Rabu, 22 Juni 2022

ALLAH MENGASIHI ENGKAU

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/pfbid02Y6MSPxJP46y9Go7faDfbDsQLnLcB3sfTkGzxXehyoSq9J8YPbpnYo1Bxc98vNU77l/?sfnsn=wiwspmo


FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 23 Juni 2022


*ALLAH MENGASIHANI ENGKAU*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yesaya 60: 10

Orang-orang asing akan membangun tembok mu, dan raja-raja mereka akan melayani engkau; sebab dalam murkaKu Aku telah menghajar engkau, namun Aku telah berkenan untuk mengasihani engkau 


Isaiah 60: 10

“Foreigners will rebuild your walls,

and their kings will serve you.

Though in anger I struck you,

in favor I will show you compassion. 


Sahabat yang baik, terkadang kita seringkali merasa ditinggalkan oleh Tuhan ketika persoalan dan penderitaan yang berat tak berhenti datang menerpa kehidupan kita. Kesusahan yang kita alami sering kita mengerti sebagai akibat ketidakpedulian Allah kepada kita, seakan-akan Allah telah menjauh dan tidak berpihak pada kita.


Benarkah Allah membiarkan kita sendirian menanggung semuanya? Firman Tuhan hari ini ingin mematahkan pemikiran yang salah atas Allah yang baik. Yesaya dalam nas ini justru ingin menunjukkan betapa Allah yang kita sembah dan kita percaya itu adalah Allah yang mengasihi umatNya dengan sangat luar biasa, yang tidak pernah menjauh bahkan meninggalkan umatNya bahkan di saat umatNya meninggalkan Tuhan Allahnya. Allah kita justru adalah Allah yang berbelas kasihan, yang tidak membalaskan kejahatan umatNya tetapi yang menghajar umatNya dengan kasih agar menyadari kesalahan dan kejahatannya. 


Sahabat yang baik, memang benar karena kejahatan dan keberdosaan bangsa Yehuda, Allah telah menghajar umatNya itu, karena perbuatan bangsa Yehuda yang tidak benar bahkan menduakan Allah dengan menyembah dewa baal, maka Allah mengijinkan Meraka kalah dan terbuang di pembuangan Babel. Namun itu bukan karena kebencian Allah kepada bangsa Yehuda, Allah justru menghajar umatNya untuk membentuk mereka menjadi umat Allah yang takut dan taat kepada Allah sehingga hidupnya  berkenan.


Karena begitu besar kasih Allah kepada umatNya, maka Allah tidak membiarkan umatNya mati dalam dosa dan kejahatannya, dengan menghajar mereka, Allah justru sedang mengingatkan umatNya untuk menyadari dosa dan kejahatannya dan kembali kepada Tuhan. Ibrani 12: 6 mengatakan "karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." 


Sahabat yang baik, bukti besarnya kasih Allah pada umatNya, Allah bahkan berbelas kasihan kepada umat yang telah menduakanNya itu. Allah melalui Yesaya menjanjikan bahwa Ia akan memulihkan bangsaNya dan akan membuat mereka lebih besar lagi. Allah tidak membiarkan mereka sendirian, Allah setia menyertai umatNya melewati masa-masa sulit di pembuangan. Bahkan Allah telah menyediakan rencana besar bagi umat kesayanganNya itu dengan pembangunan kembali Yerusalem dengan megah hingga semua bangsa akan datang ke sana. 


Sahabat yang baik, Allah tidak pernah merancangkan yang tidak baik bagi umat kesayanganNya, sebab rancangan Allah adalah rancangan damai sejahtera dan bukan kecelakaan untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29: 11). Mengapa demikian? Karena begitu besar kasih Allah bagi dunia ini, Ia bahkan mengaruniakan AnakNya yang Tunggal yaitu Yesus Kristus supaya setiap orang yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. KasihNya bahkan lebih besar dari murkaNya, itulah sebabnya Allah selalu berbelas kasihan kepada umatNya hingga kita semua dilayakkan menjadi anak-anak Allah.


Sahabat yang baik, hidup kita adalah belas kasihan Tuhan. Jika bukan karena Allah yang berbelas kasihan, maka kita tidak akan bisa hidup sampai hari ini. Ketidakbenaran dan kejahatan yang tidak pernah berhenti kita lakukan sesungguhnya akan membawa kita kepada penghukuman dan kematian untuk selama-lamanya, tetapi karena belas kasihan Allah, sama seperti bangsa Yehuda, kita dibenarkan dan dilayakkan menerima berkat keselamatan dan kehidupan yang layak. 


Jika demikian besarnya belas kasihan Tuhan pada kita, sepatutnya lah kita membalasnya dengan mempersembahkan hidup, waktu dan segala yang kita miliki untuk hidup benar seturut kehendak Tuhan, meninggalkan kejahatan dan menjauhi dosa yang tidak disukai Tuhan. 

Jika Tuhan berbelas kasihan, maka kita pun sepatutnyalah meneladaniNya dengan mau berbelas kasihan kepada sesama yang membutuhkan bantuan dan pertolongan. Hanya dengan hidup benar dan hidup baik dengan semua orang, kita dapat mewujudnyatakan kasih dan rasa syukur kita kepada Allah yang mengasihani kita. 


Salam dari Tim 12: MHS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...