https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7121421507929854/?sfnsn=wiwspmo
FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi, dan Motivasi
Rabu, 23 Februari 2022
*MENDAPAT KASIH KARUNIA TUHAN*
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, Marilah menggunakan waktu sejenak di
pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Kejadian 6: 8 (TB) “Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.”
Genesis 6: 8 (KJV) “But Noah found grace in the eyes of the LORD.”
Sahabat yang baik hati.
Kalau baju atau pakaian kita kena noda, pasti kita tidak merasa nyaman memakainya apalagi kalau baju yang kita pakai itu berwarna putih dan pakaian kesukaan dan tentu kita akan berusaha membersihkan noda tersebut. Kita akan mencari tahu bagaimana caranya agar noda di baju kita bisa hilang dan bersih kembali, miisalnya dengan menggunakan cairan pemutih atau dengan menggunakan detergen penghilang noda atau mencari tahu cara lain melalui internet. Noda di baju dan kotoran yang ada ditangan, kaki dan anggota tubuh lainnya bisa kita bersihkan dengan detergen, sabun dan cairan pembersih yang terbaik. Tapi ada satu noda yang tidak bisa dibersihkan oleh semua pembersih noda yang pernah ada di dunia ini. Noda itu bernama ‘dosa’. Noda dosa itu hanya bisa dibersihkan dengan Kasih Karunia Tuhan, yaitu dengan darah Kristus yang tercurah di kayu salib. Penghapusan dosa hanya dapat dilakukan oleh Tuhan Allah melalui Putera-Nya Yesus Kristus. Itu adalah hak prerogatif Tuhan Allah yang mengutus Putera-Nya.
Seperti yang diberitakan dalam ayat renungan hari ini yang mengatakan bahwa “Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN”. Artinya Allah yang berinisiatif menyatakan kasih karunia-Nya kepada Nuh sehingga Nuh dapat selamat dari air Bah. Ditengah kejahatan dan dosa yang dilakukan manusia yang semakin merajalela, maka Tuhan berinisiatif untuk membersihkan bumi dari dosa kejahatan. Dalam Kejadian 6: 5-7 menyebutkan: “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.” Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Di tengah pembersihan bumi dari dosa kejahatan, namun pemberian kasih karunia Tuhan tetap harus dinyatakan kepada orang yang berkenan di mata Tuhan. Nuh mendapatkan kasih karunia Tuhan. Pemberian kasih karunia itu semata-mata ada di bawah otoritas Tuhan sendiri, di mana manusia tidak mempunyai andil apa pun di dalamnya. Dengan kata lain kasih karunia itu mutlak hak prerogatif Tuhan. Sekalipun bumi harus dibersihkan dari dosa kejahatan, namun kasih karunia Tuhan tetap menaungi kehidupan orang yang taat serta kasih kepada-Nya. Seperti halnya Nuh yang taat dan mengasihi Tuhan, tidak terikut-ikut dalam dosa kejahatan maka dia beroleh kasih karunia Tuhan. Jadi ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan adalah respon kita terhadap kasih karunia yang Tuhan berikan kepada kita.
Sahabat yang baik hati.
Hidup ini singkat. Segalanya akan berakhir pada waktunya. Tidak ada yang abadi di bumi ini selain Kasih Karunia Tuhan. Jika hidup ini singkat maka marilah kita melakukan hal-hal yang berkenan di mata Tuhan. Mari menggunakan hidup ini untuk melayani Tuhan. Hidup kita adalah karena kasih Karunia Tuhan. Oleh karena itu hendaklah kita menjalani kehidupan ini dengan benar, sehingga kita dapat menjadi teladan bagi orang lain dalam segala hal. Baik dalam bekerja, dalam perkataan, dalam kasih dan dalam segala hal.
Sahabatku, Marilah kita menjadi pribadi yang terus menyadari dan menghargai kasih karunia Tuhan bagi hidup kita. Pergunakanlah setiap hal dalam hidup kita untuk kemuliaan Tuhan. Baik pikiran kita, perkataan kita, tingkah laku kita, pekerjaan kita, harta kita serta apapun yang ada dalam hidup kita. Sebab Tuhan telah menyatakan kasih karunia-Nya dengan mengutus putera-Nya Yesus Kristus sebagai korban penghapusan dosa kita.
Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Tim Renungan (JZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar