NYANYIKANLAH PUJIAN SYUKUR KEPADA TUHAN (1 Tawarikh 16:7-13)
Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah minggu ini mengajak kita untuk berkantate; menyanyikan nyanyian syukur kepada Allah atas segala kebaikan. Tuhan berkenan dan mewujudkan impian Daud memindahkan Tabut Perjanjian . Prosesi pemindahan tabut perjanjian itu berjalan dengan baik.
Setelah Daud diurapi menjadi raja tahap demi tahap melakukan pembenahan bagi bangsa Israel menuju bangsa yang besar. Setelah selesai masalah dengan Saul, Daud mengkordinasikan seluruh pasukan Israel, menyatukan kedua belas suku Israel, menetapkan Sion atau Yerusalem sebagai pusat pemerintahan dengan membangun Istana dan rumah Daud (1 Taw 14:1). Namun masih ada satu hal lagi yang sangat penting menurut Daud untuk dilakukan yaitu: memindahkan Tabut Perjanjian di tempat yang khusus disediakan di Sion. Pemindahan itu sangat perlu, karena Tabut Perjanjian adalah adalah lambang kehadiran Allah. Dimana ada tabut perjanjian, disitu Allah hadir dan Allah menunjukkan kekuatanNya.
Atas dasar pemahaman seperti itulah Daud memindahkan Tabut Perjanjian ke Sion. Allah hadir di pusat kerajaan dan Allah memerintah atas umatNya. Pemindahan itu harus dilakukan dengan hati-hati, karena sebelumnya ada kejadian yang sangat menakutkan, Allah murka ketika memindahkan tabut perjanjian dari Kiryat -Yearim, Uza mati seketika karena tangannya menjamah Tabut Perjanjian (1 Taw 13:10) sehingga pemindahan berhenti sementara di Obet Edom. Setelah Daud membangun kemahnya, Daud kembali merencanakan pemindahan Tabut Perjanjian ke Yerusalem dan proses pemindahan berjalan dengan baik dan semua bersukacita. Bagi Daud ini pertanda baik bahwa Tuhan berkenan atas pemindahan Tabut Perjanjian. Mereka merayakan Tuhan hadir di Yerusalem pusat kerajaan Daud. Atas hal inilah Daud dan bangsa Israel bersukacita menyanyikan syukur kepada Tuhan sebagaimana dinyanyikan dalam perikop kotbah ini.
Kotbah minggu ini mengajak seluruh umat pilihanNya untuk menyanyikan syukur atas segala perbuatan dan kesediaan Tuhan mewujudkan harapan dan impian Daud dan segenap bangsa Israel. Daud mengajak kita menyanyikan dan syukur:
1. Bernyanyi dan bermazmurlah bagi Tuhan (ay 8-9). Nyanyain adalah ekspressi jiwa seseorang diungkan dengan menyanyikan syair. Demikianlah kita diundang menceritakan kebaikan Allah lewat nyanyian dan mazmur. Allah selalu berkenan hadir di tengah-tengah umatNya. Banyak perbuatan-perbuatan Allah yang harus disyukuri dalam hidup ini. Mari nyanyikan, mari ceritakan dan kabarkan segala perbuatan Tuhan dalam hidup kita. Telah banyak perbuatan-perbuatan Allah dalam sejarah Israel. Setiap orang Israel wajib menceritakan perbuatan Allah dalam sejarah leluhur mereka yang sebut dengan "kredo". Dengan kredo atau pengakuan ini, mereka tidak melupakan perbuatan Allah namun selalu menceritakannya kepada setiap generasi. Ulangan 6:21 (TB) "maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat."
2. Megahkanlah Tuhan (ay 10): Umat Israel dalam menghadapi musuh-musuhnya selalu membawa Tabut Perjanjian di depan. Suatu simbol bahwa dalam segala perjuangan umat Israel melawan musuh-musuhnya selalu mendahulukan dan mengandalkan Tuhan. Sejak diperintahkannya Musa membuat Tabut Perjanjian, kehadiran Tabut ini memiliki makna penting. Tabut perjanjian simbol kehadiran dan kekuatan Allah bagi umat. Pernah Tabut Perjanjian jatuh ke tangan Flistin membuat Israel sangat terpukul hingga imam Eli mati mendadak mendengar berita itu dan ada istilah "IKABOD" artinya "kemuliaan Tuhan telah hilang (1 Sam 4:21-22) namun Filistin kena kutuk, Dagin mereka diporak-porandakan karena Tabut Perjanjian itu. Atas semua itu raja-raja Filistin mengembalikan Tabut Perjanjian ke orang Israel (1 Sam 5:11). Jika dalam ayat ini kita diajak memegahkan Tuhan berarti mengandalkan Tuhan. Sebagaimana pesan Yeremia 17:7 (TB) Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
3. Carilah Tuhan dan carilah wajahNya (ay 11): Daud memindahkan Tabut Perjanjian hendak membenahi kehidupan religius umat Israel. Daud menghendaki umat Allah menjadi orang-orang yang beribadah dan mencari Tuhan. Itulah sebabnya Daud menginginkan membangun Bait Allah di Yerusalem (terwujud setelah Salomo). Sejak pemindahan itu pusat Ibadah bagi seluruh suku-suku Israel dipusatkan di Yerusalem. Daud menghendaki agar seluruh umat hendak mencari wajah Allah. Dalam tradisi Israel: jika Tuhan menyinari dan menghadapkan wajahNya kepada umat itu berarti berkat dan penyertaan Tuhan, sentosa, kejayaan dannhidup menyertainorang yang diberkati Tuhan. Sebagaimana pesan nabi Amos: Carilah Tuhan maka kamu akan hidup (Amos 5:5a)
Sahabat yang baik hati! Marilah kita nyanyikan "Kantate Dominum Aleluia!" Artinya "Terpujilah Tuhan Haleluya!" Inilah seruan kita di Minggu Kantate ini menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan atas segala perbuatanNya yang besar. Berkantate bagi Tuhan atas segala kehadiranNya dan atas segala pemeliharanNya dalam hidup kita. Ingatlah segala apa yang Tuhan perbuat dalam hidup ini dan jangan sekali-kali melupakanNya.
Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan sekala kebaikan kepada saudara. Amin
Selamat hari minggu dan selamat beribadah
Salam
#Nekson M Simanjuntak
Salam
#Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar