https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7638313672907299/?sfnsn=wiwspmo
FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Senin, 13 Juni 2022
*JANGAN LUPA BERBUAT BAIK DAN BERI BANTUAN*
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Ibrani 13:16 (TB) Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
Hebrews 13:16 (UKJV) But to do good and to communicate forget not: for with such sacrifices God is well pleased.
Salah satu kelebihan sifat pribadi anggota jemaat gereja mula-mula adalah dalam segala kesusahan dan penderitaan mereka senantiasa berkenan menolong orang lain dan mempersembahkan apa yang ada bagi mereka untuk menolong sesama. Kebaikan Yssus Kristus yang melayani dan rela berkorban untuk menyelamatkan orang menjadi teladan bagi setiap jemaat.
Surat Ibrani ditujukan kepada jemaat mula-mula yang berlatar belakang Yahudi. Dalam surat ini kita menemukan pengajaran mendasar bahwa Yesus Kristuslah penggenapan dari seluruh janji keselamatan Allah. Yesus adalah imma besar yang memoersembahkan hidupnya sebagai korban penghapusan dosa sebagaimana dilakukan oleh imam besar dan itu dilakukan sekali untuk selama-lamanya. Ibrani 8:1-3 (TB) "Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan."
Menjadi pengikut Yesus di jaman gereja mula-mula tidaklah mudah, apalagi mereka yang berlatar belakang Yahudi, karena orang Yahudi sangat membenci murid-murid dan pengikut Yesus. Mereka dianggap bidaat yang tersesat dan mereka membentuk tim untuk mengejar dan menangkap orang-orang Kristen (termasuk Saulus yak akhirnya bertobat). Namun semakin dikejar semakin tersebar, semakin dibabat semakin merambat, semakin dihimpit semakin melejit dan semakin ditekan semakin berkembang dan menang.
Apa yang dinasihatkan para rasul dan kitab Ibrani dalam renungan ini menjadi dasar keberhasilan berkembangnya kekristenan. Dalam keadaan dikejar dan dianiaya mereka saling rolong menolong, memberi tumpangan dan menopang orang lain. Sekalipun mereka harus berlindah-pindah dari pengejaran yang satu ke daerah lain namun selalu ada pertolongan karena diamana ada orang percaya selalu ada pertolongan bagi mereka. Bahkan jika kita baca Kisah Para Rasul 6, jemaat mula-mula mengangkat diaken yang memperhatikan kehidupan orang miskin, janda dan anak-anak terlantar. Mereka semua mempersembahkan yang ada pada mereka untuk membangun komunitas.
Pengorbanan, kasih dan perbuatan baik mereka tulus dan murni dan dipersembahkan menjadi korban persembahan yang harum bagi nama Tuhan.
Sahabat yang baik hati, bagaimana dengan kita saat ini? Mungkin menjadi kesempatan untuk membuat evaluasi pengorbanan dan perbuatan baik apa yang telah kiat lakukan. Apakah masih siap sediaan menolong dan memberikan bantuan pada orang yang membutuhkan menjadi sifat kita? Kiranya Tuhan Yesus memberikan kekuatan bagi kita semua untuk tetap berbuat baik, berkorban untuk kebaikan orang lain yang membutuhkan.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar