Jumat, 11 Maret 2022

TIADA YANG MUSTAHIL

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7202726649799339/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 12 Maret 2022


*TIADA YANG MUSTAHIL BAGI ALLAH*


Selamat Pagi, sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Markus 10 : 26-27 (TB) Mereka semakin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”


Mark 10: 26-27 (KJV) And they were astonished out of measure, saying among themselves, Who then can be saved? And Jesus looking upon them saith, With men it is impossible, but not with God: for with God all things are possible.


Sahabat yang baik hati! Ketika kita mendengar kalimat “Tiada yang mustahil bagi Allah”, apa respon kita? Pastinya beberapa dari kita ada yang langsung berkata ‘amin’  dan ada yang menganggap bahwa kalimat itu sudah biasa didengar maka hanya menganggukkan kepalanya bahkan ada yang tidak merespon sama sekali. 


Firman Tuhan hari ini hendak menegaskan kepada kita, masihkah kita mengimani kalimat tersebut? Masihkah kita percaya bahwa segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah? Manusia mengukur segala sesuatu berdasarkan akal, pengetahuan, logika dan rasio, namun Allah jauh melebihi di atasnya. Sebab akal, pikiran, logika, pengetahuan, rasio dan apapun itu, hanyalah anugerah Tuhan bagi kita. 


Rasio, akal dan logika itulah yang dipakai oleh murid-murid ketika Yesus berkata “alangkah sukarnya orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah”. Bahkan Yesus membandingkannya dengan seekor unta yang lebih mudah melewati lobang jarum dari pada orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. ‘lubang jarum’ adalah sebuah pintu kecil yang berada pada gerbang kota Yerusalem. Pintu gerbang utama kota Yerusalem dibuka dan ditutup pada jam-jam tertentu. Jika seseorang akan memasuki kota Yerusalem pada saat pintu gerbang utama tertutup, maka ia harus melalui pintu kecil yang disebut dengan istilah ‘lubang jarum’. Para pedagang biasanya mengangkut barang dagangannya dengan unta, ia harus menurunkan dulu semua barang dagangannya dari unta itu, lalu dengan sedikit ‘paksa’ ia menarik unta itu ke dalam. Dengan pernyataan ini Tuhan Yesus mau mengatakan; bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, seseorang harus menanggalkan harta miliknya lebih dahulu. Membuang segala pikirannya tentang harta lalu memfokuskan diri untuk memasuki Kerajaan Allah.


Para murid gentar, "jadi, siapakah yang dapat diselamatkan?" Tanya mereka (Diselamatkan sinonim dengan masuk ke dalam Kerajaan Allah dan memperoleh kehidupan yang kekal). Orang yang telah melaksanakan perintah Allah saja bisa tidak masuk Kerajaan Allah. 12 murid-murid Tuhan Yesus bukanlah orang-orang kaya. Petrus mewakili yang lain ketika ia berkata "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau" (Markus 10:28 ). Petrus mau mengatakan, “kami ini miskin, kalau orang kaya yang saleh saja sukar masuk Kerajaan Allah, bagaimana dengan kami yang miskin ini?” Sampai di sini mereka belum menyadari betapa ketatnya syarat-syarat memasuki Kerajaan Allah itu. Tuhan Yesus menerangkan, “Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.” Untuk menyelamatkan seorang kaya, maka hati orang kaya itu harus diubah. Cintanya pada kekayaan duniawi harus diganti dengan cinta pada kekayaan sejati yaitu "harta di Surga". Kerajaan Allah, tidak memandang kaya atau miskin tapi memandang ‘hati’ orang-orang yang mencarinya.


Sahabat yang baik hati! Ternyata memang benar bahwa bagi Allah tiada yang mustahil dan segala sesuatu adalah mungkin. Yang kita butuhkan untuk mewujudkan itu hanyalah iman dan hati yang senantiasa tertuju kepada Allah. Itulah yang hendak dikatakan Yesus kepada orang kaya yang ada diperikop ini dan kepada murid-muridNya, agar mereka tidak sebatas memandang apa yang ada di dunia yang akan berakhir ini, namun senantiasa hidup di dalam iman dan melekatkan hati kepada Allah. Maka janganlah mata kita dibutakan oleh keinginan sesaat. Janganlah jalan kita tertutup oleh keserakahan dan kejahatan. Tapi, yakinlah dan imanilah Tuhan akan terus mengasihani kita dan menyatakan mujizat-Nya bagi kita dan keluarga, asal kita terus beriman, hidup di dalam Dia walau harus memikul salib. Tiada yang mustahil bagi Allah, akan terwujud ketika kita tetap teguh di dalam iman dan memiliki hati yang melekat kepada Tuhan. Amin


Salam Tim Penulis (PS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...