Rabu, 03 November 2021

MURAH HATI

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6428949753843703/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 04 November 2021


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


*ORANG YANG MURAH HATI*


Amsal 11:17 (TB) Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.    


Proverbs 3:11 (NKJV The merciful man does good for his own soul, But [he who is] cruel troubles his own flesh.


Apa sebenarnya yang dimaksud dengan murah hati? Kebanyakan orang berpikir bahwa murah hati itu sama dengan royal alias suka bersedekah, tidak pelit dalam memberi. Itu memang bentuk dari murah hati, tetapi murah hati tidaklah secara sempit berbicara hanya mengenai memberi dalam bentuk material saja. Kalau kita lihat dalam kamus, murah hati didefenisikan dengan sebuah perilaku yang mudah memberi, tidak pelit, tapi juga penyayang, penuh kasih, suka menolong dan baik hatinya. Artinya sebuah kemurahan hati menyangkut banyak aspek dalam kehidupan dan dalam interaksi antar manusia.


Pandemi Covid-19 membuat Sebagian orang lebih peduli dan mau mengulurkan tangannya untuk membantu sesama dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. Kita melihat bagaimana munculnya “makanan gratis” dengan konsep dibebaskan orang untuk meletakkan makanan yang siap untuk dimakan dan dibebaskan orang untuk mengambil sesuai kebutuhan, atau “warung gratis” yang memiliki konsep yang sama yaitu dibebaskan orang berbagi dengan meletakkan sembako secara sukarela dan dibebaskan orang yang merasa kurang mampu untuk mengambilnya secara gratis. Hati yang tergerak oleh kasih, hati yang bermurah hati mendorong seseorang untuk peduli dan membantu orang lain sesuai dengan kemampuan masing-masing dan dengan keikhlasan hati. 

Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, seharusnyalah karakter murah hati ada dalam diri kita masing-masing. Sebab kita telah terlebih dahulu menerima kemurahan hati Allah di dalam Yesus Kristus. kita juga melihat bagaimana teladan yang dilakukan oleh Yesus melalui Injil, kita juga membaca berbagai cerita dalam Alkitab tentang kemurahan hati. Misalnya: kisah orang Samaria yang murah hati, atau perkataan Yesus dalam Lukas 6:36 "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." 


Kitab Amsal mengatakan orang yang murah hati, berbuat baik kepada diri sendiri, bukan dalam artian keegoisan atau hanya mementingkan diri sendiri. Dengan karakter murah hati yang ada dalam diri orang percaya, sejatinya kita sedang mendatangkan kebaikan kepada diri kita sendiri. Dengan peduli kepada orang lain, menolong orang lain, atau apapun yang menjadi tindakan kita dalam menunjukkan kemurahan hati kita adalah suatu kebahagiaan yang mendatangkan kebaikan kepada diri kita sendiri. orang yang murah hati tentulah karena kita melihat teladan yang disampaikan oleh Firman Tuhan bagi kita dan dasarnya adalah karena kita telah menerima kemurahan hati Allah. Kita tidaklah menjadi tiba-tiba menjadi seorang yang murah hati dari diri kita sendiri. Kemurahan hati yang ada dalam diri orang yang percaya adalah karena kita telah menerima kemurahan hati Allah yang telah menyelamatkan kita, yang telah mengasihi kita, yang telah mengampuni dosa kita dan segala tindakan perbuatan Allah bagi kita adalah karena kemurahan hati Allah, bukan karena hak atau kelayakan kita menerimanya. 


Murah hati yang ada dalam diri orang percaya juga menunjukkan keberadaan dari Allah yang kita sembah. Jadi bukan untuk mencari pujian bagi diri sendiri maka kita bermurah hati, tetapi kita sedang menyatakan melalui tindakan kemurahan hati kita bahwa Allah nyata di dunia ini sebagai Allah yang murah hati. Sebagai anak Allah, kita mewarisi sifat yang ada dalam diri Bapa kita. Seperti seorang anak terhadap ayahnya tidak akan berbeda jauh dan bahkan pasti ada kesamaannya. Jika Bapa kita yang di Sorga adalah Bapa yang murah hati, maka kita sebagai anakNya juga adalah murah hati. 


Sementara orang yang kejam menyiksa badannnya sendiri, dalam hal ini kata kejam tidaklah melulu kepada tindakan yang mencelakakan orang lain. Tetapi orang yang kejam yang tidak mengasihi dirinya sendiri sebagai kebalikan dari orang yang murah hati yaitu orang yang hanya mementingkan diri sendiri dan cenderung kepada orang yang susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah, sifat iri hati ada padanya sehingga dia menyiksa dirinya sendiri dengan tidak dapat mensyukuri apa yang ada padanya. Untuk bersyukur akan apa yang ada padanya susah apalagi untuk berbagi atau peduli kepada orang lain. Bersyukur dengan apa yang ada pada kita dapat membuat kita terbebas dari menyiksa diri dan dapat menikmati apa yang ada pada kita dan tahap berikutnya kita akan menyadari bahwa apa yang ada pada kita adalah karena kasih karunia Tuhan, dimana Tuhan juga menginginkan kita menjadi saluran berkat bagi sesama kita, jadilah pribadi yang murah hati. Berbahagialah orang yang murah hatinya karena mereka akan beroleh kemurahan (Matius 5:7).

Tuhan Allah memampukan kita menjadi pribadi yang murah hati yang peduli dan mau bertindak menolong sesama sesuai dengan berkat yang ada pada kita. Amin


Salam dari Tim 12 Renungan (MP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...