Selasa, 01 Maret 2022

APA YANG TELAH DITETAPKAN TUHAN AKAN ADA SELAMANYA

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7155440887861249/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 2 Maret 2022


*SEGALA SESUATU YANG DILAKUKAN ALLAH TETAP ADA UNTUK SELAMANYA*


Selamat pagi ! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


PENGKHOTBAH 3:14 ( TB ) : Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian,supaya manusia takut akan Dia.


ECCLESIASTES 3:14 (NKJV): I know that whatever God does, It shall be forever. Nothing ca be added to it, And nothing taken from it. God does it, that men should fear before Him.


Sahabat yang baik hati ! Perikop ayat Firman Tuhan ini ialah "untuk segala sesuatu ada waktunya" dengan perkataan lain bahwa semua yang ada tidaklah abadi. Sebaliknya segala sesuatu yang dilakukan Allah tetap ada untuk selamanya oleh karena keabadian (eternity) ialah milik Allah sebab Dia yang menciptakan segala yang ada melalui FirmanNya. Kitab Pengkhotbah yang ditulis oleh Salomo menulis kata kesiasiaan sebanyak 37 kali menggambarkan bahwa kekuasaan, kemuliaan, kekayaan yang dipunyainya sebagai pemberian Allah pada akhirnya tidaklah membawa kebahagiaan pada dirinya, bahwa orang yang takut akan Allah yang akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap khadiratNya (Pkh.8:12). 


Salomo terkenal dengan raja yang tiada tandingannya di muka bumi tentang hal "hikmat " yang diterimanya dari Allah, sehingga raja-raja di bumi datang bertanya kepadanya tentang sesuatu hal sebagaimana ratu negeri Syeba datang menemui dia hendak mengujinya dengan teka-teki dan bertanya tentang sesuatu yang ada dalam hatinya hingga terkagum-kagum mendengar jawaban raja Salomo. Hal kekuasaan dan relasinya tak tertandingi dimana Hiram raja Tirus menyediakan kayu aras dan kayu sanobar dari Libanon seberapa yang dikehendakinya untuk membangun bait suci di Yerusalem (1 Raj.5:10). Demikian juga hal kekayaan tidak ada yang menandinginya dimana bait suci yang dibangunnya itu seluruhnya dilapisi dengan emas termasuk mezbah yang di depan ruang belakang (1 Raj.6:22). Ada ungkapan yang menyebutkan bahwa di dunia ini ada 3-Ta yang membuat manusia terlena yaitu: takhta, harta, dan wanita barangkali berlaku juga buat raja Salomo sebab dengan takhta/kekuasaan yang ada padanya dan harta yang melimpah akhirnya dia terpaut dengan wanita hingga memiliki 700 isteri dari kaum bangsawan termasuk putri Firaun dan 300 gundik hingga isteri-isterinya itu lebih menarik hatinya dari pada Tuhan (1 Raj.11:3). Lebih fatal lagi akhirnya Salomo jatuh kedalam penyembahan berhala mengikuti Asytoret dewi orang Sidon, Milkom dewa kejijikan sembahan orang Amon, serta mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos dewa kejijikan sesembahan orang Moab, dan Molokh dewa kejijikan sembahan bani Amon (1 Raj.11:1,3-5,7). 


Teolog berpendapat bahwa Kitab Pengkhotbah ditulis raja Salomo pada tahun-tahun terakhir hidupnya dimana dengan segala kenikmatan duniawi akhirnya membuat dia kecewa hingga dia menyesali hidupnya dan kembali menyadari bahwa apapun yang ada di dalam hidup manusia di dunia ini (disebut dibawah matahari) adalah kesiasiaan atau seperti usaha menjaring angin dan hanya kehidupan yang berpusat kepada Allah (disebut diatas matahari) terdapat kebahagiaan sejati dan kekal. Ada suatu cerita menarik bahwa seseorang yang pada masa jayanya memiliki segalanya (kekuasaan,kehormatan,kekayaan) namun pada masa tuanya tinggal sendirian di rumah besar dan megah sebab isterinya telah meninggal dan putra-putrinya telah berumah tangga hidup terpisah,sehingga hari-harinya diisi dengan termenung sambil jalan tertatih-tatih dibantu tongkat penyangga dan seorang asisten rumah tangga. Dia memandang foto-foto masa jayanya melekat di dingding sambil sesekali mengusap air liur yang menetes tanpa disadari. Demikianlah hidupnya penuh kehampaan sembari menunggu sampai tiba saatnya nanti ajal datang menjemput.

 

Demikianlah Salomo mengajarkan dan menasehati kaum muda dan orang-orang percaya lewat pesan-pesannya dengan diakhiri Firman Tuhan pada Pengkhotbah 12 ayat 13-14 berkata: Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takut akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintahNya, karena ini adalah kewajiban setiap orang(13). Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat (14).

Hidup manusia adalah sementara dan selagi hidup marilah kita melakukan hal seturut Firmannya dan Firman Tuhan berkata: Sebab semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering,dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya (1 Pet.1:24-25). 


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin !


Salam dari tim penulis: LLT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...