https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7207359132669424/?sfnsn=wiwspmo
Kotbah Minggu REMINISCERE, 13 Maret 2022
Nas: Kejadian 15:1-6
*JANGAN TAKUT, UPAHMU SANGAT BESAR*
Selamat hari minggu! Sahabat yang baik hati, ada banyak hal yang membuat kita takut menjalani kehidupan ini. Takut itu menghantui orang sukses atau gagal; orang kaya atau miskin, pejabat tinggii atau pegawai biasa. Ketakutan orang sukses takut gagal dan tidak bisa mempertahankannya sedangkan orang gagal takut kehilangan popularitas dan reputasi. Siapun bisa saja rasa takut muncul saat sukses atau gagal, ketakutan bisa menjadi virus yang melemahkan namun ketakutan juga dapat menjadi energi yang besar menghantarkan orang mencapai kesuksesan.
Kotbah minggu ini merupakan perjumpaan Abraham dengan Tuhan. Tuhan menguatkan janjiNya akan memiliki seorang anak dari Sarah yang akan menjadi ahli waris bagi Abraham. Sebagaimana kita ketahui Abraham dipanggil Tuhan untuk meninggalkan Haran (Ur Kasdim) ke tanah yang akan ditunjukkan oleh Tuhan. Kemana itu, masih belum pasti. Ini jugalah menjadi salah satu dasar iman Abraham, *dalam ketidak pastian di pwecaya dan menuruti perintah Allah*. Abraham percaya akan janji Tuhan. Ini suatu kelebihan hidup orang percaya, berangkat dari iman percaya. Bagaimana kita percaya bahwa Tuhan adalah perisai, penolong dan pemberi solusi atas tantangan kehiduoan yang kita jalani.
Abraham mengikuti panggilan Tuhan dan mewarisi janji Tuhan satu demi satu. Ada empat janji Tuhan kepada Abraham menurut Kejadian 12:1-4, yaitu: memberkati Abraham, nama yang mashyur, keturunan menjadi bangsa yang besar dan mewarisi tanah perjanjian. Konsekwensinya, Abraham harus meninggalkan orangtuanya, kampung halamannya dan segala yang memikat hatinya dalam dunia lamanya menuju kepada satu tujuan menurut panggilan Allah. Keputusan Abraham adalah mengikuti panggilan Allah. Satu persatu janji Tuhan diterima oleh Abraham: berkat yang belimpah, nama yang masyur, bersahabat dan disegani oleh raja Kota Salem.
Pertanyaan bagaimana Abraham bisa menjadi banhsa yang besar sementara dia belum memiliki anak dari Sarah? Abraham dalam perikop kotbah ini benar-benar mengungkapkan keluhan dan megakutannya kepada Tuhan. Kemudian Tuhan sendiri menjawab Abraham. Marilahnkita ambil beberapa pelajaran berharga dari kotbah ini yang sekaligus menguatkan kita dalam menjalani kehidupan ini.
*Jangan Takut!*
Baru-baru belanja di online saya beli barang murah hanya 15.000, dan besoknya datang. Berikutnya pernah saya beli barang hampir 200.000,- dua hari belum datang saya langsung kuatir jangan, pikiran pun mengawang awang jangan-jangan saya tertipu. Sebelum barang itu tiba ada harap-harap cemas dan galau istilah jaman now. Itu salah satu contoh kecil bahwa sebelum seseorang memenuhi janji sepenuhnya maka dua hal ini akan selalu muncul, pertama: tetap percaya dan optimis akan memenuhinya. Opsi kedua adalah kuatir dan galau, jangan-jangan dia hanya PHP
Abraham telah diberkati Tuhan, janjinya satu demi satu telah diberikan Tuhan, namun janji bagaimana nenjadi bangsa yang besar masih pertanyaan bagi Abraham. Bagaimana mungkin anak-anak dan keturunan Abraham akan seperti bintang di langit dan pasir dipantai, sungguh suatu bilangan yang tak terhingga. Bagaimana itu terjadi jika belum punya anak dari Sarah isterinya?
Dalam keadaan galau, Tuhan menguatkan Abraham. Kejadian 15:1 (TB) Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
Jangan takut! Pesan yang sangat berharga meneguhkan Abraham. Allah sendiri pemberi harapan pasti. Tuhan memiliki segalanya, segalanya mungkin bagi Tuhan. Karena itu berjalan di dalam terang Tuhan tidak perlu takut, karena Tuhan sendiri penjaga dan pelindung. Tidak perlu takut akan apa yang akan kita butuhkan karena segalanya ada padaNya.
*Akulah perisaimu*
Dalam konteks perang tentu seorang pahlawan harus memiliki dua hal ini: kekuatan dan pertahanan. Kekuatan seorang pahlawan terletak pada ketangkasan dan kemampuannya untuk mengalahkan musuh dan mengorganisir pasukan yang dimilikinya. Seorang pemimpin pasukan harus mempertimbangan kekuatan pasukannya dalam malawan musuh, jika kekuatan musuh lebih besar san tak ada titik lemah tidak ada gunanya meneruskan itu hanya akan menjadi korban yang sia-sia. Mengenai pertahanan juga sangat menentukan, bisa saja seorang pahlawan tangguh dan kuat serta memiliki pasukan hebat tetapi kalau pertahanan tidak kuat, maka kemenangan yang seharusnya milik akan berpindah ke pihak lawan.
Perisai adalah alat pertahanan yang membentengi diri agar dapat bertahan dan menangkis serangan musuh. Perisai biasanya terbuat dari lempengan baja yang sangat kuat dan akan dapat menahan serangan panah, tumbak dan pedang. Dengan perisai di tangan seorang prajurit akan percaya diri dan merasa terlindungi dalam peperangan.
Tuhan adalah kekuatan dan perisai umatNya. Mazmur 28:8 (TB) TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya! Mazmur ini berisi doa permohonan dan sekaligus sebagai keyakinan pemazmur bahwa Tuhanlah kekuatan dan perisai umatNya menghadapi musuh-musuhnya. Tidak ada kekuatan lain, tetapi hanya bersandar kepada Tuhan. Mereka adalah umat pilihan Allah dan pemimpin-pemimpin mereka adalah yang diurapi Allah.
Jika Tuhan berbicara pada Abraham, Akulah perisaimu merupakan suatu jaminan bahwa Tuhan menjadi pengawal dan pelindung serta pemberian kepasgian bahwa janji Allah akan nyata bagi Abraham. Dalam bayang-bayang ketidak pastian Tuhan sendiri hadir memastikan. Kekuatan dan perisai orang percaya menjalani kehidupan ini Tuhan. Diabakan menolong, melindungi dan menyelamatkan kita.
Dalam kesempatan ini ada baiknya juga kita berdoa untuk rakyat Ukraina yang mengalami goncangan atas invansi Rusia. Banyak korban jiga, pwngungsi dan mungkin tidak tahu pergi kemana. Rakyat Ukraina dalam ketakutan dan kepastian. Kita berdoa agar Tuhan jugalah menjadi perisai bagi mereka. Berbagai lembaga gereja dunia telah menyerukan agar Rusia melakukan genjatan senjata demi kemanusiaan. Demikian berbagai negara dunia menyerukan perdamaian bagi Ukraina guna mengurangi korban. Akulah perisaimu suatu janji Allah hang akan mendatangkan pwrlindungan bagi para korban
Tuhan adalah perisaiku, merupakan janji yang memberikan semangat dan motivasi juga bagi kita hari ini. Tuhan berjanji akan melindungi dan menyeberangkan kita dari pandemi covid ini dan segala kesusahan yang ditimbulkannya.
*Upahmu Besar*
Setelah Tuhan menguatkan Abrahan dengan perkataan: jangan takut, Akukah perisaimu. Kalimat berikutnya yang disampaikan oleh Tuhan kepada Abraham adalah "upahmu besar." Upah dimaksud disini adalah penghargaan atas kesetiaan Abraham. Kesetiaan Abraham tisak akan sia-sia, tetap akan mendapat upah yang besar.
Upah bagi setiap pekerja merupakan hal yang ditunggu. Seorang pekerja mau berlelah seharian demi upah. Ibarat seorang petani bekerja keras melakukan tahapan demi tahapan dalam pertanian dan setia menunggu panen. Demikian seorang atlet yang berlatih dan bertanding untuk meraih upah berupa medali. Upah adalah bahagian penghargaan atas usaha seseorang.
Dalam hal keagamaan orang yang setia dan percaya kepada Tuhan akan memiliki uoah. Uoah iru bukan berupa materi melainkan immateri yakni upqh yang besar disorga. Yesus berpesan menuruti peraturan keagamaan bukanlah untuk menerima upah di dunia ini, namun segala yang kita lakukan pengabdian dan pelayanan, kesetiaan dan kepercayaan kepada Tuhan semuanya bertujuan pada upah besar di sorga. Tuhan Yesus berkata dalam Matius 5:12 (TB) Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Setia menantikan janji Tuhan merupakan contoh dari Abrahan yang sebaiknya diikutimoleh setiap orang percaya. Upah besar Abraham adalah bukan hanya hendak memberkati Abraham dengan banyak anak dan keturunan. Tetapi oleh keturunan Abraham Tuhan hendak memberkati bumi yang diciptakanNya. Ada banyak anak-anak Abraham namun dari Anak Perjanjian, yaitu Ishak, Tuhan akan memberkati semua bangsa di bumi ini. Narasi inilah yang diberitakan dalam Alkitab sejarah keselamatan dari pemanggilan Abraham, Ishak dan Yakub. Allah memakai keturunan Abraham menjadi berkat bagi dunia. Secara faktual, keturunan Yahudi telah mengubah peradaban dunia, melalui pengetahuan dan tehnologi banyak ditemukan oleh keturunan Yahudi. Sungguh merupakan upah yang sangat besar dan menjadikan nama Israel harum dan dikenal banyak orang.
Sahabat yang baik hati!
Abraham adalah Bapa orang percaya, anak-anak Abraham bukan saja anak-anak genetik. Namun setiap orang percaya kepada Yesus Kristus secara iman kita juga adalah anak-anak Abraham. Maka prinsip hidup orang percaya juga harus ikut ambil bagian dalam panggilan ini diberkati untuk menjadi berkat bagi dunia.
Kotbah minggu ini memberikan kekuatan dan peneguhkan bagi kita, dalam banyak hal yang kita pikorkan, kuatirkan dan peegumulan yang menimpa kita, mari jalani dengan iman, jangan takur sebab Tuhan perisai dan pelindung bagi kita. Dia akan memberikan upah yang besar yang tidak pernah kita pikirkan.
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak