Minggu, 06 Maret 2022

BERSIHKANLAH DIRIMU DARI KEJAHATAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7179851658753505/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 7 Maret 2022


*BERSIHKANLAH HATIMU DARI KEJAHATAN*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yeremia 4: 14

Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu rancangan-rancangan kedurjanaanmu?


Jeremiah. 4: 14 (NIV)

Jerusalem, wash the evil from your heart and be saved. How long will you harbor wicked thoughts?


Sahabat yang baik, adakah dari antara kita yang suka dengan sesuatu yang kotor? Tentu tidak. Semua orang pasti menyukai sesuatu yang bersih, walau memang tidak semua orang menyukai kebersihan. Jika rumah milikmu terlihat kotor sekali, apa yang saudara lakukan sebagai pemilik rumah? Tentu segera membersihkan kotoran-kotoran di sekeliling sudut rumah itu agar saudara bisa nyaman dan tenang tinggal dan diam di dalamnya. Tentu, untuk membersihkan rumah dibutuhkan bukan hanya niat semata, karena niat tanpa tindakan nyata tidak akan menghasilkan apapun. Oleh karena itu dibutuhkan tindakan yang sungguh-sungguh untuk menghasilkan yang bersih.


Sahabat yang baik, demikian pula dengan hati kita. Allah Sang pemilik hidup kita, menginginkan agar hati kita selalu bersih dari dosa dan kebiasaan-kebiasaan jahat yang mengotorinya. Persoalannya membersihkan hati jauh lebih sulit dari sekadar membersihkan rumah. Jika membersihkan rumah, kita mungkin dengan sangat mudah dapat membuang sampah yang mengotorinya, tetapi tidak demikian dengan dosa dan kejahatan yang mengotori hati kita. Itulah sebabnya banyak orang yang tidak bisa membersihkan hatinya, karena memang sangat sulit bagi manusia untuk membuang dosa dan kebiasaan-kebiasaan jahat yang sudah  disenangi dan nikmati selama bertahun-tahun. Bayangkan, jika saudara sudah terbiasa berbohong, terbiasa menikmati melakukan hal jahat, senang mengambil harta orang lain, senang menyakiti hati orang lain, senang mabuk, judi, narkoba, dll tentu sulit bukan untuk membuang semuanya itu? Dibutuhkan niat yang dibarengi dengan tindakan nyata yang sungguh-sungguh untuk bisa membuangnya.


Hal ini juga terjadi pada orang Israel. Mereka sulit meninggalkan kejahatan mereka yang masih menyembah dan percaya pada berhala, karena mereka menyenangi dan menikmatinya. Bahkan ketika Yeremia mengingatkan bangsa Israel akan murka Allah atas kejahatan mereka dengan membiarkan umat Israel diserang oleh bangsa besar, mereka tetap tegar tengkuk dan tidak mau membersihkan dirinya. Bagi Yeremia, satu-satunya cara agar bangsa Israel diselamatkan Allah dari serangan bangsa lain dan dari segala bencana yang akan menimpa mereka adalah jika umatNya mau membersihkan diri dan meninggalkan segala kebiasaan-kebiasaan jahat mereka.


Sahabat yang baik, kita semua ingin diselamatkan bukan? Maka, dibutuhkan perjuangan yang sungguh-sungguh untuk membersihkan diri dari kebiasaan-kebiasaan jahat dan memulai hal-hal yang baik yang dikehendaki Tuhan. Sama seperti orang sakit asam urat yang menginginkan kesembuhan, maka ia harus menghentikan semua makanan yang disenanginya yang menjadi pemicu sakitnya tersebut dan harus memulai kebiasaan baru dengan hanya makan makanan yang dianjurkan dokter. Demikian jugalah kita manusia, jika menginginkan keselamatan, kita harus menghentikan segala dosa dan kejahatan yang kita senangi dan nikmati selama ini yang mengotori hati dan hidup kita. Kita harus membersihkan diri dari semua hal-hal yang tidak baik agar kita beroleh keselamatan.


Sahabat yang baik, sudah lebih dua tahun kita harus melewati masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19. Jika sampai saat ini Tuhan masih mengijinkan kita untuk bernafas dan beroleh kehidupan, maka mungkin Tuhan sedang memberi kita kesempatan untuk membersihkan diri agar kita tidak mati dalam kebinasaan. Oleh karena itu, waktu-waktu ini haruslah kita pakai dengan baik untuk membersihkan diri, membuang segala dosa dan kebiasaan jahat yang selama ini kita senangi agar ketika waktunya tiba, Allah mendapati kita tidak bercela. Manfaatkanlah waktu yang ada dengan melakukan hal-hal positif, memperbaiki hubungan dengan Tuhan dengan semakin mencintai persekutuan dan doa, melakukan kebaikan kepada sesama dengan menjadi berkat di manapun kita berada. Dengan hal-hal posotif ini, hati kita akan semakin terlihat bersih dan bersinar dan kita pun beroleh keselamatan yang dari Tuhan. Seperti yang diserukan dalam buku Nyanyian NKB no.211 "pakailah waktu anugrah Tuhanmu, hidupmu singkat bagaikan kembang. Mana benda yang kekal di hidupmu? Hanyalah kasih tak akan lekang. Tiada yang baka di dalam dunia, sgala yang indah pun akan lenyap. Namun kasihmu demi Tuhan Yesus, sungguh bernilai dan tinggal tetap ". Amin


Salam dari Tim 12: MHS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...