Kamis, 12 April 2018

TANPA PUNDI-PUNDI DAN BEKAL

TANPA PUNDI-PUNDI DAN BEKAL

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak dinpagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 13/04/2018

Lukas 22:35 (TB)  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?"

Luke 22:35 (RSV)  And he said to them, "When I sent you out with no purse or bag or sandals, did you lack anything?" They said, "Nothing."

Renungan kita hari ini termasuk bahagian dari percakapan Yesus dengan murid-muridNya pada malam terakhir. Pesan ini disampaikan mengingatkan agar mereka jangan takut dan kuatir menghadapi tantangan besar setelah Yesus tidak bersama mereka lagi. Yesus mengingatkan murid perihal pengutusan pertama. Kala itu Yesus mengutus mereka tanpa bekal, tanpa pundi-pundi dan tanpa sandal namun mereka bisa melakukan banyak hal dan tak kekurangan. Hal inilah yang diingatkan Yesus, bagaimana mereka mewartakan Kerajaan Allah tidak perlu kuatir tentang bekal dan fasilitas karena Tuhan menyertai  dan mencukupkan apa yang mereka butuhkan. Tuhan telah menyediakan segala sesuatu dan bahkan mendahului mereka dalam perjalanan mereka.  Maka jangan pikirkan apa yang menjadi bekal, apa yang menjadi pundi-pundi atau kelengkapan lainnya dalam melakukan pemberitaan Injil. Tuhan telah menyediakannya.

Umumnya seorang Yahudi jika melakukan suatu perjalanan tentu akan mempersiapkan bekal berupa roti atau ikan di dalam kantong jubahnya, dia juga membawa persiapan air minum dan berbagai hal yang dibutuhkan seperti selimut dan uang bahkan tenda dalam perjalanan. Seorang berjalan jauh akan terbeban dengan segala bekal dan  keperluan. Yesus mengutus para murid mewartakan Kerajaan Allah dengan  tidak membebani diri dalam berbagai hal bekal, pundi-pundi dan sandal. Mereka hanya membawa dirinya sendiri tanpa dibebani apapun. Tuhan telah menyediakan segala sesuatunya. Inilah kehebatan dan militansi yang diajarkan Yesus kepada murid-murid. Pada pengutusan pertama itu dapat kita baca pada Matius 10:9-10, dan Lukas 9:3-5, mereka melakukannya dengan modal pengajaran dan penguatan oleh Yesus; mereka tidak membawa bekal apapun yang berkaitan dengan kebutuhan dan perlengkapan sehari-hari, namun mereka fokus pada mewartakan Kerajaan Allah. Pada pengutusan pertama itu mereka tak kekurangan apapun, namun banyak orang sakit disembuhkan, roh jahat diusir dan memberikan kelegaan bagi banyak orang.

Hal inilah yang diingatkan Yesus kepada murid-muridnya bahwa tidak lama lagi Yesus bersama mereka. Mereka harus mempersiapkan diri sebagai saksi-saksi Kristus. Keberhasilan penginjilan bukan ditentukan dengan persediaan bekal atau kesiapan peralatan yang dibutuhkan tetapi didasarkan pada iman, taat pada pengutusan dan bersedia dituntun oleh Roh Kudus.

Sahabat yang baik hati, ini motivasi penting bagi kita. Melakukan sesuatu tidak harus didasari dengan banyaknya bekal yang kita punya seperti: budget, fasilitas dan kelengkapan lainnya. Yesus mengajarkan pada murid-murid melakukan pelayanan dengan apa adanya bisa menghasilkan karya terbaik. Jangan kuatir dan jangan pikirkan hal-hal yang membebani ini dan itu.  Tuhan akan mencukupkannya dan mendahului kita dalam segala hal. Hal utama adalah pergi dan lakukan tugas pelayanan.  Demikianlah juga dalam aktifitas sehari-hari. Perlu kita sadari pekerjaan baik tidak ditentukan oleh modal materi, budget, fasilitas, namun didasari dengan kesungguhan hati dan kemauan yang tinggi mewujudkan pekerjaan dengan baik.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan kepada saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL

  Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...