Selasa, 09 November 2021

MENCAPAI GARIS AKHIR

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6461201933951818/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 10 Nopember 2021


*MENCAPAI GARIS AKHIR*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Kisah Para Rasul 20:24 (TB)  Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.  


Acts 20:24 (RWV)  But none of these things move me, neither count I my life dear to myself, so that I may finish my course with joy, and the ministry, which I have received from the Lord Jesus, to testify the gospel of the grace of God.


Paulus merupakan tokoh yang sangat berperan dalam pembentukan gereja mula-mula. Sekalipun dia bukan dari salah satu dari kedua belas murid namun hasil.pekerjaan Pemberitaan Injilnya melebihi dari kedua belas murid. Yesus menangkap dia menjadi murid dengan unik, dia dahulu seorang pengejar dan penganiaya jemaat, namun ditangkap Kristus menjadi pemberita Injil dan bekerja secara luar biasa. Dia tidak mengenal lelah dalam memberitakan Injil, dia tidak menghiraukan nyawanya sendiri dalam badai, dalam tantangan, dalam fitnah dan semua yang dituduhkan pada Paulus selama pemberitaanNya. Keterangan-keterangan itu dapat kita baca dalam surat-suratNya dan Kisah Para Rasul. 


Dalam Kisah Para Rasul, kita menemukan secara deteil bagaimana perjalanan PI Paulus, Perjalanan PI pertama, Kedua dan ketiga. Hasil PI Paulus pun berbuah dengan berdirinya gereja-gereja di Asia Kecil dan Eropa, diantaranya: Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, Korintus, Prigia, Pamfilia, Kereta, hingga Roma. Paulus terus berlari ingin menjangkau ujung bumi. Baginya Injil harus diberitakan sampai ke ujung bumi sebelum Kristus datang kedua kali. Itulah sebabnya Paulus tiada henti memberitakan Injil, waktu baginya seolah tidak cukup. Selai memberitakan Injil secara langsung Paulus juga menyurati jemaat-jemaat yang dilayani saat menghadapi tantangan. Pemberitaan Injil demikian sangat efektif karena sekalipun dia berada di tempat yang jauh namun dia dapat menyapa jemaat melalui surat-suratnya.


Dalam pemahaman Paulus, Injil harus sampai ke ujung bumi sebelum Kristus datang. Kedatangan Kristus tidak lama lagi, tapi hampir tiba maka dia harus berpacu dengan waktu, berlari dari satu kota ke kota lain bahwa Injil harus sampai ke ujung bumi sebelum kedatangan Kristus. Sikap demikianlah Paulus mengatakan, dia tidak menghiraukan nyawanya. Sekalipun tubuhnya sakit namun terus memberitakan Injil. Sekalipun mendapat tantangan dari daerah-daerah lokal, Paulus terus penuh semangat. Penjara saja tidak menjadi penghalang baginya untuk memberitakan Injil. 


Apa yang dikatakan oleh Paulus ini adalah suatu puncak penyerahan diri. Dia sudah menyerahkan hidupnya untuk memberitakan Injil. Dia menyatakan bahwa dia adlaah orang berhutang bagi orang-orang yang belum menerima Injil. Roma 1:14 (TB)  Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.

Dan pemberitaan Injil adalah keharusan baginya. Paulus berkata 1 Korintus 9:16 (TB)  Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.


Sahabat yang baik hati! Apa yang dikemukakan oleh Paulus disini merupakan contoh penyerahan hidup pada Injil. Seluruh hidupnya, waktu dan segala yang ada padanya dipersembahkan untuk memberitakan Injil.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...