Selasa, 30 Januari 2018

SEJAUH TIMUR DARI BARAT

SEJAUH TIMUR DARI BARAT

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 01/02/2018

Mazmur 103:12 (TB)  sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.

Psalm 103:13 (RSV)  as far as the east is from the west, so far does he remove our transgressions from us.

Salah satu perusak hubungan atau relasional yang baik adalah kesalahan atau pelanggaran. Jika seseorang melakukan kesalahan pasti akan ada rasa takut, sebagaimana ungkapan: 'takut karena salah, berani karena benar.' Itu adalah alamiah di dalam diri siapapun. Kalau pun ada orang yang berani sudah salah kni namanya mencoba memberanikan diri, namun nuraninya tetap menyatakan rasa bersalah.

Hubungan manusia dengan Allah juga demikian, manusia telah melakukan pelanggaran terhadap Allah, manusia takut akan murka dan hukumanNya. Hal.itu lita lihat pada kisah Adam dan Hawa yang telah melanggar Perintah Tuhan. setelah mereka jayuh dalam dosa,  mereka takut dan bersembunyi dari hadapan Allah. Allah marah terhadap pelanggaran, namun kasihnya jaub lebih besar dari amarahNya. Itulah yangbdigambarkan dalam isi Mazmur 103 ini, kasih Allah jauh lebih besar dari pelanggaran kita.

Mazmur 103 merupakan salah satu mazmur yang paling indah dari 150 mazmur yang ada. Dialam Mazmur 103 kita menemukan hakekat Allah sebagai pengasih, penyabar, mengampuni dan penuh kasih sayang. Tidak yang dapat dibandingkan  bagaimana kasih Allah terhadap umat yang dikasihiNya. Seperti langit dan bumi demikian kasihNya, dan pengampunanNya. Atas kasihNya yang besar Tuhan telah menjauhmannpelanggaran kita jauh-jauh. Jauhnya tak kepalang tanggung yaitu sejauh timur dari barat: suatu jarak yang yak terhingga.  Tuhan itu panjang sabar dan penuh belas kasiha , Tuhan membuang jauh segala pelanggaran-pelanggaran kita.

Marilah kita simat syair-syair berikut ini:
Mazmur 103:8-12 (TB) 
TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.

Semuang ungkapan-ungkapan ini menunjukkan begitu dalamnya pemahaman pemazmur atas Kasih Allah terhadap orang yang dikasihiNya. Cakrawala berpikir pemazmur begitu dalam, dia memakai alam sekitar untuk menuangkan daya  imajinasi tentang sifat dan hakekat Allah yang maha pengampun. Allah tidak mengingat-ingat kesalahan dan pelanggaran kita. PengampunanNya adalah tanpa syarat. Pelanggaran kita tidak menjadi penghalang untuk menerima kasih karuniaNya karena pelanggaran kita telah dibuang jauh-jauh. KasihNya lebih besar dari pelanggaran kita. Pengampunannya memulihkan hubungan kita kepada Allah.

Sahabat yang baik hati, Nats renungan pagi ini adalah kabar gembira bagi kita semua. Allah tidak mengingat-ingat pelanggaran kita, kita semua diberi pengampunan. Pengampunannya adalah tanpa syarat, dosa kita tidak jadi penghalang bagi kita menerima kasih karuniaNya.  Jika Tuhan mengampuni dan membuang pelanggaran kita adalah baik jika kita memperbaiki diri melakukan apa yang menyukakan hati Tuhan. Sebagaimana Yesus mengampuni seorang perempuan yang harus dihukum rajam, Yesus berkata: "pulanglah dan jangan berbuat dosa lagi." (Yoh 8:11)

Sahabat yang baik hati terimalah pengampunan Tuhan dalam hidupmu, biarlah segala kebaikan dan kasih karunia Tuhan Yesus menyertai saudara. Amin!


Salam
#nekson m simanjuntak



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...