PERCAYA PADA TUHAN
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita.
Mazmur 40:4 (TB) (40-5) Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN
Mazmur 40:5 (RSV) Blessed is the man who makes the LORD his trust.
Membaca teks ini saya jadi teringat kisah ini. Satu keluarga tahun 80an tinggal di pinggir jalan Lintas Sumatera. Rumah mereka bagus dan mereka tergolong kaya di daerah tersebut. Konon sangat sering terjadi perampokan dan pembunuhan yang sadis di seoanjang jalan lintas sumatera. Berulang kali isterinya sudah mengusulkan agar pindah namun tetap juga sang suami tidak mau karena usaha yang dirintisnya sangat maju pesat. Sering kali sang isteri tidak tidur dan kuatir apalagi jika ada mobil berhenti di depan rumah mereka, mereka sangat curiga jangan-jangan itu pencuri yang mau merampok mereka. Maka pengamanan pun ditingkatkan, suaminya membuat pagar rumah dan terali besi setiap jendela, pentilasi dan pintu. Gerbang rumahnya juga sangat kokoh, ditambah membeli beberapa anjing penjaga yang mahal di setiap pojok rumahnya. Isterinya merasa agak aman dan bisa tidur. Namun suatu malam ada mobil berhenti di depan rumah mereka. Isterinya bilang: kayaknya ada mobil di depan, jangan-jangan itu pencuri yang hendak merampok. Suami menjawab: jangan kuatir, kita harus percaya kepada Tuhan, Dia akan melindungi kita. Kata-katanya memang manis dan meyakinkan, tapi tajulah anda apa yang ada dalam pikiran sang suami? Dalam benaknya berpikir: tak mungkin pencuri masuk rumahku jika mereka masuk akan dihabisi anjing penjaga yang terlatih dan terjaga oleh terali besi sangat kuat.
Berulang kali demikian, selalu diyakinkan Tuhan akan melindungi kita. Namun dalam pikirannya adalah pencuri tak masuk dengan penjagaan yang kubuat.
Itu satu contoh sekalipun mengakui kita percaya pada Tuhan namun mengandalkan pikiran dan logikanga. Dia merasa aman atas apa yang dibuatnya melindungi diri dari maksud jahat orang lain. Berlindung pada Tuhan bukan karena dasar percaya, tetapi karena bersandar pada pikirannya dan usaha yang dibuatnya.
Sahabat yang baik hati, Pemazmur dalam renungan di pagi ini justru melawan pikiran seperti itu. Namun percaya kepada dengan segenap hati, jiwa dan pikiran kita. Sekalipun kita membuat ini dan itu, namun semuanya harus kita pasrahkan kepada Tuhan.
Amsal 3:5 (TB) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Apa yang kita buat adalah usaha namun yang menentukan adalah Tuhan sendiri.
Coba kita lihat beberapa tokoh Alkitab yang percaya sepenuhnya kepada Allah: Nuh, diperintahkan untuk membuat perahu, sekalipun diolok-olok sesama dia tetap percaya pada Tuhan dan mengerjakan yang diperintahkan. Dia dan keluarganya selamat dari air bah yang lain binasa. Abraham: diperintahkan untuk keluar dari Ur Kasdim, meninggalkan orang tua dan warisannya. Dia berjalan menurut yang diperintahkan Tuhan dan lihatlah Abraham ditetapkan menjadi Bapa orang percaya. Itulah kebahagiaan orang yang percaya dan bersandar kepada Tuhan dengan sepenuh hati. Tuhan memberkati hidup mereka dan memberikan berkat dan kebahagiaan.
Renungan pagi ini mengingatkan kita agar percaya sepenuhnya kepada Allah. Tuhan memelihara dan memberksti hidup orang yang percaya kepadaNya.
Sahabat yang baik hati, di mana pun anda berada, kiranya segala kebaikan dan anugerah Tuhan menyertai hidup saudara! Amin.
Salam
#nekson m simanjuntak
Jumat, 05 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL
Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar