FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Sabtu, 4 Juni 2022
KESELAMATAN ADALAH KEMURAHAN ALLAH YANG NYATA
Selemat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Titus 3:4-5 (TB) Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Titus 3:4-5 (UKJV) But after that the kindness and love of God our Saviour toward man appeared,
Not by works of righteousness which we have done, but according to his mercy he saved us, by the washing of regeneration, and renewing of the Holy Spirit; (o. pneuma)
Keselamatan adalah anugerah Allah bagi manusia, keselamatan adalah pemberian bukan hasil perbuatan baik atau kebaikan manusia kepada Tuhan. Allah sendiri yang bertindak dengan menganugerahkan Yesus Kristus sebagai Yuruselamat bagi kita. Yesus Kristus datang ke dunia ini, menyerahkan diriNya hingga mati di kayu salib untuk menebus manusia dari dosa dan maut. Manusia selamat bukan karena perbuatan baiknya kepada Tuhan melainkan karena kanaikan Tuhan kepada manusia.
Kata yang dipergunakan dalam renungan pagi ini adalah "pembenaran". Kata pembenaran dapat menjelaskan suatu tindakan hakim yang membenarkan seorang terdakwa dalam proses pengadilan. Dalam proses pengadilan, hakim akan menyelidiki, tindakan dan perbuatan jahat seseorang sehingga dengan demikian hakim dapat menetapkan hukuman pada sang terdakwa. Jika dia tidak besarlah maka dibenarkan, namun kalau ditemukan bersalah maka sang terdakwa akan dijatuhi hukuman.
Penjelasan mengajar kata"pembenaran" ini sangat penting kita maknai agar kita memahami bahwa keselamatan itu adalah kemurahan Allah yang nyata bagi kita manusia dihadapan Allah adalah orang berdosa, melakukan pelanggaran dan tidak setia kepada perinta Tuhan. Dari segi perbuatan manusia selayaknya menrima hukuman mati karena dosa dan pelanggaran. Dalam penghakiman Tuhan menurut pelanggaran dan dosa manusia adalah orang yang selayaknya menerima hukuman maut. Sebagaimana Paulus jelaskan: upah dosa adalah maut.
Tuhan tidak menginginkan pelanggaran, Allah menghukum manusia berdosa, seperti Adam setelah jatuhndalam dosa diberi hukuman dan dikeluarkan dari Taman Eden. Peristiwa Air bah, menurut Kej 6 bahwa keputusan Allah mendatangkan air bah karena kejahatan manusia. Allah menyesal menciptakan manusia karena manusia hidup dalam dosa. Apakah hukuman ini terus? Tuhan memerllihara umatnya dengan memberi Taurat, tetapi manusia gagal juga untuk memeliharanya. Roma 3:10 (TB) seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Jika tak seorang pun yang benar maka manusia tidak satupun yang selamat oleh karena perbuatan dan kemampuan melakukan perintah Tuhan.
Kegagalan manusia melakukan perintah Tuhan bukan berarti rencana keselamatan Tuhan gagal. Allah sejak semual merencakan keselamatan bagi ciptanNya. Di dalam Perjanjian Baru kita memahami bagaimana cara Allah menyelamatkan manusia. Allah sendiri memberikan jalan keselamatan melalui salib Kristus. Kematian dan Kristus merupakan tindakan Allah membenarkan manusia. Kristus sendiri telah menebus kita dari kesalahan dan dosa. Kristus sendirilah yang menanggung dan memenuhi kutuk dosa, agar manusia berdosa beroleh keselamatan. Itulah kemurahan Tuhan yang nyata bagi manusia. Kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik kita kepada Tuhan, tetapi kasih dan tindakan nyata dari Tuhan yang menebus kita dari dosa dan kematian.
Anugerah berasal dari 'xaris' atau "gratia", seorang tahanan yang divonnis mati mendapat "gratia". Gratia adalah pemberian dari kepala negara untuk membebaskan seorang narapidana yang divonnis mati. Dari segi perbuatan dia layak dihukum mati, namun karena kemurahan diberi gratia. Demikianlah keselamatan dalam ajaran kekristenan, kita dibenarkan karena alanugerah dari Allah yang mengutus anakNya Yesus Kristus yang rela mati bagi kita.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar