https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid026kHyJV3FhEnheXfAEcjahHH9No2NiMzf8zhvhfL6oPBFwgpJqij1i7eJSNBxYbdbl&id=100063523332048
Kotbah Minggu VI Setelah Trinitatis
Nas: Hosea 1:2-9
*KASIH SETIA TUHAN TETAP*
Selamat Hari Minggu, Sahabat yang baik hati,
Serimg nabi-nabi Perjanjian Lama menggambarkan hubungan Allah dengan umatNya sebagai hubungan Pengantin Pria dan mempelai perempuan.(Yehezkiel, Zakaria, Yesaya, Hosea dll). Allah terikat perjanjian dengan umatNya Israel, Allah telah menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umatNya. Allah setia dengan janjiNya, namun apa yang terjadi umatNya sering melupakan, ingkar dan meninggalkan Tuhan. Bagaimana Tuhan menyikapi pelanggaran umat Allah atas ketidak setiaan umat Allah? Para nabi membuat allegori hubungan suami isteri. Seperti isteri yang tidak setia, bahkan dengan ungkapan sarkasme nabi menyebut perbuatan mereka yang meninggalkan Tuhan dan pergi kepada ilah lain disebut sebagai "pelacuran".
Hal inilah yang dikisahkan dalam nas kotnah minggu ini Hosea 1:2-9). Pelacuran umat itu telah menghasilkan anak-anak yang tidak setia. Kotbah ini menjelaskan sikap Allah yang maha pengampun atas umatNya. Allah tidak "menelanjangi" umatNya yang ditemukan "melacurkan diri" dengan ilah lain. Allah tidak mempermalukan mereka dengan segala perbuatannya yang sungguh memalukan dan tercela itu. Tetapi Allah itu baik, tetap cinta dan penuh kasih sayang. Allah datang menghampar kain kain menutupi ketelanjangan (pelanggaran dan dosa mereka). "Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau," Apakah yang membuat Tuhan bersikap demikian, jika karena pelanggarannya yang diingat tentu murka yang menyala-nyala yang keluar, namun mengingat janjiNya dan kasihNya, Tuhan mengampuni, memaafkan dan menutupi segala perbuatan buruk umatNya yang memalukan. Itulah kebaikan Tuhan, Tuhan mengasihi umatNya bukan karena kesetiaan umatNya, tetapi karena Tuhan itu penuh kasih setia dan janji tetap selamaNya
Kritik nabi Hosea terhadap umat Israel adalah menyoroti pelanggaran mereka terhadap Tuhan. Pelanggaran itu sangat buruk digambarkan dengan istilah perselingkuhan. Ibarat dalam satu rumah tangga, seorang isteri yang meninggalkan suaminya dan pergi kepada yang lain. Demikian umat Tuhan meninggal Allah Israel percaya kepada Ilah lain. Reaksi keras dari Tuhan atas perilaku umatNya yang berbalik dari Allah kepada ilah lain adalah Lho Ruhama dan Lho Amy. Kedua istilah ini muncul satu-satunya di kitab Hosea menggambarkan Israel. Lho Ruhama artinya Aku tidak mengasihimu dan *Lho Amy*: Bukan UmatKu, *Lho Ruhama*. Suatu sikap dan respon dari Tuhan atas ketidak setiaan umat Tuhan.
Sekalipun sedemikian kerasnya murka dan amarah Tuhan atas pelanggaran umatNya, namun Hosea membuka suatu ruang untuk belas kasihan bahwa Allah tetap setia pada perjanjianNya; Allah mengikat perjanjian. Allah mengampuni dan mengasihi umatNya. Disinilah kemurkahan Allah atas ketidak setiaan umat, namun tetap didalam rahim kasih karunia karena terikat dengan perjanjian.
Sekalipun umat Israel telah berbalik bahkan Allah sendiri tidak pernah melupakan kasihnya kepada umatNya. Allah tetap memelihara cinta kasih dan tetap setia kepada umatNya. Hosea menyampaikan rencana Tuhan yang mengampuni Ketidak setiaan mereka tidak dibalaskan dengan hukuman. Kalau pun ada ganjaran itu hanyalah hukuman yang mendidik dan menginsafkan kesalahan yang mereka perbuat. Bagi Hosea bukan berarti Tuhan membiarkan umatNya sengsara, namun hukuman dan ganjaran yang akan menimpa menjadi cara yang digunakan Allah agar mereka menyadari pelanggaran dan ketidak setiaannya.
Sekalipun sedemikian buruknya pelanggaran yang dilakukan umatNya, TUHAN memelihara tali kesetiaan dan cinta kasih. Itu semua dilakukan karena ikatan perjanjian yang kekal, sejak leluhur mereka Abraham, Ishak dan Yakub. Tuhan telah menjadikan Israel menjadi umat pilihanNya dan perjanjian itu kekal. Lihatlah Hosea menganjurkan pada 10:12 "Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan." Menurut Hosea, kesalahan dan pelanggaran lsrael tak akan menjadi penghambat untuk berbalik kepada Tuhan. Sahabat yang baik hati! Inilah janji Tuhan yang harus kita yakini. Janjinya tetap, apa yang dijanjikanNya sejak semula Tuhan akan tetap memenuhi janjiNya.
Marilah tetap teguh dalam pengharapan kepada Tuhan. Kasih dan pengampunan Tuhan menjadikan kita tetap sebagai abak-anakNya. Dsri segi pelanggaran dan pe gingkaran atas janji, kita semua adalah anak-anak hang tidak setia, teyapo Kasih setia Tuhan melupakan pelanggaran dan menjadikan kita dalam rangkulan kasihNya. Jika Tuhan telah mengampuni dan kita mengetahui janji setianya, amak berbaliklah dan tinggallah di dalam kasih setia Tuhan. Berbalik dari jalan yang salah dan hidup di dalam kasihNya seperti sedia kala. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar