https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7503776429694358/?sfnsn=wiwspmo
FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Selasa, 17 Mei 2022
*KARUNIA KESELAMATAN ALLAH*
Selamat Pagi; Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Yehezkiel 16:8 (TB) Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah sampai pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya.
Ezekiel 16:8 (KJV) Now when I passed by thee, and looked upon thee, behold, thy time was the time of love; and I spread my skirt over thee, and covered thy nakedness: yea, I sware unto thee, and entered into a covenant with thee, saith the Lord GOD, and thou becamest mine.
Sahabat yang baik hati! Ada kalimat yang berkata 'Bagai kacang lupa kulit', sebuah peribahasa yang menggambarkan begitu mudahnya seseorang melupakan asal-usulnya dan juga orang lain yang telah memampukannya memperoleh segala keberhasilan seperti saat ini. Seperti itulah yang terjadi dengan bangsa Israel, sejak awal (lahirnya mereka menjadi bangsa) Allah senantiasa menyertai, merawat dan menjaga mereka hingga boleh menjadi suatu bangsa yang besar, namun Israel tetap saja tidak setia kepada Allah, mereka tergiur kepada dewa-dewi bangsa lain.
Israel sangat menikmati segala kelimpahan yang mereka terima dari Tuhan. Tetapi, mereka lupa diri. Mereka hidup sesukanya serta berbuat keji dengan mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa di sekitarnya. Tuhan mengingatkan mereka bahwa sebelumnya Israel bagaikan anak yang dibuang, tidak diinginkan kehadirannya, dibiarkan mati, tidak disayangi oleh siapa pun. Penolakan anak yang baru dilahirkan karena sakit atau alasan jahat lainnya merupakan tradisi pada masa itu dalam kehidupan bangsa di luar Israel. Secara keturunan mereka tidak lagi dipandang sebagai keturunan Abraham, tetapi berdasarkan tindakannya dipandang sebagai keturunan orang Kanaan, Amori dan Het; bangsa-bangsa yang ada di sana sebelum Israel, bangsa kafir yang tidak menyembah TUHAN (1-5; bdk. Ul. 26:5; Yos. 24:14).
Yehezkiel mengambil sebuah cerita umum, dan mengembangkannya sebagai sebuah perumpamaan, sesuai dengan selera Timur Jauh. Seorang bayi yang tidak jelas asal-usulnya dan ditinggalkan, yaitu Yerusalem, ditinggalkan di sisi jalan untuk mati. Tetapi dia diselamatkan oleh Tuhan, yang menjadi pemungutnya (ay. 1-7). Setelah tumbuh menjadi gadis cantik, dia dinikahi oleh pemungutnya dan menjadi istri raja (ay. 8-14). Ratu yang sombong itu, ternyata sangat tidak setia dan bersundal dengan orang-orang Kanaan dan orang-orang kafir lainnya (ay. 15-34). Demikianlah Yehezkiel menggambarkan Israel yang tidak setia itu, yang selalu mengikuti keinginannya, yang selalu memberontak terhadap kehendak Allah.
Namun karena Allah telah mengikat janji kepada nenek moyang Israel, Allah tetap setia untuk mengasihi mereka. Tanpa usaha dari pihak Israel, Tuhan memilih dan menjadikan Israel sebagai umat kesayanganNya dari antara segala bangsa di muka bumi. Ia mengikat perjanjian dengan mereka dan memberkati mereka dengan segala kelimpahan. Ia memberi mereka kehidupan, bahkan kesuburan. Dalam bagian ini juga dipakai gambaran perkawinan antara Israel sebagai mempelai perempuan dan Tuhan sebagai mempelai laki-laki. Tuhan memberikan segala kemegahan, kekayaan, dan kemasyhuran kepada bangsa Israel (6-14; bdk. Rut 3:9).
Sahabat yang baik hati! Demikian jugalah halnya dengan kita pada saat ini. Seringkali di dalam keseharian kita terjerumus untuk mengikuti keinginan diri hingga jatuh kedalam keberdosaan. Seringkali kita lebih memilih untuk tinggal di dalam kubangan dosa itu dibanding untuk berjalan dalam jalan keselamatan dari Tuhan. Namun, Allah tidak mau melihat kita berakhir dalam hukuman kekal, maka Dia mengaruniakan keselamatan kepada kita, meskipun hidup kita betapa hina dihadapanNya. KasihNya yang begitu besar didalam Yesus Kristus telah menjadi keselamatan bagi kita orang berdosa.
Demikianlah Tuhan menyatakan kasihNya kepada kita bukan karena apa yang dimiliki oleh kita tersebut. Tidak ada usaha atau pekerjaan baik sama sekali dari pihak kita untuk mendapatkan kasihNya. Tuhan hanya ingin kita mengingat masa lalu yang penuh kekelaman itu dan mematuhi ikatan perjanjian denganNya untuk mendapatkan karunia keselamatan. Tuhan telah menyatakan kasihNya dan menjadikan kita umat kesayanganNya. Jangan lupakan masa lalu kita yang buruk dan tidak layak bagiNya! Muliakan Dia sepanjang kehidupan kita, berubah lah oleh pembaharuan iman kita didalam Yesus Kristus. Hendaknya segala perkataan dan perbuatan kita berdasarkan kasih Kristus yang menyelamatkan kita. Amin
Salam Tim 12 Penulis Renungan NMS (PS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar