Minggu, 27 Maret 2022

JANGAN MENGANGGAP HINA HAL KECIL

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7274519232620080/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 28 Maret 2022


*JANGAN MEMANDANG HINA HAL KECIL*


Selamat Pagi, sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Zakaria 4: 10 Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. Yang tujuh ini adalah mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi." 


Zakhari 4:10 For who hath despised the day of small things? for they shall rejoice, and shall see the plummet in the hand of Zerubbabel with those seven; they are the eyes of the LORD, which run to and fro through the whole earth. 


Zakharia berarti Tuhan Mengingat, mengingat bangsaNya, umat pilihanNya, ciptaanNya dengan kasih setia yang besar. Kitab Zakharia mengajarkan bahwa keselamatan tersedia bagi setiap orang. Keselamatan diberikan secara  universalisme, yang menyatakan bahwa semua orang akan diselamatkan karena kodrat Allah menghendaki seperti. itu. Sebaliknya, kitab ini mengajarkan bahwa Allah menginginkan setiap orang menyembahNya. Ia ingin menerima setiap orang yang menyembahNya, tanpa mempedulikan suku bangsa ataupun status politiknya. Ibarat seperti pelepasan Yudea dan Yerusalem dari musuh politik mereka. Zakharia menyatakan Allah berdaulat penuh atas dunia ini. Kita harus menyebarkan berita bahwa keselamatan Allah diberikan kepada setiap manusia; bagi semua bangsa, bahasa, suku dan budaya. 


Sahabat yang baik, Bukan hal yang mengejutkan lagi bila manusia menilai sesamanya berdasarkan apa yang terlihat dari luar dan dari apa yang dimiliki.  Terhadap mereka yang kaya kita begitu segan dan hormat, tetapi terhadap mereka yang biasa, apalagi miskin, kita cenderung meremehkan dan memandang rendah.  Sepanjang sejarah kehidupan manusia, kecongkakanlah menjadi malapetaka terbesar yang menghancurkan kehidupan manusia. Ayat ini adalah penglihatan yang diberikan Allah kepada Zakharia ketika mereka keluar dari pengasingan/pembuangan di Babel. Hal yang wajar ketika berharap sekembalinya dari pembuangan Babel, mendapatkan kehidupan baru, tanah yang subur, kekayaan yang berlimpah, tetapi kenyataannya adalah puing-puing bangunan lama, tanah yang penuh dengan semak belukar, bahkan Bait Allah sebagai simbol keperkasaan bangsa Israel dahulu hancur lebur, sehingga dengan realita tersebut mereka menjadi pesimis, bahkan membandingkan enaknya hidup di Babel dibandingkan hidup kembali ditanah yang harus dengan kerja keras dibangun.


Sahabat yang baik. Tidak ada satupun rencana Allah yang meleset, yang gagal. Ketika Tuhan sedang mengerjakaan rencananya dalam kehidupan kita, seringkali bisa membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak enak. Kita mungkin diperhadapkan kepada orang yang sukar, atau kita menghadapi keadaan yang kita tidak sukai sama sekali.Ketika semua ini terjadi, daripada mengeluh dan membuat jiwa kita jadi kecut, atau kita berusaha dengan sekuat tenaga kita untuk merubah situasi menjadi yang kita sukai; lebih baik kita lakukan perenungan kedalam roh dan jiwa kita, dan berdoa kepada Tuhan: ” Tuhan, terimakasih buat apa yang sedang Engkau kerjakan dalam roh dan jiwaku. Sadarilah bahwa Tuhan lebih tertarik untuk mengubah kita dari pada mengubah keadaan sekeliling kita.Allah menginginkan kita Jangan menunggu keadaan berubah menjadi baik, setelah itu baru sikap kita berubah, itu bisa menjadi terlambat.Kita harus bersikap dan berbuat yang terbaik ditempat kita sekarang biarpun itu bukan tempat yang kita suka. Kita harus bisa menjadi yang terbaik sekarang ini baik ketika sedang berada ditempat yang baik maupun ditempat yang tidak baik.


Sahabat yang Baik demikianlah Zakharia mengajarkan kepada Israel yang pesimis bahwa keadaan mereka akan dipulihkan, Zerubabel dipakai Allah untuk menjadi alatnya, keselamatan Allah akan diwujudkan Dalam bahasa Asyur-Babel, berasal dari kata Zəru Bābel, artinya, "Benih dari Babel", yaitu orang yang dibuahi di Babel.orang yang lahir dan dibesarkan dalam proses pembuangan. Jika Allah bertindak tidak ada satupun kekuatan yang dapat menghentikannya, bahkan yang paling hina sekalipun yang dianggap manusia dipakai Allah untuk menunjkkan kuasanya. Oleh karena itu teks ini juga mengajarkan agar kita bisa saling menghormati, saling mengasih, menghargai sebab Allah berfirman Amsal 8:13,Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat.


Sahabat yang baik hati, Kita semua berharga di hadapan Allah. Kasihnya besar dan sampai kepada semua orang, mari kita jaga kasih Allah dalam sikap kita melihat sesama. Amin


Salam dari tim: RS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...