MEMBANYAR NAZAR
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspiraai dan motivasi bagi kita. Selasa, 17/04/2018
1 Samuel 1:27 (TB) Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya.
1 Samuel 1:27 (RSV) For this child I prayed; and the LORD has granted me my petition which I made to him.
Hanna adalah contoh seorang wanita hebat yang melampauhi pergumulan berat di dalam keluarga. Suaminya bernama Elkana. Dalam rumah tangganya, Hanna sangat bergumul karena dia belum punya anak, sementara isteri kedua Elkana bernama Penina memperoleh anak. Hanna terpukul bukan hanya saja karena tak punya anak namun sikap isteri kedua Elkana yang sering sekali menyakiti hatinya. Hari-hari yang dilalui Hanna penuh air mata kesedihan. Suatu ketika Hanna datang ke Rumah Tuhan di Silo untuk berdoa. Dia berdoa khusuk, mulutnya komat-kamit sampai imam Eli hendak mengusirnya dari rumah Tuhan itu. Namun Hanna menjelaskan pergumulannya, dan memohon kepada Tuhan agar diberi anak. Jika anak itu diberikanTuhan kepadanya, Hanna akan mempersembahkannya menjadi Abdi Allah. Atas penuturannya itu Eli memberkati Hanna.
1 Samuel 1:10-11 (TB) dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
Tuhan menjawab doa Hanna. Setelah satu tahun berdoa di tempat itu, Hanna memperoleh anak dan diberi nama: Samuel, artinya Tuhan mendengar. Sebagaimana nazarnya, Hanna membawa Samuel kepada imam Eli agar dibimbing menjadi Abdi Allah. Dalam sejarah bangsa Israel Samuel adalah tokoh yang masyhur di tengah-tengah Israel bahkan telah menghantarkan bangsa Israel menjadi sistem kerajaan. Negara yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain bahkan lebih maju dan jaya di jaman Salomo. Samuel yang disuruh Allah melantik Saul menjadi raja, namun roh Tuhan undur dari Saul dan menyuruh Samuel mengurapi Daud. Sampai akhir hidupnya Samuel adalah tokoh yang sangat dihormati di kalangan Israel
Sahabat yang baik hati ! Pelajaran berharga dari renungan ini adalah Tuhan memberikan apa yang kita minta. Tuhan memahami dan mengerti penderitaan yang dialami Hanna dan mengabulkan permintaanNya. Bukan hanya sebatas mengabulkan doa Hanna saja. Tuhan itu perencana yang jauh melebihi apa yang dipikiran Hanna. Jika Hanna berpikiran hanya memperoleh anak sudah cukup puas, namun Tuhan lebih jauh lagi anak yang dilahirkan oleh Hanna itu menjadi Abdi Allah yang taat melakukan perbuatan besar di tengah-tengah umat Israel.
Membanyar nazar sangat penting, karena yang kita nazarkan adalah milik Allah. Jika Tuhan memberikan apa yang kita minta sesuai dengan nazar kita, mari penuhi dan berikan kepada Allah sebagai mana Hanna agar Allah memberkatinya lebih dari apa yang kita pikirkan.
Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan kepada saudara. Amin
Salam
#Nekson M Simanjuntak
Senin, 16 April 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL
Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar