https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7450262785045723/?sfnsn=wiwspmo
FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Jumat, 6 Mei 2022
*DICACI MAKI NAMUN TAK MEMBALAS*
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
1 Petrus 2:23 (TB) Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
1 Peter 2:23 (RWV) Who, when he was reviled, reviled not again; when he suffered, he threatened not; but committed himself to him that judgeth righteously:
Salah satu kekuatan besar jemaat mula-mula adalah kualitas pribadi yang cinta damai dan tidak pernah membalaskan kejahatan dengan kejahatan, kekerasan melawan kekerasan. Sekalipun jemaat gereja mula-mula mengalami pengejaran dan penganiayaan, namun mereka tetap mengasihi dan tidak pernah surut dari iman yang mereka miliki. Semakin dibabat semakin merambat, semakin dijepit semakin melejit, semakin ditekan mereka menjadi menang.
Rasul Petrus mengajarkan kepada jemaat mula-mula agar mereka tidak membalaskan kejahatan, tetapi tetap mengasihi dan tiada dendam. Teladan itulah yang ada pada Yesus Kristus, seklipun telah banyak mujizat yang dilakukan dan berkuasa untuk mendatangkan tentara sorgawi untuk melenyapkan musuh namun Yesus menyerahkan diriNya menjadi kurban. Selengkapnya Matius 26:52-53 (TB) Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?
Jadi dasar ajaran kekristenan ada dalam anti kekerasan (nir kekerasan). Sekalipun dicaci namun tidak membalaskan caci. Kualitas iman demikianlah yang membuat banyak orang semakin penasaran, ada pa iman yang mereka miliki? Awalnya orang percaya hanya dari kalangan sederhana, budak dan tidak terpandang. Namun akhirnya mereka semakin dipandang banyak orang, muncul sympatik dan lama-kelamaan makin banyak tokoh yang menerima Yesus. Ada perwira Romawi, ada pedagang, ada tokoh dalam kota dan demikian semakin berkembang. Kekristenan akhirnya mendapat pengakuan setelah terbit Edik Milano, tahun 313 oleh Konstantin Agung. Edik Milano ini memuat pengakuan dan keberadaan Kristen dan memberi kebebasan untuk beribadah serta Kekaisaran Romawi menggantikan kerugian yang dialami oleh Kekristenan.
Perjalanan panjang Kekristenan ini bukanlah suatu kebetulan namun dari segi iman kita percayai bahwa perlawanan kekerasan akan lewan oleh kekerasan, namun melawan caci maki dengan tidak membalaskan caci maki bahkan mengasihi dan memberkati orang yang memusuhi kita terbukti dalam sejarah. Yesus pernah menyampaikan kotbahnya kepada murid-murid: berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan menguasai bumi (Mat 5:5) dan selanjutnya Matius 5:10 (TB) Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Ajaran Yesus ini mengakar di hati para rasul dan menyebarluaskannya bagi jemaat mula-mula. Gerakan moral dengan tidak membalaskan kejahatan vs kejahatan, caci maki vs caci maki, tetapi jika dianiaya dan dicaci maki tetaplah menyebarkan damai dan tidak menyimpan dendam. Kualitas pribadi yang unggul demikianlah yang membawa jemaat mula-mula memenangkan semua orang, baik kalangan umum masyarakat biasa dan kaum terpandang di jaman itu.
Sahabat yang baik hati, jika anda mengalami bully, cacian dan hinaan, tidak usah bersedih apalagi ada niat untuk membalaskannya. Pembalasan adalah milik Tuhan. Jika dibully tetaplah mengasihi, waktunya kebenaran akan dimenangkan dan orang yang melakukan bully, penghinaan dan cacian akan sadar dan bertobat dari perbuatannya yang memalukan.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar