Sabtu, 26 Januari 2019

PERCAYA PADA KUASA ALLAH PENCIPTA DAN PENYELAMAT


Kotbah Minggu, 27 Jan 2019
Nas: Yesaya 45:18-25

*PERCAYA KUASA TUHAN PENCIPTA DAN PENYELAMAT*

Nabi Yesaya merupakan salah satu nabi besar yang terus mengingatkan bangsa Israel agar tetap setia kepada Tuhan, memelihara firmanNya dan berpengharapan kepada Tuhan Allah. Sekalipun banyak resiko yang dia hadapi, ditolak, dibully hingga dikucilkan.
Kotbah ini pada masa pembuangan,  dapat kita bayangkan bagaimana kehidupan umat Allah saat itu: hati yang hancur, harapan sirna dan kebanggaan mereka lenyap. Sebahagian sudah apatis dan tak percaya lagi kepada Tuhan. Apa yang dulu kebanggaan mereka sebagai umat pilihan Allah, bangsa yang diberkati dan umat kesayangan nyatanya menderita sengsara dalam pembuangan Babel.

Disinilah Yesaya tidak berhenti memberikan semangat dan pengharapan. Allah mampu berkarya dalam segala keadaan bahkan hal buruk pun dapat dipakai Tuhan menjadi sesuatu yang mendatangkan kebaikan bagi umatNya.  Dalam ayat sebelumnya Yesaya menyebutkan Tuhan memakai raja Koresh untuk membebaskan umatNya. Bukan hanya itu Koresh raja Persia itu akan memulangkan mereka ke Yerusalem dan membiayai pembangunan kembali Bait Allah serta tembok Yerusalem. (Baca Yesaya 45:1-3)

Bagaimana hal itu mungkin? Disinilah kuasa Tuhan yang tidak terbatas. Allah itu pencipta alam semesta, semua ciptaan termasuk raja-raja tunduk pada kuasa Allah. Allah itu dapat memakai ciptaannya dan raja mana saja untuk mewujudkan maksud dan rencana Allah.  Tuhan itu raja diatas segala raja, Tuhan itu penyelamat umatNya sebagaimana dalam sejarah pengalaman bangsa Israel. Hal inilah yang diyakinkan oleh Yesaya kepada umat Allah dalam pembuangan agar tetap berpengharapan kepada Tuhan.

1. Tuhan adalah Pencipta alam semesta kepadanya seluruh ciptaan akan tunduk. Tidak ada alasan bagi kita untuk meragukan kekuasaan Tuhan. Yesaya 45:9 (TB)  Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya: "Engkau tidak punya tangan!".

Tugas kita percaya pada Firman sebagaimana kisah penciptaan. Allah menjadikan lewat Firman: "Jadilah terang!" Maka terang itu jadi. Demikianlah kuasa Firman Tuhan membebaskan umatNya. Jika Tuhan berfirman akan pembebasan dari pembuangan Babel akan jadi. Maka firmanNya akan terlaksana dan terjadi. Yesaya 45:23a (TB)  "Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali."
Allah menciptakan bumi bukan dengan hampa tujuan.  Yesaya 45:18n (TB)  Dialah Allah — yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya, — dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami —:
Tuhan mencipta dengan tujuan kebaikan. Tuhan  lihatlah segala sesuatu yang diciptakannya itu adalah baik adanya.
Dalam penciptaan, Tuhan menahlukkan kegelapan dengan menciptakan terang dan mengisi alam semesta yang kosong dengan urutan penciptaan hari demi hari. Tuhan pencipta mengingatkan bahwa Tuhan adalah Penata Ulung terhadap umatNya. Tuhan tak akan membiarkan Yerusalem kosong, membiarkan umatNya lenyap dibawah penindasan bangsa asing.

2. Keselamatan hanya ada pada Tuhan.
Tuhan itu adalah raja diatas segala Raja, Dia dapat memerintah raja manapun di muka bumi ini untuk menjadi alatNya melakukan kehendak Allah. Keselamatan hanya ada pada Tuhan; jangan percaya kepada tukang-tukang yang membuat berhala tetapi percayalah kepada Tuhan Allah Israel. Yesaya 45:20 (TB) "Tiada berpengetahuan orang-orang yang mengarak patung dari kayu dan yang berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan."

Berhala tak menyelamatkan, justru membuat Tuhan murka karena telah menduakan Tuhan. Allah dapat memakai siapa saja membebaskan  umatNya. Itulah yang terjadi dengan raja Koresh. Raja Koresh setelah menaklukkan Babelonia, dia memulangkan umat Allah kembali ke Yerusalem, membekali mereka dengan harta benda, serta menyediakan pembiayaan untuk membangun kembali Bait Allah dan pembangunan tembok Yerusalem.

Tugas kita adalah percaya kepada Tuhan sebagai satu-satunya pwnyelamat umatNya. Hal ini telahbdipenuhi oleh Allah di dalam diri Yesus Kristus.. Hal juga yang dikotbahkan oleh Petrus di depan mahkamah agama. Kisah Para Rasul 4:12 (TB)  Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Yesaya 45:23 ini dikutip oleh Paulus menjelaskan kekuasan Kristus yang mengosongkan diri menyelamatkan dunia dalam Filipi 2:10 (TB)  supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

Kita harus percaya dalam segala keadaan,  Tuhan dapat mendatangkan keselamatan kepada umatNya.

3. Keadilan dan Kekuatan hanya ada pada Tuhan.
Yesaya 45:24 (TB)  sambil berkata: Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam TUHAN.
Dalam hidup ini kita harus percaya keadilan Tuhan, sekalipun kita harus menjalani masa-masa sulit dalam perlakuan yang tidak adil.  Berjalanlah dalam kekuatan yang bersumber dari Tuhan. Sabar dan nantikan Tuhan bertindak, waktunya akan tiba orang yang menindas umatNya akan tertunduk malu.

Sahabat yang baik hati! Dengan penjelasan ketiga hal di atas, kotbah ini semakin menyadarkan kita agar percaya kepada kekuatan firman serta taat dan tunduk kepada kuasa Allah. Dalam setiap langkah hidup ini; enak dan susah, menderita dan bahagia jalanilah dalam ketaatan kepada Tuhan. Jangan menangisi keadaan, tapi nyalakanlah lilin pengharapan. Percayalah kepada Firman dan kuasa Tuhan akan dapat membuat segala sesuatu indah pada waktunya seturut kehendakNya.
Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...