berkat bagi sekeliling kita, menjadi berkat bagi orang yang membutuhkan. Seperti Tabitha dalam khotbah Minggu lalu, yang senantiasa berbuat baik kepada setiap orang di Yoppe.
Sahabat yang baik hati! Sadari dan rasakanlah berkat Tuhan yang senantiasa baru setiap hari di dalam kehidupan mu, dan berusahalah menjadi berkat bagi sekeliling kita. "Bila saatnya nanti, ku tak berdaya lagi, hidup ini sudah jadi berkat", demikian kutipan lirik sebuah lagu yang memanggil hidup kita menjadi berkat. Selamat menjadi berkat bagi banyak orang. Amin
Salam Penulis (PS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar