Kotbah Minggu, 20 Jan 2019
Nas: Markus 1:21-28
*KUASA ALLAH YANG MENGHIDUPKAN*
Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, ada tiga kata yang mudah diingat tentang pelayanan Yesus semasa hidup-Nya, yaitu: teaching, preaching and healing. Teaching adalah pengajaran, Yesus memberikan pencerahan mengisi akal manusia dengan pengetahuan akan Kerajaan Allah. Pengajaran Yesus hendak membawa manusia memahami kehendak Allah. Preaching adalah kotbah, melalui kotbah Yesus menyapa hati setiap orang dan menuntun orang bertobat dari hidup yang lama kepada hidup baru. Dalam kotbahNya Yesus memberikan harapan baru sehingga beriman dan melakukan kehendak Allah. Healing adalah penyembuhan, dimana Yesus menyembuhkan fisik manusia dari penyakit. Dengan menyembuhkan Yesus memulihkan keadaan setiap: yang buta melihat, bisu berbicara, lumpuh berjalan, kusta dilahirkan dan roh jahat diusirnya dll. Semua itu dilakukan agar manusia memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Yesus menyembuhkan penyakit setiap orang baik sakit fisik dan psikis agar manusia sehat dan prima melakukan kehendak Allah.
Dalam kotbah minggu ini ada dua hal ini dilakukan oleh Tuhan Yesus: mengajar dan menyembuhkan dengan mengusir roh jahat. Pengajaran dan mujizat yang dilakukannya adalah untuk menyatakan kuasa Allah yang menghidupkan.
*1. Yesus mengajar dengan penuh Kuasa Allah*
Injil Markus langsung memberikan suatu ketakjuban atas pengajaran Tuhan Yesus. Pengajaran Yesus berbeda dengan pengajaran guru-guru atau rabbi Yahudi. Itulah sebabnya kemanapun Yesus pergi selalu berduyun-duyun orang hendak mendengar pengajaran Yesus. Yesus memiliki daya magnetik yang kuat untuk manarik orang untuk datang kepadaNya. Memang jika kita baca pengajaran Yesus, pengajaran Yesus berkaitan dengan kehidupan spiritualitas, yang membangun iman setiap orang yang mendengarnya. Yesus mengajarkan tentang Kerajaan Allah dengan memakai perumpamaan dan contoh-contoh yang ada disekitar jemaat agar mudah dipahami. Lihatlah misalnya 7 perumpamaan Tuhan Yesus perihal Kerajaan Sorga: menabur, lalang diantara gandum, mutiara yang berharga, harta yang terpendam, biji sesawi, ragi dan pukat. Pengajaran ini sangat akrab bagi pendengar dan biasa mereka lihat namun Yesus menghadirkan kayabmakna yang dapat dipahami tentang Kerajaan Allah. Dibalik yang biasa mereka lihat Yesus dalam pengajaranNya dapat menunukkan arti yang lebih luas tentang cara Kerajaan Allah berkerja dalam hidup manusia.
Sebaliknya, para rabbi Yahudi yaitu orang Farisi mereka mengajar namun kosong makna, mereka hadir ibarat hakim yang senantiasa melihat kesalahan setiap orang dari kaca mata hukum Taurat. Tak ada orang yang benar di hadapan Farisi semuanya berdosa. Dengan pengajaran demikian konsep religius gersang, Tuhan digambarkan hakim yang mendakwa dengan murka yang segera menghukum. Yesus berbeda , dalam pengajaranNya, menggambarkan Tuhan itu adalah maha baik, penuh kasih dan mengampuni serta ada ruang pengharapan. Kuasa mengajar demikian menghidupkan semangat bagi setiap orang. Setiap orang sadar keberdosaannya, namun ada kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya. Spiritualitas demikianlah kuasa pengajaran Yesus.
Kuasa Yesus mengajar juga disertai dengan metodenya yang sangat sederhana dan mudah dipahami. Yesus mengajar lewat perumpamaan, memakai ilustrasi ayang ada di alam sekitar namun mengangkat makna mencerahkan. Yesus tidak mengajarkan ketaatan yang buta, tetapi menjadi pengikut yang kritis terhadap praktek keagamaan.
Apa yang disampaikan Yesus ini dikembangkan oleh Paulo Freira seorang filsuf pendidikan dari Brazil dengan buku yang terkenal: Pendidikan Kaum Tertindas. Baginya pendidikan itu harus membebaskan masyarakat pembodohan dan struktur sosial yang menindas. Pendidikan bukanlah memuat hafalan, tetapi mengembangkan nalar agar memiliki kesadaran.
Ini juga kotbah yang berharga di jaman kita Ini, harus cermat dan kritis terhadap Hoax. Pengajaran yang baik bukanlah orasi yang menggelegar, tetapi pesan yang menyatakan kebenaran dan menyadarkan setiap orang akan siapa dirinya sendiri di hadapan Tuhan.
*2. Roh Jahat di Rumah Ibadat: menghambat kebaikan dan penyebar fitnah.*
Kotbah ini menunjukkan tak semua orang menyambut kebaikan. Ada saja roh jahat yang mempengaruhi orang agar menolak kebaikan.
Itulah yang dialami oleh Yesus, roh jahat itu membuat keributan dan sangat provokatif. Selain menolak Yesus untuk juga telah berburuk sangka dan menuduh Yesus akan membinasakan mereka. Mulutnya seolah mengakui Yesus Anak Allah yang Kudus namun pernyataannya provokatif dan menuduh hal negatif.
Markus 1:24 (TB) "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
Bahkan menurut Injil Markus Ini, roh jahat itu datang ke rumah ibarat. Ini catatan yang menarik dari Injil Markus. Rumah ibarat biasanya orang menghadap hadiran Tuhan, berdoa menyampaikan permohonan kepada Tuhan. Ini penting, tidak ada ruang yang tidak dimasuki oleh iblis di dunia ini. Tempat yang paling kita anggap kudus sekalipun roh jahat datang menghambat kebaikan.
Inilah kuasa jahat, tak suka kebaikan datang bahkan memprovokasi orang bahwa Yesus tak punya urusan dengan mereka. Ibarat orang yang selalu berpandangan negatif, berburuk sangka dan menuduhkan sesuatu yang tidak benar. Yesus datang bukanlah untuk membinasakan namun justru untuk menyelamatkan.
Itulah cara kerja roh jahat untuk menghambat kebaikan, aman dalam kebobrokan. Roh jahat seperti itu sangat perlu kita kritisi di jaman ini. Baru-baru reformasi kita mengenal istilah provokator. Banyak persoalan muncul, menebarkan kebencian, kecurigaan dan berbagai hal yang membuat orang lain gusar sehingga tanpa di sadari masyarakat diguncang sedemikian rupa hingga terjadi kekerasan massa dan tindakan anarkhis.
*3. Kuasa Yesus menghardik dan mengusir roh jahat.*
Markus 1:25 (TB) Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
Yesus menghardik dan mengusir roh jahat peristiwa ini penting bahwa Yesus tidak membiarkan roh jahat menebarkan kejahatannya terlebih lagi kejadian itu di rumah ibadah. Yesus menghardiknya dan menyuruhnya diam serta mengusirnya. Yesus dengan penuh kuasa dapat menghardik dan mengusirnya hingga terguncang-guncang ibarat orang yang terpukul KO. Kuasa Yesus melampaui segala kuasa yang ada.
Sahabat yang baik hati! Dua pesan penting yang harus dilakukan oleh orang percaya, meneladani pelayanan Yesus, yaitu: mengajari dan terus memberikan pencerahan. Kita telah mengetahui Alkitab, kita mengetahui kebenaran Firman Tuhan dan kita mengetahui apa kehendak Allah di dalam Alkitab. Mari ajarkan dan sebarkan sehingga orang lain mengetahui kehendak Allah.
Kedua adalah mengusir roh jahat. Jangan biarkan kejahatan menang mengalahkan orang baik. Tapi dengan pertolongan kuasa Yesus Kristus mari ikutlah barisan Anak-anak Tuhan melawan roh-roh jaman ini yang menyesatkan. Tentu banyak roh jaman ini yang mempengaruhi umat Kristen, menolak kehadiran Injil Yesus Kristus bahkan dengan licin dan licik melakukan propaganda demi menghambat Injil dan kebenaran Kristus.
Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda.
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN
Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar