Jumat, 26 November 2021

TIDAK ADA LAGI PERKABUNGAN, AIR MATA ATAU MAUT

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6558206444251366/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan,Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 27 Nopember 2021


*TIDAK ADA LAGI MAUT DAN PERKABUNGAN ATAU DUKACITA*


Selamat Pagi ! Sahabat yang baik hati,marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa,membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


WAHYU 21:4 ( TB ): Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka,dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan,atau ratap tangis,atau dukacita,sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.


REVELATION 21:4 (NKJV): And God will wipe away every tear from their eyes;there shall be no more death,nor sorrow,nor crying.There shall be no more pain,for the former things have passed away.


Sahabat yang baik hati, perikop dari ayat Firman Tuhan ini ialah mengenai langit yang baru dan bumi yang baru atau di ayat selanjutnya disebut Yerusalem yang baru. Kitab Wahyu merupakan penyingkapan Tuhan Yesus kepada rasul Yohanes pada saat dia berada di pulau Patmos sebagai tawanan roh karena Injil, dimana dia dibawa malaikat bertemu Tuhan Yesus dan kepadanya ditunjukkan hal-hal yang sedang terjadi dan akan terjadi di masa mendatang untuk dituliskan dan disampaikan kepada tujuh jemaat di Asia Kecil yaitu jemaat di Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, dan Laodikia. Janji mengenai langit yang baru dan bumi yang baru juga ditulis di Kitab Yesaya 65 ayat 19 berkata: Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem,dan bergirang karena umatKu;didalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erang pun tidak. 


Bagaimana kita menantikan Yerusalem yang baru ini, sama seperti umat Allah yang terbuang selama 70 tahun di Babel menantikan kepukangan ke Yerusalem. Kira yang Kudus, kota yang mereka rindukan dalam hidup mereka. Kota Yerusalem itu ditaklukkan oleh raja Nebukadnezar dari Babel tahun 586 SM pada masa Zedekia menjadi raja atas Yehuda. Pendudukan atas Yerusalem ikut serta dihancurkan bait suci serta membakar habis tembok kota Yerusalem yang sekarang hanya tersisa tembok ratapan. Nebuzaradan kepala pasukan raja Babel menjarah perlengkapan bait suci dan membawanya ke Babel berikut kaum cerdik pandai diantaranya Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dan orang-orang Yehuda lainnya berjumlah 4.600 jiwa(Yer.52:30) mereka menjadi tawanan di Babel selama 70 tahun(Yer.25:11). Kepulangan ke Yerusalem terwujud setelah titah raja Koresh dari Pesia yang mengusai Babel pada masa itu mengijinkan umat Israel kembali ke Yerusalem dibawah pimpinan Zerubabel dan Ezra serta mengijinkan pembangunan kembali bait suci yang telah hancur(2 Taw.36:22-23; Ez.1:1-3). 


Pada masa kehidupan Yesus maka Yusuf dan Maria sebagai ayah dan ibu-Nya mengikutkan Yesus untuk merayakan hari-hari keagamaan Yahudi seperti Paskah di Yerusalem. Demikianlah tiba waktunya Yesus tidak hanya mendengar pengajaran Kitab Taurat atau Tora oleh akhli taurat dan imam Yahudi tetapi Dia malahan berbicara dan mengajar tentang Kerajaan Allah dan keselamatan yang diberikan Allah kepada manusia yang berdosa lewat kehadiran anakNya yang tunggal yaitu Yesus sendiri menjadi korban darah anak domba Allah. Demikian juga pengajaranNya tentang keselamatan oleh kasih karunia Tuhan membuat banyak orang heran termasuk murid-muridNya bahkan orang banyak takjub dengan mujizat yang dilakukanNya seperti menyembuhkan orang sakit,mengusir setan,bahkan menghidupkan orang mati. Oleh karenanya popularitas Yesus makin santer atau tersiar ke berbagai penjuru apalagi khalayak yang mengikutiNya memangil Dia dengan sebutan Tuhan, Rabbi, Guru membuat imam-imam Yahudi,akhli taurat,kaum farisi-saduki merasa iri dan terancam kedudukannya sebagai kaum terhormat di tengah umat Yahudi. Kebencian kepada Yesus akhirnya berujung pada vonis pengadilan yang dipimpin Pontius Pilatus atas desakan imam-imam Yahudi dan orang Israel yang mengikuti mereka dan jadilah Yesus disalibkan di bukit Golgata.Namun peristiwa itu tidak berhenti pada kematian Yesus lalu di kubur,sebab pada hari yang ketiga Dia bangkit dari kubur membuat prajurit tentara yang menjaga kubur ketakutan dan melaporkan hal itu kepada imam-imam Yahudi menjadikan kegemparan di Israel. Kehancuran Yerusalem sebagai mana di nubuatkan para nabi PL juga disampaikan Yesus kepada murid-muridNya yang berkata: Kau lihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain,semuanya akan diruntuhkan (Mark.13:2/Mat.24:2/Luk.21:6); 

suatu bukti bahwa perkataan Yesus benar tentang Yerusalem yang di jajah dan dihancurkan silih berganti, termasuk penghancuran bait suci pertama yang dibangun raja Salomo dan bait suci kedua yang dibangun kembali setelah kembalinya orang Israel dari Babel. 


Wahyu yang diterima Yohanes berbicara tentang Hari Tuhan seperti tertulis pada Wahyu 22 ayat 12 berkata: Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Demikianlah Tuhan Yesus akan datang kedua kalinya melakukan penghakiman pada manusia serta membawa orang-orang percaya kepadaNya untuk diam bersamaNya di kota Yerusalem Yang Baru yakni Sorga dimana manusia akan memuji dan menyembah Tuhan Yesus sebagai Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan (1 Tim.6:15/Why 17:14/Why.19:16).


Yerusalem Yang Baru yang dinanti-nantikan sesungguhnya bukanlah kota Yerusalem yang ada sekarang sebab Firman Tuhan berkata: Lalu,di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis,jernih seperti kristal (Why.21:10-11); dan kota itu sendiri dari emas tulen bagaikan kaca murni (Why.21:18b). Sebagai orang percaya marilah kita yakinkan diri kita ikut serta menjadi warga Yerusalem Yang Baru dengan bersiap diri menantikan kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya ke dalam dunia  sambil meresapi nyanyian yang syairnya berbunyi:

O Yerusalem kota mulia hatiku rindu kesana/ Tak lama lagi Tuhan-ku datanglah bawa 'ku masuk kesana/ Tak lama lagi Tuhan-ku datanglah bawa 'ku masuk kesana. MARANATA ! 


Yerusalem yang baru adalah kota impian dan harapan bagi orang percaya. Kita semua sudah memiliki jaminan di dalam Yesus Kristus bahwa kita kelak akan bersama-sama diam di sana, kota abadi yang kekal, hidup selamanya dalam sukacita dan bahagia bersama Bapa.


Sahabatku,Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin


Salam dari Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak (LLT ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...