Sabtu, 26 Februari 2022

KUASA FIRMAN: FIRMAN TUHAN TIDAK KEMBALI DENGAN SIA-SIA

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7141960299209308/?sfnsn=wiwspmo

Kotbah Minggu Esthomihi, 27 Februari 2022

Nas: Yesaya 55:10-13


*KUASA FIRMAN: FirmanNya tidak kembali dengan sia-sia!*


Selamat Hari Minggu! Firman Tuhan Minggu ini  tentang Kuasa Firman. Firman yang telah disampaikan Tuhan tidak pernah kembali dengan sia-sia namun memiliki kuasa untuk mengubah, bermanfaat, memperbaharui manusia.  Sekali Tuhan berfirman: "jadilah!"  maka akan jadilah demikian.


Sebagai pelayan atau hamba Tuhan mungkin sering kita berpikir bahwa kotbah atau nasihat yang disampaikan tidak mempengaruhi apa-apa dalam diri orang yang mendengarkan, sehingga ada kejenuhan. Seorang orang tua yang sudah lelah menasihati anakNya dengan Firman Tuhan namun tak pernah didengar. Sehingga saat tertentu ada pikir ya sudahlah memang tidak ada gunanya menasihatinya. Dalam keadaan demikian, janganlah jemu-jemu untuk menasihati karena nasihat itu tidak sia-sia belaka, cepat atau lambat apa yang disampaikan akan ada waktunya bahwa nasihat yang disampaikan memperbaharui hidupnya. 


Demikianlah kotbah Minggu ini, meneguhkan umat Allah di pembuangan, dimana masa-masa sulit mereka. Mungkin umat Allah jenuh mendengarkan Firman Tuhan berupa janji pemulihan umat Allah, namun tak kunjung tiba. Hal ini kembali diingatkan lagi bahwa Firman tidak akan kembali dengan sia-sia. 


Marilah kita ambil pelajaran berharga dari kotbah Minggu ini dari Yesaya 55:10-13


1. Firman Ibarat hujan yang memberikan kesuburan tanaman dan kemakmuran petani: 

Sepintas mungkin kita melihat hujan yang turun adalah air semata. Ia turun membasahi bumi, mengalir ke saluran got, dialirkan sungai dan akhirnya ke laut. Kemudian proses oksidasi dan kembali menguap dan uap air menjadi hujan, demikianlah seterusnya.  Apakah begitu adanya? Sesungguhnya tidak! hujan yang turun memiliki banyak manfaat: membawa debu dan membersihkan polusi di udara, menormalkan suhu udara, menjadi sumber air tanah yang meresap ke bumi, menyuburkan tanaman dan manfaat lainnya yang memberikan kehidupan bagi mahkluk hidup. Hujan yang turun akan selalu berdampak baik bagi tanaman. Tanaman yang subur akan memberikan hasil yang lebih baik bagi penabur (petani); panen akan melimpah dan petani pun menikmati hasil. Dari hasil panennya petani memperoleh roti dari hasil yang dia kerjakan.  Nabi Yesaya memakai contoh Firman itu ibarat hujan yang turun memberi manfaat kepada penghuni bumi dan tanaman. Demikian dengan firman yang disampaikan tidak akan siasia bagi orang yang mendengarkan dan melakukannya, Firman itu bermanfaat untuk mengajar, menasihati, menegor kesalahan, memperbaiki kelakuan dan tiap-tiap orang diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik (2 Tim 3:26). Firman yang kita dengarkan dan kita lakukan akan menghasilkan buah yang baik dalam hidup kita. 


2. Firmannya adalah jaminan kepastian; tidak ada alasan untuk meragukan firman. Apa yang disampaikan firman akan terjadi. Sekali Tuhan berfirman: "jadilah!" maka akan jadilah demikian. Kepastian ini penting bagi umat Israel dan itu terbukti dalam hidup. Tuhan telah berfirman untuk membebaskan mereka dari pembuangan Babel sebagaimana dinubuatkan Yesaya dan Tuhan pun mengembalikan mereka ke kampung halamannya yaitu Yerusalem. Apa yang dijanjikan itu telah nyata bahwa Tuhan telah memerintahkan raja Koresy untuk memulangkan umat dari pembuangan Babel dan menghantarkan umatNya ke Yerusalem dengan penuh sukacita. Bukan hanya dipulangkan namun mereka dibekali untuk membangun kembali Bait Suci dan Pembangunan tembok Yerusalem. Kepulangan mereka penuh dengan suka cita. 


Yesaya 55:12 (TB)  Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. 


Firman itu suatu kepastian. Sekali Tuhan berfirman semuanya akan jadi. Inilah kepastian yang kita miliki di dalam iman. Kuasa yang mengubah segala sesuatu lebih berguna dan bermanfaat.


3. Pelajaran ketiga dari kotbah minggu ini adalah kuasa firman yang memperbaharui. Yesaya menyebutkan beberapa jenis tanaman yang kurang berfungsi akan diubah menjadi pohon yang produktif, berdaya guna dan bernilai tiggi. Firman Tuhan akan mengubah semak belukar menjadi pohon sanobar. Semak belukar hanyalah semak; mungkin para penduduk sekitar hanya menggunakannya sebagai kayu api. Namun firman Tuhan mengubahnya menjadi pohon sanobar, pohon yang memiliki nilai jual yang tinggi di jaman Salomo pohon Sanobar merupakan salah satu bahan yang diperuntukkan dalam pembangunan Bait Suci (1 Raj 5:8). Ganti  kecubung menjadi pohon murad. Kecubung sejenis bunga trompet namun sangat berbeda dengan Bhs. Batak  "latong" suatu jenis tanaman yang dihindari karena serbuk pada daunnya akan membuat rasa gatal.     Tanaman jenis ini akan digantikan dengan pohon murad; jenis tanaman bunga yang harum.


Apa yang mau kita lihat di sini adalah Firman bekerja untuk memperbaharui; yang kurang produktif menjadi lebih produktif dan bernilai tinggi. Orang yang dihindari akan diubah menjadi disukai orang, firman mengubah segala sesuatu menjadi harum bagi sahabat


Sahabat yang baik hati. Firman Tuhan memiliki kuasa di dalam diri manusia. Mari sambut firman dalam hidup kita. Biar dia bekerja memperbaharui hidup kita hingga menghasilkan buah-buah kebaikan. Tuhan memberkati kita semua. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...