Kamis, 04 Januari 2018

BERSUKARIA DI DALAM TUHAN

BERSUKARIA DI DALAM TUHAN

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan  sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 05/01/2018

Yesaya 61:10 (TB)  Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
Isaiah 61:10 (RSV)  I will greatly rejoice in the LORD, my soul shall exult in my God; for he has clothed me with the garments of salvation, he has covered me with the robe of righteousness, as a bridegroom decks himself with a garland, and as a bride adorns herself with her jewels.

Yesaya 61 dapat kita sebut sebagai warta Kabar Baik: memberitahukan kepada seluruh umat Allah bahwa Roh Tuhan menyertai umatNya dan tahun rahmat Tuhan telah tiba. Orang Israel memahami tahun rahmat Tuhan sebagai tahun Yobel. Tahun pembebasan, orang yang berhutang selama ini utangnya telah dibebaskan dan dianggap lunas. Hidup yang terbeban memperoleh pembebasan.

Warta pembebasan dan tahun rahmat Tuhan telah tiba menjadi alasan yang sangat tepat untuk bersukaria di dalam Tuhan. Karwna pembebasan dan segala kebaikan yang mereka rasakan buiannkarena usaha dan jerih juang mereka tetapi karena karya Tuhan sendiri.
Coba anda bayangkan selamat 70 tahun mereka dalam pembuangan Babel. Mungkin sudahbada dua atau tiga generasi di pembuangan, terrindas dan menderita. Sebahagian sudah tidak memikirkan lagi kembali ke Yerusalem, mereka sudah mengabaikan janji Tuhan karena terlalu lama. Tuhan tidak lalai akan janjiNya tetapi Tuhan menepatiNya. Tanpa mereka duga, cara Tuhan membebaskan sungguh diluar perkiraan mereka. Babel tahluk kepada Raja Kores dan Raja Kores mewartakan pembebasan bani Israel. Mereka dibebaskan dari pembuangan Babel, mereka kembali ke Yerusalem, bukan hanya kembali Raja Kores mempersiapkan pembangunan kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem. Seluruh masyarakat pulang dengan sukacita dan dibekali harta benda. Itulah kebaikan Tuhan yang mereka rasakan, maka tak ada alasan untuk tidak bersuka ria.

Sukacita mereka lebih dari bahagia seorang pengantin di hari pernikahanNya dengan kekasih hatinya. Lebih dari itulah sukacita umat Allah menikmati tahun pembebasan Tuhan. Bukan hanya rasa bahagia, namun lohatlah didandani dengan perhiasan sebagai simbol kemuliaan dan kehormatan.
Sahabat yang bak hati, di awal tahun baru ini juga kita diajak bersukaria di dalam Tuhan. Kita percaya bahwa kita dapat menginjakkan kaki kita mengawali tahun baru 2018 sebagai tahun rahmat Tuhan. Kita percaya bahwa pasti ada rencana indah dari Tuhan untuk kita masing-masing. Mari jalani tahun 2018 ini dengan penuh sukaria dan sukacita. Tidak mungkin Tuhan menyeberangkan kita di 2018 jika tidak ada rencana Tuhan atas hidup kita masing-masing.

Sahabat yang baik hati, mari nanyikan kebaikan Tuhan di tahun 2018 ini.  Dimana pun anda berada kiranya segala kebaikan dan anugerah Tuhan menyertai hidup saudara! Amin.


Salam
#nekson m simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...