FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Rabu, 11 Mei 2022
HIDUP YESUS MENJADI NYATA DALAM TUBUH ORANG PERCAYA
Selamat Pagi ! Sahabat yang baik hati,marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa,membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
2 KORINTUS 4:11 ( TB ) : Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
2 CORINTHIANS 4:11 (NKJV) : For we who live are always delivered to death for Jesus sake, that the life of Jesus also may be manifested in our mortal flesh.
Sahabat yang baik hati ! Paulus ialah seorang rasul yang tulisan atau suratnya mencakup hampir separo dari Alkitab PB. Dia amat terkenal sebagai seorang pembenci dan penganiaya orang percaya kepada Tuhan Yesus, berubah total menjadi pemberita Injil yang menyampaikan jalan keselamatan manusia oleh penebusan Tuhan Yesus Kristus. Itulah suatu gambaran yang tidak bisa dipungkiri bahwa apabila Tuhan yang memilih tidak seorangpun dapat menolak panggilan Ilahi. Saulus berubah nama menjadi Paulus atas kehendak Tuhan Yesus.
Alkitab mencatat bahwa hubungan yang baru dengan Allah seringkali menuntut nama yang baru untuk menandakan hubungan yang baru itu seperti: Abram menjadi Abraham yang menetapkannya menjadi bapa sejumlah besar bangsa (Kej.17:5), Sarai menjadi Sara yang menetapkannya menjadi ibu bangsa-bangsa dan raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya (Kej.17:15-16), Yakub menjadi Israel sebab dia telah bergumul dengan Allah dan manusia dan ia menang (Kej.32:28).
Paulus menulis surat kepada jemaat Korintus memenuhi permohonan para murid penerus pelayanannya. Sepeninggal Paulus timbul pemutar balikan Injil oleh rasul-rasul palsu termasuk menyerang pribadinya yang giat memberitakan Injil. Paulus mengajarkan kehidupan orang percaya yang mesti hidup dalam kekudusan dan menjauhi keinginan daging dan harus mengikuti keinginan Roh (Gal.5). Kehidupan sebagian orang Korintus yang larut melakukan zinah dan hawa nafsu kedagingan serta berbagai kehidupan yang bertentangan dengan ajaran Injil, dan hal ini tidaklah mengherankan sebab pada masa Paulus keadaan kota Korintus termasuk kota yang maju di Yunani dengan kemakmuran penduduknya yang hidup larut dalam penyembahan berhala. Oleh karena itulah sebagai tuntunan/petunjuk tentang bagaimana pelayan harus memenuhi standard Injil termasuk kehidupan sebagai pengikut Kristus disampaikan Paulus pada surat yang ditulisnya.
Didalam misi pemberitaan Injil seringkali Paulus berhadapan dengan maut seperti yang terjadi di Listra karena persekongkolan orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium membujuk orang banyak melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota hingga mereka mengira bahwa Paulus telah mati (Kis.14:19). Paulus yang awalnya termasuk golongan farisi sangat fanatik berubah menjadi pengikut Kristus mengakibatkan kebencian yang amat kental kepada Paulus sehingga dia dibenci dan dimusuhi orang-orang Yahudi. Paulus sadar betul tentang hal itu sebab Firman Tuhan berkata bahwa untuk masuk Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara (Kis.14:22). Tidak hanya oleh kalangan Yahudi bahkan seakan-akan alam pun ikut memusuhi Paulus dengan terdamparnya kapal yang ditumpangi Paulus hingga kandas di pulau Malta dan hampir mencelakakan seisi kapal itu.
Paulus terus melanjutkan perjalanan pemberitaan Injil. Dia tidak surut oleh tantangan, apa yang terjadi dalam perjalanannya menjadi kesaksian nyata bagi setiap orang. Oleh karena itu benarlah Nas Firman Tuhan pada renungan ini bahwa hidup Paulus dan orang-orang percaya Yesus terus-menerus di serahkan kepada maut sehingga kehidupan Yesus nyata dalam tubuh manusia yang fana. Sesungguhnya Tuhan Yesus telah mengatakan hal itu kepada murid-muridnya bahwa mengikut Yesus akan dimusuhi orang-orang dunia dengan berkata: Kamu akan dikucilkan,bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah(Yoh.16:2). Akan tetapi Yesus berpesan bahwa hendaklah jangan takut akan hal itu dan berkata lewat FirmanNya : Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka (Mat.10:28). Bagi orang percaya bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, sebab kematian adalah jalan menuju suatu kehidupan yang baru dan kekal sebagaimana Yesus membuktikan bahwa pada hari yang ketiga Dia bangkit dari dalam kubur mengalahkan sengat maut,dan itu pulalah yang dialami oleh orang-orang yang percaya kepadaNya pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya ke dunia. Terdapat 13 Kitab dalam PB hasil karya Paulus.
Injil harus disampaikan kepada semua kaum baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi, sebab jika Injil yang diberitakan masih tertutup juga,maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa (2 Kor.4:3). Paulus seakan tidak memperdulikan dirinya lagi demi Injil Kristus sebab maut terus-menerus mengintai hidupnya, akan tetapi dia tidak gentar sebab penyertaan Tuhan memberi kekuatan, sebagaimana hal ini terangkum dalam tulisan-tulisannya seperti suratnya kepada jemaat di Filipi berkata: Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Fil.1:21). Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku,sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi,karena pengenalan akan Kristus Yesus,Tuhanku lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah,supaya aku memperoleh Kristus (Fil.3:7-8).
Selanjutnya upaya Paulus untuk menghadap Kaisar ialah sebab dia sadar sebagai seorang warga Romawi merasa berhak untuk meminta keringanan hukuman kepada Kaisar sebab dia merasa tidak bersalah dalam pemberitaan Injil. Tetapi justru sebaliknya Kaisar Nero menjatuhkan hukuman berat bahwa Paulus dihukum mati dengan cara dipancung kepalanya untuk mempercepat kematiannya, dan peristiwanya kira-kira sama dengan Petrus menerima hukuman mati dengan cara di salibkan terbalik pada sekitar tahun 67/68 di Roma dan kedua rasul ini mati sebagai martyr.
Bertolak dari sejarah kehidupan Paulus dalam memberitakan Injil, demikian halnya bahwa orang-orang percaya akan terus di derai berbagai macam tantangan hidup oleh karena Injil,seperti dijauhi bahkan dimusuhi orang-orang dunia, dihujat, dipersulit dalam beribadah,serta berbagai bentuk diskriminasi lainnya.
Apa yang terjadi dalam diri Paulus? Hiduonya menjadi kesaksian nyata bagi setiap.orang. Marilah kita kokoh berpegang pada Firman Tuhan yang menguatkan kita menjalani hidup ini,sebab Firman Tuhan berkata: Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mat.28:20b).
Sahabatku,Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin !
Salam dari tim 12 - LLT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar