https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7436106589794676/?sfnsn=wiwspmo
*FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN*
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
*Selasa 3, Mei 2022*
*JANGAN MAU TERIMA SUAP*
Swlamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mwmggunakan waktu sejenak di.pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
*Keluaran 23:8*
(TB) *_Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar._*
(KJV) And thou shalt take no gift: for the gift blindeth the wise, and perverteth the words of the righteous.
(TEV) Do not accept a bribe, for a bribe makes people blind to what is right and ruins the cause of those who are innocent.
Seorang ibu pergi ke sekolah tempat anaknya belajar karena anaknya kedapatan membawa narkoba dan mengkonsumsinya. Setelah diselidiki ternyata anaknya yang sudah duduk di kelas 3 SMA, juga mengedarkan narkoba tersebut kepada teman-temannya, maka remaja itu terancam akan dikeluarkan dari sekolah dan dilaporkan kepada yang berwajib. Ibunya datang ke sekolah dengan beruarai air mata dan membawa beberapa ikat uang untuk diberikan kepada kepala sekolah sebagai suap agar anaknya tidak dipecat dan tidak dilaporkan. Puji Tuhan, ternyata kepala sekolahnya adalah orang Kristen yang taat kepada Tuhan. Kepala sekolah itu dengan tegas menolak suap karena suap adalah perbuatan dosa, hal itu juga membuat orang tidak bisa mengambil keputusan secara adil. Kepala sekolah itu kasihan kepada ibu yang sangat mencintai anaknya namun telah gagal mendidik anaknya. Kepala sekolah mengeluarkan anak muridnya itu dari sekolah dan melaporkannya kepada yang berwajib agar anak muridnya itu dan murid-murid yang lain segera ditangani dan direhabilitasi.
Renungan hari ini mengingatkan kita agar jangan menerima suap sebab suap membutakan mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar. Firman hari ini menjelaskan bahwa memberi dan menerima suapan adalah kejahatan yang dapat merusak tatanan kehidupan. Hukum Allah, yang diberikan kepada Musa bagi umat Israel, melarang penerimaan suap. Suap menyimpangkan keadilan dan membutakan hikmat dan kearifan. Suap mengaburkan kebenaran dan menyimpangkan keputusan mereka yang seharusnya bersih di hadapan Allah. Yang salah dibenarkan dan yang benar disalahkan. Suap-menyuap adalah salah satu sifat masyarakat yang korup. Dalam setiap kasus, mereka yang menerima suap tidak mempedulikan keadilan atau kebenaran.
Saudara/i yang dikasihi Tuhan. Marilah kita tetap setia berpegang teguh pada kebenaran Firman Tuhan. Jadilah umat Kristen yang kuat dan tangguh dalam menghadapi godaan suap, baik suap materi, uang, harta, benda, kedudukan atau jabatan. Matius 5:37 “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” Orang jujur dan berhati mulia akan selalu mengatakan kebenaran dengan apa adanya dan tidak mau menerima suap. Bahkan sekalipun ada pihak-pihak tertentu yang menawarkan jalan cepat/ instan untuk mengurus sesuatu hal, atau ketika menyelesaikan suatu perkara, maka kita sebagai umat Kristen tetap taat dan setia ikut jalur Tuhan yaitu jalan yang benar. Menerima suap memang enak, tapi itu hanya sesaat, sebab orang yang menerima dan memberi suap akan mengalami berbagai-bagai duka ( bdk. 1 Timotius 6:9-10).
Saudara/i yang dikasihi Tuhan. Praktik suap sepertinya sudah biasa kita lihat dilingkungan kita. Tetapi sebagai umat Kristen hendaknya kita tidak menjadi pelakunya melainkan pemutusnya. Mari kita mulai dari diri sendiri untuk tidak menerima suap ataupun memberi suap. Tetaplah percaya kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik (Mazmur 37: 3-6). Amin.
Salam dari Tim Renung (JZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar