Minggu, 13 Januari 2019

MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG

MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi dalam beraktifitas. Senin, 14/01/2019

Lukas 19:10 (TB)  Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Luke 19:10 (RSV)  For the Son of man came to seek and to save the lost."

Tidak sedikit orang yang menganggap sebelah mata terhadap pemulung.    Jika dibuat survey pasti tak ada orang yang dengan rela hati menjadi pemulung. Tetapi jika kita renungkan secara mendalam sebenarnya ada sikap mulia pada diri mereka. Pemulung melihat ada nilai dibalik sampah yang tak berguna bagi orang bahkan dapat membuatnya berharga dan berguna.

Apa hubungannya kisah pemulung dengan nas ini? Tidak sama tetapi saya mau tangkap ide dibalik pemulung adalah mencari sesuatu dibalik yang dianggap bernilai di tengah-tengah gundukan sampah Pernyataan Yesus yang membuka lebar-lebar pikiran dan hati kaum Yahudi yang merasa benar dan kayak di hadapan Allah, sementara orang berdosa tak layak di hadapan Tuhan. Yesus datang ke dunia ini justru mencari dan menyelamatkan yang hilang karena Bapa Yang Mahakasih sudah rindu akan mereka kembali dalam pangkuan Bapak.

Nats ini berawal dari kisah Zakheus, seorang kepala Pemungut Cukai, sekalipun di kaya, punya jabatan dan status sosial yang baik karena kerinduan hang mendalam hendak melihat Yesus, dia memanjat pohon ara di jalan yang akan hendak dilewati Yesus. Itulah usahanya ingin melihat dan berjumpa dengan Yesus. Kerinduannya dijawab oleh Yesus, dia disuruh turun dan Yesus mau datang ke rumahnya. Zakheus bahagia karena Yesus mengasihinya dan mau berkenan datang ke rumahnya dan dijadikannsahabat Yesus. Berita itupun tersebar ke seluruh penjuru, Yesus datang ke rumah penuntut cukai? Mereka bersungut-sungut, tetapi justru Yesus berkata: Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan domba yang hilang.

Ada apa dengan pemungut Cukai? Apakah Yesus tidak bisa datang ke rumahnya. Apakah ada yang sesuatu dalam diri Zakheus yang membuat dia tak boleh dekat dan bersahabat dengan Yesus. Itulah kepicikan dan kemunafikan kaum Yahudi di jamannya. Mereka terjebak dengan stigma bahwa Penuntut Cukai itu adalah kaki tangan Romawi, pendukung penjajah, sering menindas dan memanggil algojo untuk memukuli orang yang tidak mau membanyar pajak. Pokoknya bagi Yahudi, pemungut cukai sungguh dikategorikan orang paling berdosa?

Siapakah yang paling berdosa? Lihatlah Yesus bersahabat dengan Zakheus. Ketika Yesus bertamu di rumahnya justru terbalik stigma yang disampaikan orang kepadanya sungguh tak berdasar.  Zakheus di hadapan Yesus dan seluruh orang yang hadir; jika ada miliknya dari pemerasan maka setengah dari miliknya akan diberikan kepada orang miskin. Jika demikian siapakah yang seharusnya berdosa? Orang yang paling mengganggap dirinya benar dan tak membutuhkan Yesus justru itulah yang seharusnya bertobat.  Zakheus hidup dari penghasilannya, dia orang yang rindu berjumpa dengan Yesus dan berhati mulia.

Sahabat yang baik hati! Kita semua adalah orang berdosa dan tak layak berdiri dihadapan Tuhan. Kita ibarat anak yang hilang, yang tersesat oleh keinginan dan memburu nafsu pribadi dalam hidup ini. Namun jangan berkecil hati, Tuhan Yesus datang ke dunia ini memanggil, mencari dan hendak menyelamatkan kita. Yesus telah datang, Dia berseru-seru, masalahnya apakah jawaban kita? Apakah kita lari dan bersembunyi seperti Adam yang jatuh dalam dosa? Atau seperti jawaban Yesaya setelah menyadari siapa dirinya, Tuhan menyucikan bibirnya dan dia menjawab: ini aku, utuslah aku!

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT

  Kotbah Minggu III Setelah Ephipanias Minggu, 26 Januari 2025 Ev. 1 Korintus 12:12-20 KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT Selamat Hari Minggu! S...