Jumat, 12 Januari 2018

SELURUH BUMI PENUH KEMULIAAN TUHAN

SELURUH BUMI PENUH KEMULIAAN TUHAN

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenung sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 13/01/2018

Yesaya 6:3 (TB)  Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" 

Isaiah 6:3 (RSV)  And one called to another and said: "Holy, holy, holy is the LORD of hosts; the whole earth is full of his glory."

Ada hal menarik dari kisah pemanggilan Yesaya dalam pasal 6 ini. Yesaya menyadari diri orang yang najis bibir, berdosa dan tak layak dihadapan Allah (Yes 6:5). Namun dalam keberadaan demikian Allah gang maha kudus berkenan menampakkan diri kepadaNya, memancarkan kekudusan dan dipenuhi dengan kemuliaan Allah. Allah yang maha kudus, menyatakan diri kepada umatNya berdosa.  Itu bukan suatu penglihatan biasa, namun benar-benar suatu penyataan Allah untuk meyakinkan Yesaya bahwa manusia yang berdosa dipanggil untuk memancarkan kemuliaan Allah.

Allah yang Maha Kudus menampakkan diri, sebagai bentuk penyataan Allah kepada nabi Yesaya. Dalam beberapa peristiwa penampakan Allah kepada hambaNya diikuti dengan peristiwa yang ajaib: peristiwa Musa (Kel 3), demikian dengan penglihatan Yeremia pada pasal 1 dan penglihatan Daniel. Allah yang transenden hadir dalam dunia yang fana. KehadiranNya hendak memancarkan sinar kemuliaan Allah.

Manusia tidak dapat menghindar dari tugas panggilan ini. Karena totalitas hidup manusia tergantung sepenuhnya dalam kuasa Tuhan. Keberdosaan dan kelemahan manusia tidak menjadi alasan untuk tidak berbuahkan kebaikan bagi Tuhan. Allah sendiri bertindak untuk mentahirkan dan menguduskan manusia agar dapat diabdikan menjadi kemuliaan nama Tuhan.  Itulah sebabnya dalam cerita pemanggilan Yesaya ini, pada akhirnya dia menjawab Tuhan dan berkata: "ini aku, utuslah Aku". (Yes 6:8)

Apakah tugas yang hendak disampaikan oleh Yesaya sebagai nabi? Memberitakan kehendak Allah. Agar umat Allah mendengar Firman Allah dan melakukan kehendak Allah dalam hidup mereka: mereka dipilih menjadi umat Allah, umat perjanjian agar hidup mereka dapat memuliakan nama Tuhan.

Inilah visi Yesaya: seluruh dunia dipenuhi kemuliaan Allah. Jika setiap orang menceritakan kebaikan Tuhan dalam hidupnya lewat tindakan kasih dan hidup yang menunjukkan diri menjadi teladan bagi sesama. Sama terperti terang di dalam shatu ruang gelap, terang itu akan dipenuhi dengan sinar terang, dan semua kegelapan terusir dari ruangan tersebut. Demikianlah peran orang percaya di dunia ini  memancarkan sinar kemuliaan Allah. Dunia ini membutuhkan teladan, teladan dalam kata, sikap dan perbuatan. Teladan dalam moral, iman dan praksis kehidupannya.

Sahabat yang baik hati! Dimana pun anda berada kiranya segala kebaikan dan kasih karunia Tuhan menyertai saudara. Amin

Salam
#nekson m simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...