Senin, 21 Januari 2019

TUHAN PERISAIKU

TUHAN PERISAIKU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi dalam beraktifitas. Selasa, 22/01/2019

Mazmur 7:10 (TB)  (7-11) Perisai bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati;

Psalms 7:11 (RSV)  My shield is with God, who saves the upright in heart.

Perisai adalah alat pertahanan yang selalu melekat pada seorang kesatria atau prajurit. Jika senjata bertujuan untuk menyerang dan melumpuhkan lawan, maka perisai adalah alat pertahanan untuk melindungi diri dari serangan musuh. Perisai biasanya terbuat dari baja yang kuat tahan terhadap pedang, tombak dan panah. Perisai membuat ksatria percaya diri dan aman serta terlindungi.

Begitu hebatnya fungsi perisai pada diri ksatria, membuat pemazmur memakai kata perisai syair-syair Mazmur. Dalam kitab Mazmur saja ada sebanyak 21 kali dari 64 kali dalam keseluruhan Alkitab. Dengan demikian perisai salah satu kata yang penting dalam Alkitab. Perisai sebagai alat pertahanan dan mempersonifikaaikan Allah sebagai perisai, pertahanan, perlindungan dan penyelamat orang beriman.

Mazmur 7 berasal dari Daud sendiri. Dalam  pengalamannya di medan tempur dia merasakan bagaimana fungsi perisai. Bagi Daud, perisai meruoakan alat penting melindungi dan membentengi dirinya dari segala serangan musuh. Lebih dari itulah Tuhan sebagai perisai yang melindungi, menyelamatkan orang yang percaya kepadaNya. Pengakuan Daud ini penting bahwa kehebatan seorang prajurit selamat dan memenangkan pertempukan letaknya bukanlah pada perlengkapan senjata yang dimilikinya, bukan pula karena kemampuan dirinya tetapi karena Allah sendiri menjadi perisainya.

Ada orang yang hebat, pintar, cekatan dan terampil namun kalah dalam pertempuran mengapa demikian? Lihatlah Goliat manusia raksasa, yang sombong dan angkuh, namun tumbang dan di tangan Daud seorang manusia kecil. Raja Nimrot ingin membangun menara Babel, Firaun membangun Phyton dan Ramses menindas Israel, Raja Nebukadnezar menghancurkan Yerusalem dan menngangkut umat Allah ke pembuangan  dan tokoh lainnya orang yang meninggikan diri  akhirnya runtuh. Mazmur ini menyadarkan bahwa kekuatan diri terbatas, ketangkasan kita bisa dilumpuhkan oleh lawan setelah mempelajari kelemahan kita. Tetapi orang yang tulus hati dan orang yang menjadikan Tuhan sebagai perisainya akan selamat dan terlindungi dari segala niat jahat. Paulus mengatakan agar kita menggunakan perisai iman menghadapi api sijahat (Efesus 6:16).

Sahabat yang baik hati! Mari jadikan Tuhan sebagai perisai hidup kita. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok dalam hidup kita. Kekuatan kita terbatas melindungi diri kita, jangkauan analisis kita untuk mengantisipasi hari esok juga sangat terbatas. Terpujilah Tuhan yang senantiasa berkenan menjadi perisai hidup.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...