Selasa, 07 Juni 2022

Mintalah, Carilah dan Ketoklah

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7614044328667567/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 8 Juni 2022


*MINTALAH, CARILAH, KETOKLAH!*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Lukas 11:9

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 


Luke 11:9 (NKJV)

“So I say to you, ask, and it will be given to you; seek, and you will find; knock, and it will be opened to you.


Mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan tentu berdampak kepada suasana hati yang gembira, terlebih kebutuhan tersebut menyangkut kepada hal yang dianggap sebagai perbuatan yang kudus. Dalam tradisi Yahudi, keramahtamahan menyambut tamu adalah termasuk sesuatu yang kudus. Jika tamu hadir di dalam rumah maka tuan rumah akan mempersiapkan hal yang tidak biasa-biasa saja, hidangan yang dipersiapkan akan melebihi apa yang biasa dihidangkan di rumah dengan harapan tamu yang datang pulang dengan rasa puas. Namun, jika tamu datang tengah malam, maka tuan rumah yang tidak bersiap sedia akan kewalahan menyediakan hidangan bagi tamu sebab pada umumnya roti yang dipersiapkan setiap hari hanyalah roti yang secukupnya untuk dinikmati hari itu juga, sebab jika rotinya bermalam maka roti tersebut akan menjadi keras dan tidak akan ada orang yang dapat memakannya, terlebih tidak akan sopan untuk menyajikannya kepada tamu yang datang. Dalam situasi demikian, seorang yang kedatangan tamu tengah malam akan memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah tetangganya untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan menyambut tamunya. Mengetuk pintu rumah tetangga tengah malam dianggap suatu tindakan yang kurang sopan sebab akan mengganggu seisi rumah yang sudah terlelap. Namun, karena kebutuhan yang sangat mendesak maka seseorang akan melakukannya dengan keyakinan dia mendapatkan apa yang dibutuhkannya untuk suatu perbuatan keramahtamahan/menjamu tamu yang dianggap sebagai perbuatan yang kudus. 


Meminta sehingga diberikan, mencari sehingga mendapatkan, mengetok sehingga pintu akan dibukakan adalah gambaran mengerti akan apa yang dibutuhkan, mengetahui siapa yang dapat memberikan apa yang dibutuhkan yaitu Allah, berusaha dalam ketekunan dan keberanian serta pengharapan. Sebab Yesus memerintahkan hal ini dengan mengontraskan cerita tentang seorang sahabat yang kedatangan tamu dan pergi mengetuk pintu rumah orang lain untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan. Apa yang Yesus katakan adalah, ”jikalau seorang tuan rumah yang tidak ingin diganggu pada akhirnya toh mau juga tunduk kepada paksaan si peminjam yang tidak henti-hentinya meminta, maka apa lagi Allahmu yang adalah Bapa Pengasih dan Penyayang, tentu akan memberikan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak-Nya.” Tetapi ini tidak membebaskan kita dari suatu doa yang intens. Pada akhirnya, kita dapat menjamin realitas dari keinginan kita hanyalah penyerahan diri kita di dalam doa. Dalam hal itu memang selalu harus diingat bahwa Allah lebih mengetahui apa yang kita butuhkan. Apabila kita tidak menerima apa yang kita doakan, itu bukanlah karena Allah tidak menyayangi kita, justru karena Dia sangat mengasihi dan mengenal kita, maka Dia paling mengetahui apa yang terbaik bagi kita. jawaban yang diberikan Allah mungkin bukanlah jawaban yang kita nanti-nantikan, tetapi bahkan kalaupun ditolak maka itu adalah jawaban dari Allah yang mengasihi kita dengan kebijaksanaan-Nya. 


Sahabat yang diberkati Tuhan, inilah perintah Yesus bagi kita hari ini, untuk senantiasa meminta kepadaNya karena kita menyadari hidup kita ini hanyalah pemberian Allah. Apa yang ada pada kita adalah karena diberikan oleh Allah. Segala yang kita butuhkan tersedia di hadapan Allah. Ketika kita sudah meminta dengan penuh pengharapan maka kemudian kita diperintahkan untuk mencari supaya mendapatkan. Mencari berarti melakukan sesuatu, bergerak, bekerja. Tidak ada orang mencari tetapi duduk diam dan tidak melakukan apa-apa. Setelah kita meminta maka kita harus melakukan, berusaha sehingga melalui usaha itu Allah memberikan yang kita butuhkan sehingga kita mendapatkan. Kemudian Yesus memerintahkan untuk mengetok dan digambarkan mengetok itu disituasi tengah malam yang artinya usahanya dilakukan sungguh-sungguh dan tekun demi suatu perbuatan kudus. Oleh karena itu meminta, mencari dan mengetok adalah satu kesatuan yang dilakukan sebagai wujud doa yang terus menerus dengan keyakinan bahwa Allah senantiasa menjawab doa kita. 

Sahabat yang baik hati, apapun yang sedang kita butuhkan atau bahkan pergumulkan saat ini, marilah kita datang meminta kepada Tuhan dalam kerendahan hati. Berusaha atau melakukan dan mengerjakan di dalam doa dan tekun di dalam doa. Percayalah, Tuhan Pengasih dan Penyayang pasti memberikan yang terbaik bagi umat yang dikasihinya. Amin


Salam  daru Tim 12 (MP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT

  Kotbah Minggu III Setelah Ephipanias Minggu, 26 Januari 2025 Ev. 1 Korintus 12:12-20 KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT Selamat Hari Minggu! S...