DATANGLAH KERAJAANMU
Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin 15/01/2018
Matius 6:10 (TB) datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Matthew 6:10 (ISVN) May your kingdom come. May your will be done, on earth as it is in heaven.
Nats ini merupakan bahagian dari doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridNya, yang kita kenal dengan Doa Bapa Kami yang di Sorga. Di dalam doa ini Yesus mengajarkan hubungan kita yang meminta kepada Allah adalah sebagai anak kepada Bapa. Seorang Bapa pasti memperhatikan dan mengetahui apa yang terbaik bagi anaknya. Demikian Yesus mengajarkan kebaikan Bapak yang akan mendengar dan memberikan permohonan yang kita sampaikan.
Dalam renungan di pagi ini ada dua permohonan. 1) Datanglah kerajaanMu dan 2) jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga.
Datanglah kerajaanMu, M.Luther menjelaskan sangat sederhana akan pengertian doa bapa kami dalam bukunya yang sangat terkenal: Katekhismus Kecil. Benar, bahwa sekalipun kita tidak minta, kerajaan Allah itu datang dengan sendirinya seturit kehendakNya. Allah memiliki kuasa mendatangkan dan mendirikan KerajaanNya di bumi ini tanpa peran manusia sekalipun. Jikalau kita meminta datanglah kerajaanMu, itu berarti kita membuka diri dan bersedia menerima kerajaan Allah terjadi atas hidup kita.
Apakah itu Kerajaan Allah, jika kita baca Perjanjian Baru pengajaran tentang Kerajaan Allah sangat luas: menyangkut pertobatan, keselamatan, penegakan kebenaran dan keadilan hingga kehidupan kekal. Maka jika kita berdoa datanglah kerajaanMu ini berarti kita menerima Allah memerintah atas hidup kita. Sekaligus kita berpengharapan agar pemerintahan Allah terjadi di dalam dunia yang kita hidupi ini.
Paulus menyebutkan: Roma 14:17 (TB) Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Jadi kalau kita berdoa datanglah kerajaanMu: termaktub didalamnya turut bekerja agar kebenaran, damai sejahtera dan sukacita nyata dalam hidup kita..
Seturut dengan itu pula permintaan berikutnya: jadilah kehendakMu di bumi seperti di Sorga. Yesus menghendaki suasana sorgawi nyata dalam hidup ini. Lama sekali pandangan kekristenan, memahami dunia ini adalah fana, penuh dosa dan harus kita tinggalkan menuju sorga. Seolah hidup di dunia tidak penting. Benar dunia ini dan segala isinya berlalu. Namun kita diutus oleh Tuhan Yesus hidup di dalam dunia ini dan hendak mewujudkan kehendak Allah. Seolah bumi tidak penting karenantujuan kita adalah sorga. Itu benar, na namun hidup ini bukanlah sesuatu yang harus kita sesali dan tangisi. Hiduo duli dunia ini harus kita jalani seturut sengan kehendak Allah. Doa ini sangat mengajarkan bagaimana suasana sorgawi itu nyata dalam kehidupan real. Doa ini mengingatkan kita akan misi Injil, kehendak sorgawi melalui Yesus Kristus hatuslah kita pancarkan di dunia ini melalui tindakan dan perbuatan kasih.
Sahabat yang baik hati! Renungan di pagi ini mengingatkan kita akan tugas orang percaya di dunia ini untuk mendatangkan Kerajaan Allah dan mewujudkan kehendak Allah melalui hidup dan karya orang percaya di dunia ini. Allah memanggil, menetapkan dan mamakai kita menjadi saluran berkatNya di dunia ini
Sahabatku, dimana pun anda berada biarlah segala kebaikan dan kasih karunia Tuhan Yesus menyertai saudara. Amin
Salam
#nekson m simanjuntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL
Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior Suroso
BalasHapus