Rabu, 16 Februari 2022

TUHAN MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI DENGAN HIKMAT

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7088589467879725/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 17 Pebruari 2022


*TUHAN MENCIPTAKAN BUMI DAN LANGIT DENGAN HIKMAT DAN PENGERTIAN*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


AMSAL 3:19 ( TB ): Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi,dengan pengertian ditetapkan-Nya langit.


PROVERBS 3:19 (NKJV): The LORD by wisdom founded the earth;By understanding He established the heavens. 


Sahabat yang baik hati ! Amsal Salomo bin Daud yang terdiri dari 31 pasal menulis banyak nasehat, pengajaran dan didikan untuk menuntun jalan pada kebenaran, kejujuran, kebijaksanaa dan penguasaan diri.  Semuanya itu bisa diperoleh dengan takut akan Tuhan yang memberikan hikmat dan pengertian kepada manusia jauh melebihi kepandaian dan ilmu. 


Salomo ialah raja atas bangsa Israel menggantikan ayahnya Daud memiliki hikmat dan pengertian yang diperolehnya dari pemberian Allah sehingga dia dikenal sebagai seorang raja yang punya hikmat dan pengertian tiada tandingnya dari manusia manapun di muka bumi ini, dimana ratu negeri Syeba datang menghadap dia hendak mengujinya dengan teka-teki serta mengatakan sesuatu yang ada dalam hatinya hingga akhirnya dia terpesona dengan jawaban raja Salomo lalu memberikan sejumlah imbalan berupa emas,batu permata yang mahal,dan rempah-rempah dalam jumlah yang banyak (1 Raj.10:1-13). Hikmat duniawi berbeda dengan hikmat sorgawi yang dimiliki raja Salomo, karena hikmat duniawi adalah kebodohan bagi Allah (1 Kor.3:19a). Dalam Kitab Ayub pasal 28 ayat 28 dikatakan: Sesungguhnya takut akan Tuhan,itulah hikmat dan menjauhi kejahatan itulah akal budi. 


Bagaimanakah hikmat itu di transformasikan dalam suatu organisasi misalnya di lingkup pemerintahan, organinasi sosial-kemasyarakatan, organinasi keagamaan dan organisasi yang lainnya dimana suatu organisasi butuh pemimpin yang punya hikmat sehingga dalam mengambil setiap keputusan akan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi warga dalam organisasi itu. Seorang pemimpin yang mengandalkan Tuhan dalam tugas pekerjaannya pastilah mempertimbangkan segala sesuatu hal secara seksama dalam mengambil keputusan, sebab warga yang di pimpinnya akan menilai kinerjanya dan juga pada saatnya nanti harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang dikerjakannya kepada Tuhan. Namun terdapat juga orang yang memegang mandat/kekuasaan/jabatan mengambil keputusan tidak berdasarkan hikmat dan pengertian sehingga terperosok ke dalam hal yang tidak baik bahkan pada perbuatan tercela. Katakanlah seorang penegak hukum memutuskan suatu perkara tidak berdasarkan hikmat dan pengertian sehingga putusannya tidak lagi mencerminkan rasa keadilan dan kebenaran yang berlandaskan hukum, bahkan putusannya menyimpang dari rasa keadilan dengan membuat keputusan yang salah apalagi karena adanya persekongkolan materi (suap). Suatu putusan perkara selalu di diawali dengan kalimat sakral yang berbunyi "Pro Justitia" Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Kalau sudah demikian betapa tercelanya pembuat putusan itu yang mengingkari sumpah/janjinya sebab seorang pejabat publik atau pemangku jabatan mengangkat sumpah sebelum menjalankan tugas-jabatannya. Tuhan melarang penerimaan suap dalam bentuk apapun sebagaimana Firman Tuhan berkata: Janganlah memutar balikkan keadilan,janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap,sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutar balikkan perkataan orang-orang yang benar (Ul.16:19). Oleh karena itulah sewaktu Tuhan menuntun  bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian Kanaan selain menyediakan manna untuk makanan mereka sehari-hari juga memberikan hukum taurat,ketetapan,dan mengikat perjanjian lewat Musa di gunung Sinai yang harus ditaati umat Israel bahkan di ajarkan/diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 


Bagaimanakah Allah meletakkan dasar bumi dengan hikmat dan menetapkan langit dengan pengertian adalah sesuatu hal yang di luar jangkauan pikiran manusia,sebab seluruh ciptaan itu dijadikan hanya dengan ber-Firman maka semuanya jadi,dan manusia di bentukNya dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup (Kej.1-2). Bumi ialah salah satu dari delapan planet pada tata surya yang ada dalam Galaxy Bima Sakti. Para ahli Astronomi dan Fisika mempelajari dan meneliti terbentuknya alam semesta dan salah satunya ialah teori " Big Bang " dimana teori ini meyakini bahwa terbentuknya alam semesta berasal dari dentuman yang dahsyat sebagaimana pendapat dari Abbe Lemaitre. Demikian juga Stephen Hawking seorang fisikawan yang terkenal mengenai alam semesta memiliki pemikiran brilyant sampai dia mengingkari kuasa Tuhan dan menjadi seorang atheis sampai akhir hayatnya. Walau Tuhan memberikan ilmu dan pengetahuan kepada manusia tetapi kita tidak ingin terjebak dengan pendapat para astronom atau fisikawan mengenai terbentuknya alam semesta,sebab kita percaya Firman Tuhan bahwa Allah menciptakan semua yang ada melalui FirmanNya dalam waktu enam hari dan pada hari yang ke tujuh Allah berhenti dari pekerjaanNya itu serta menguduskan hari ketujuh sebagai hari perhentian hingga melihat semua ciptaanNya itu sempurna. Begitu indah dan sempurna semua ciptaan Allah itu tidak dapat diselami dan di mengerti dengan pikiran manusia,sungguh heran dan kagum kita dibuatnya sebagaimana lirik dari nyanyian pujian pada KJ No.64 berkata : 


Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar/ ya Tuhan-ku,tak putus aku heran melihat ciptaan-Mu yang besar.

Reff : Maka jiwaku pun memuji-Mu sungguh besar Kau Allah-ku/ maka jiwaku pun memuji-Mu sungguh besar Kau Allah-ku. 


Sahabatku,Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin !


Salam dari tim penulis: LLT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...