https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7184377394967598/?sfnsn=wiwspmo
FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Selasa, 08 Maret 2022
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
*HIDUPLAH DI DALAM KASIH KRISTUS YESUS*
Efesus 5:2 (TB) “dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.”
Ephesians 5: 2 (KJV) “And walk in love, as Christ also hath loved us, and hath given himself for us an offering and a sacrifice to God for a sweetsmelling savour.”
Sahabat yang baik hati.
Di hari-hari masa perenungan akan Sengsara Kristus, Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk hidup di dalam Kasih Kristus. Hidup di dalam Kasih berarti berjalan, bekerja, berperilaku dalam Kasih Kristus, maksudnya Kasih Kristus menjadi ciri dan mewarna segala tindakan dan perbuatan kita.
Sahabat yang baik hati.
Bagaimana kita bisa menghidupi Kasih Kristus? Apakah dengan menjadi Kristen kita langsung otomatis bisa melakukannya? Tentu tidak. Menjadi Orang Kristen atau dibaptis merupakan langkah awal untuk menjadi melekat kepada Kristus. Ketika hidup tetap melekat kita akan dibawa kepada pengenalan akan Kasih Tuhan yang telah menyelamatkan kita. Dengan pengenalan itu akan menjadikan kita berhikmat untuk mengetahui mana yang dikehendaki Allah dan mana yang tidak dikehendaki Allah. Kemudian kita butuh untuk berkomitmen melakukan kehendak-Nya. Dengan singkat, hidup dalam kasih adalah pilihan dan komitmen hidup yang berangkat dari kesadaran akan Kasih Allah pada diri kita.
Untuk memilih dan berkomitmen hidup dalam Kasih, kita perlu mengembangkan kesadaran dan pengetahuan akan kebenaran. Kasih-Nya yang telah menyelamatkan kita adalah dasar kita untuk mengasihi. Kita yang adalah debu tanah dan akan kembali menjadi debu tanah, tetapi Allah menyatakan Kasih-Nya yang mulia kepada kita yang fana ini. Kasih karunia ini sungguh amat sangat berharga, oleh karena itu sewajarnya kita mempersembahkan hidup kita sebagai korban yang harum bagi Allah. Yaitu dengan mengabdikan diri atau mendedikasikan diri kita melakukan hidup dalam kasih kepada sesama.
Sahabat yang baik hati.
Kristus Yesus mengasihi kita dengan menyerahkan diri sebagai persembahan. Dialah Pribadi yang penuh kasih, Sang Kasih Sorgawi yang turun ke dunia memperagakan kasih sejati. Dan kasih dari Yesus itulah yang kita hidupi dalam setiap langkah hidup kita. Kasih merupakan ciri orang beriman. Karena Kasih Tuhan Yesus kita bisa hidup, dan kitapun harus hidup didalam kasih itu. Kita harus bisa mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan segenap jiwa kita, dan kita harus bisa mengasihi sesama kita seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Hal ini tertulis dalam Matius 22:37-39 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Dengan demikian, marilah kita hidup saling mengasihi seperti Yesus Kristus mengasihi kita. Amin.
Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.
Salam dari Tim Renungan (JZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar