Jumat, 12 November 2021

RELA MATI MEMBERITAKAN INJIL

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6479142988824379/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu,13 Nopember 2021


RELA MENDERITA KARENA PERCAYA YESUS 


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


2 Timotius 1:12 ( TB ) : Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini,tetapi aku tidak malu;karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepada-ku hingga pada hari Tuhan. 


2 Timothy 1:12(NKJV): For this reason I also suffer these things; nevertheless I am not ashamed,for I know whom I have believed and am persuaded that He is able to keep what I have committed to Him until that day. 


Surat Rasul Paulus yang disampaikan kepada Timotius sebagai anak rohaninya dalam Yesus Kristus punya tujuan agar Timotius bertekun dalam iman kepada Yesus dan tidak surut oleh berbagai tantangan dan penderitaan yang dialaminya dalam pemberitaan Injil dan surat itu disebut surat penggembalaan.Ditegaskan oleh Paulus bahwa hendaklah iman yang hidup dalam neneknya Lois dan ibunya Eunike juga ada dalam diri Timotius. 


Pemberitaan Injil yang awalnya dilaksanakan Paulus pada jemaat di Efesus diteruskan oleh Timotius yang juga disebutnya sebagai anak-ku yang sah dalam iman (1 Tim.1:2). Pemberitaan Injil dan rute perjalanan yang dilalui Paulus dari Yerusalem terus ke Asia Kecil lanjut ke Eropa dapat di baca pada Kitab Para Rasul yang melewati beragam peristiwa menegangkan apalagi berhadapan dengan masyarakat pagan, kepercayaan kepada dewa-dewa,serta wajib patuh kepada kaisar yang dianggap setara dengan Tuhan,faham sinkritisme yang masih melekat yaitu percaya kuasa Tuhan tetapi sekaligus meyakini kekuatan gaib. Namun dengan kuat kuasa Roh Kudus maka Paulus dapat melalui semua tantangan/rintangan untuk memberitakan Injil bahkan disertai dengan melakukan mujizat seperti menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang sakit,dapat terjadi karena kuasa Roh Kudus dan dilakukan didalam nama Tuhan Yesus.Paulus yang semula bernama Saulus sebagai seorang kaum farisi sangat fanatik agama Yahudi,menguasai kitab taurat, dan sangat kental dengan adat istiadat orang Yahudi. Perpaduan itu membuat dia membenci orang percaya Yesus lalu berusaha memburunya baik laki-laki maupun perempuan untuk di masukkan ke dalam penjara,bahkan sampai menganiaya dan membunuh orang percaya hingga dia layak disebut pemimpin pasukan pembunuh (death squad). Surat kuasa yang diterimanya dari Imam Besar ialah privilege(hak istimewa) untuk memburu orang percaya dan itulah misi keberangkatannya ke Damsyik(Damaskus) bersama teman seperjalanannya.Tetapi rencana itu gagal total karena ada suara yang menegurnya: "Saulus,Saulus,mengapakah engkau menganiaya Aku ?"itulah suara Tuhan Yesus yang hanya di dengar oleh Saulus hingga dia beserta teman seperjalanannya jatuh tersungkur ke tanah hingga membuat Saulus tidak bisa melihat selama tiga hari(Kis.9).Selanjutnya Tuhan menyuruh Ananias untuk menemui Saulus di rumah Yudas dan menompangkan tangannya sehingga Saulus dapat melihat kembali dan penuh dengan Roh Kudus serta membabtisnya sesuai perintah Tuhan.Tuhan berkata kepada Ananias bahwa orang itu adalah alat pilihan-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel (Kis.9:15b).


Surat-surat Paulus baik yang ditujukan kepada jemaat yang dilayaninya maupun kepada pribadi yang mengikuti pelayanannya ditulis 25 tahun setelah kematian Yesus,dan

surat-surat itu menjadi 13 Kitab dalam  Perjanjian Baru yang dikumpulkan dan ditulis oleh rasul Lukas.

Dari Nat renungan Firman Tuhan tersebut diatas dapat dijelaskan beberapa hal :


1. Pertobatan (Metanoia).

Peristiwa di Damsyik memaksa Saulus bertobat dan namanya berubah menjadi Paulus suatu rencana Tuhan yang besar lewat kehidupan Paulus untuk pemberitaan Injil tidak hanya bagi orang Yahudi tetapi juga di luar orang Yahudi.Pemberitaan Injil ini kontekstual dengan perintah Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya pada Matius 28 ayat 19-20 yang dilaksanakan Paulus secara sempurna untuk  membawa jiwa-jiwa mengenal dan percaya penebusan Tuhan Yesus dan hanya melalui Tuhan Yesus manusia memperoleh keselamatan kekal sebagaimana firman Tuhan pada Yohanes 14 ayat 6,sehingga pemberitaan Injil menjadikan banyak orang bertobat dan di Baptis serta percaya akan jalan Tuhan yang membawa keselamatan. 


2. Keberanian menyatakan kebenaran Injil.

Beberapa kali Paulus diperhadapkan kepada imam-imam Yahudi,kaum farisi,kaum saduki,serta tua-tua Yahudi untuk menjelaskan keimanannya. Kehadirannya pada Mahkamah Agama hampir menimbulkan keributan besar karena pernyataan Paulus mengenai kebangkitan orang mati,dimana orang-orang saduki mengatakan  bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh,sedangkan orang farisi mengakui kedua-duanya(Kis.23:8). Demikian juga halnya orang Yunani yang kebiasannya menyembah dewa-dewa sangat anti kepada Paulus sebab Injil mengajarkan bahwa hanya Allah yang layak disembah bukan patung mati buatan tangan manusia.Oleh karena itulah Firman Tuhan berkata: Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan,melainkan roh yang membangkitkan kekuatan,kasih dan ketertiban(2 Tim.1:7). 


3  Mengikut Yesus harus berkorban.

Pemberitaan Injil sudah pasti membutuhkan dana yang diperoleh Paulus dari uang yang dipunyainya dan dari sumbangan jemaat secara suka rela.Ongkos transportasi dari satu tempat ke tempat lain bahkan lintas negara lewat perjalanan laut membutuhkan biaya banyak seperti perjalanannya dari Adramitium naik kapal laut diteruskan berganti kapal di Alexandria menuju Roma ditempuh dengan waktu berbulan-bulan melewati ganasnya angin dan gelombang laut sehingga membuat kapal yang ditumpanginya kandas di pulau Malta,nyaris membuat seluruh penumpang kehilangan nyawa.Dalam kejadian itu awak kapal telah menurunkan sekoci hendak melarikan diri tetapi dapat dicegah prajurit pengawal atas permintaan Paulus.Oleh penyertaan Tuhan maka Paulus dapat memberikan makan seìsi kapal yang berjumlah 276 jiwa sambil memecah-mecahkan roti sebagai persekutuan dengan tubuh Kristus.Berkatalah Paulus meyakinkan penumpang kapal bahwa: Tidak seorang pun diantara kamu kehilangan sehelai pun dari rambut kepalanya(Kis.27:34b/Mat.10:30/Luk.12:7). 


4. Mengikut Yesus siap mengorbankan nyawa.

Stefanus ialah pemberita Injil yang rela mati martyr karena keimanannya kepada Yesus Kristus yang dibunuh dengan dilempari batu setelah dia diadili Mahkamah Agama Yahudi, dan saksi-saksi meletakkan jubahnya di depan kaki seorang muda bernama Saulus(Kis.7:58).Adalah suatu rancangan Tuhan yang tidak terpikirkan manusia bahwa atas kehendakNya  memanggil Paulus lewat peristiwa di Damsyik hingga Paulus berubah seratus delapan puluh derajad dari penganiaya pengikut Yesus menjadi pengikut setia Yesus bahkan menjadi seorang pemberita Injil ke bangsa-bangsa serta raja-iaraja dan berbagai kaum.


Dari surat-surat Paulus nyatalah bahwa dia tidak memikirkan dirinya demi Injil Kristus, sebab baginya apa yang dahulu merupakan keuntungan dianggapnya rugi karena Kristus,bahkan segala sesuatu yang diperolehnya dianggap sampah karena pengenalan akan Tuhan lebih mulia dari pada semuanya (Fil.3:7-8). 


Selanjutnya tampillah Paulus pada sidang di Kaesarea dihadapan wali negeri Festus yang mengadilinya atas desakan imam-imam Yahudi dan orang yang mengikutinya,namun tidak menemukan kesalahan sehingga atas permohonan Paulus naik banding ke Kaisar di Roma sebab dia juga berhak sebagai warga Romawi walau dia orang Ibrani asli dari suku Benyamin berasal dari Tarsus tanah Kilikia(sekarang Turki) dibesarkan di Yerusalem dan diajar oleh Gamaliel.Akhirnya Kaisar Nero menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Paulus yang dilaksanakan dengan cara dipenggal lehernya sekitar tahun 67-68 yaitu hampir sama waktunya dengan Petrus dihukum mati dengan cara disalibkan terbalik di Roma. 

Pada zaman sekarang ini dimana kehidupan manusia terkait erat dengan kecanggihan teknologi digital-internet membuat Penginjilan semakin mudah dan berlangsung cepat menjangkau semua orang,tempat,negara,benua,sehingga Injil dapat disampaikan ke semua lapisan orang tanpa batas waktu. Namun sesungguhnya hidup keKristenan orang percaya adalah pancaran Injil sebab Roh Kudus yang diam dalam diri kita memampukan kita melakukan kebaikan dan kasih lewat perilaku, kharakter,integritas pribadi sesuai  kehendak Tuhan dan seturut Firman-Nya. Amin !


Sahabatku,Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Sudara.


Salam dari tim penulis: LLT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...