Minggu, 13 Maret 2022

TETAP BERSYUKUR

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7211880585550612/?sfnsn=wiwspmo

Pdt. Nekson M Simanjuntak

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 14 Maret 2022


*TETAP BERSYUKUR KARENA KASIH SETIA TUHAN*


Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Mazmur 107: 3, 8 (TB) : "Yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan. Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia."


Psalm 107: 3, 8 (KJV) : "And Oh that men would praise the LORD for his goodness, and for his wonderful works to the children of men gathered them out of the lands, from the east, and from the west, from the north, and from the south!"


Sang pemazmur mengingatkan orang percaya untuk memuji dan bersyukur kepada Tuhan atas kebaikan-Nya yang menanggapi kesulitan dan penderitaan yang terjadi, betapapun berdosanya serta memberontaknya terhadap Tuhan. Umat Israel dikumpulkan Tuhan dari negeri-negeri di mana mereka telah dibuang. Di tengah kelaparan, kehausan, dan kecemasan selama pengembaraan umat itu melewati gurun dan belantara menuju tanah perjanjian, Tuhan senantiasa memelihara dan menuntun mereka. Penyertaan dan kasih setia Tuhan tetap, tak berubah. Nas ini juga ditujukan bagi kita orang percaya masa kini agar senantiasa bersyukur memuji Tuhan sekalipun di dalam kesesakan dan penderitaan seraya berseru mohon campur tangan-Nya dalam perantauan kita di dunia ini. Karena kasih setia Tuhan berupa belas kasih berkemurahan membentang luas bak samudera tak bertepi dan tak berkesudahan atas orang-orang yang takut akan Dia. Alkitab menyatakan biarpun gunung-gunung beranjak  dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih-Nya tidak akan beranjak. Bahkan dalam Yesaya 54:8 diserukan, "dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia  abadi Aku telah mengasihani engkau, firman Tuhan, Penebusmu."  


Salah satu hal penting yang harus dipunyai umat percaya adalah kemampuan untuk tetap bersyukur meskipun keadaan tak baik, bahkan dalam kondisi paling pahit sekalipun! Dengan bersyukur, kita mengimani bahwa Tuhan adalah kekuatan, perisai dan gantungan hidup kita, dan hanya kepada-Nya lah kita percaya sebagai Sang Pemilik hidup kita. Kita bisa belajar dari Ayub, yang dalam penderitaan amat sangat, bahkan kehilangan segalanya, dia tetap memuji Allah dengan mengatakan: "Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!" (Ay.1:21b). Pertanyaan mendasarnya adalah, apa yg membuat kita bersyukur sekalipun faktanya masih dicengkram banyak masalah, bahkan tak kunjung terselesaikan? Sekurang-kurangnya ada 3 alasan: Pertama,  keyakinan bahwa Tuhan pasti akan menjawab doa-doa kita. Pada saat kita berseru, Tuhan mau mendengar dan akan menjawab pada waktu-Nya. Tuhan adalah Maha hadir, bahkan Yunus dari dalam perut ikan di dasar laut sekalipun ketika berdoa didengar dan dijawab Tuhan. Juga harus diimani bahwa Tuhan akan memelihara kita serta menyelesaian semuanya seturut rancangan-Nya. Kedua, Tuhan akan tambahkan kekuatan kepada setiap kita untuk mampu memikul beban persoalan yang menerpa hidup ini, apakah ketika kita kehilangan pekerjaan, atau menghadapi sakit penyakit dan kesusahan lainnya. Kenyataan menunjukkan, banyak ibu rumah tangga ketika kehilangan suaminya di saat anak-anaknya masih kecil-kecil, Tuhan menambahkan kekuatan kepada mereka untuk bisa memelihara dan membesarkan anak-anaknya serta menyekolahkannya. Banyak kisah demikian bagi mereka yang tetap bersyukur, berserah serta memohon belas kasih Tuhan dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Kristus Yesus. Ketiga, Keyakinan bahwa Tuhan setia menyertai dan akan mengerjakan porsi karya-Nya dalam kehidupan kita dan menyelesaikannya tepat waktu. Banyak hal dalam hidup sehari-hari yang datang sebagai karunia, bukan upah kebaikan kita. Bahkan hal-hal yang semestinya tak pantas kita dapatkan. 


Pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana cara bersyukur yang berkenan bagi Tuhan?  Antara lain:  Pertama, diungkapkan lewat ucapan dan doa pujian serta ibadah untuk penyembahan dan penghormatan kepada Tuhan sekaligus menghargai berkat-berkat yang Tuhan karuniakan dalam hidup kita, baik materi maupun non materi yang kita terima seperti: talenta, kesehatan, bahkan setiap tarikan nafas detik lepas detik. Kedua, bersyukur dengan tindakan konkrit lewat buah-buah iman yang memuliakan Tuhan. Salah satunya menjadi saluran berkat bagi sesama, tidak musiman seperti halnya pohon ara yang dikutuk Yesus karena tak berbuah ketika Yesus menginginkannya. Persembahan hidup seutuhnya lewat pelayanan kasih adalah salah satu yang dikenan-Nya. Kedua, menyenangkan hati Tuhan, dengan ketaatan dan kesetiaan dalam kerendahan hati sambil terus memuji, memuliakan Tuhan dalam persekutuan dengan-Nya di setiap keadaan. Selalu rindu untuk hidup dalam jalan dan kebenaran Firman-Nya. Ketiga, mencari, membawa, dan menguatkan jiwa-jiwa yang terhilang, tersesat, terluka, dan terpinggirkan kembali kepada pertobatan berbalik mengampiri Allah untuk memperoleh pengampunan menuju anugerah karunia keselamatan kekal.


Sahabat yang baik! Kasih setia Tuhan adalah pengangan hidup kita untuk tetap berpengharapan kepada-Nya. Kita jadikan perilaku kebersyukuran menjadi gaya hidup kristiani kita. Amin.


Salam dari Tim Renungan (TEM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...