Senin, 11 Juli 2022

HIDUP DALAM TAKUT KEPADA TUHAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 11 Juli 2022


HIDUP DALAM  TAKUT KEPADA TUHAN


Selamat Pagi ! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


1 PETRUS 1:17 ( TB ) : Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.

1 PETER 1:17 (NKJV) : And if you call on the Father, who without partiality judges according to each one's work, conduct yourselves throughout the time of your stay here in fear.


Sahabat yang baik hati ! Firman Tuhan pada nat renungan ini berkata bahwa kita adalah penumpang di dunia ini yang sejak lahir, bertumbuh menjadi dewasa, menjadi tua, dan tiba saatnya meninggal itulah siklus kehidupan sebagai manusia. Bagi kita orang percaya kematian bukanlah akhir dari segalanya sebab setelah kematian akan ada kebangkitan sebagaimana Tuhan Yesus bangkit dari kubur, dan bagi yang menerima mahkota kemuliaan akan ada kehidupan baru dan kekal bersama Tuhan di kota Yerusalem yang baru. Pemazmur berkata bahwa masa hidup kami 70 tahun dan jika kami kuat sampai 80 tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan (Maz.90:10). Firman Tuhan pada Ibarani 13 ayat 14 berkata: Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap, kita mencari kota yang akan datang. Dari kedua ayat Firman Tuhan tersebut cukup jelas bahwa hidup manusia ada waktunya akan berakhir; demikian juga segala yang kita punyai atau yang melekat pada diri kita baik itu kekuasaan/kejayaan dan jabatan, kekayaan (harta) akan kita tinggalkan  sesuai waktu perkenan Tuhan. Hidup adalah anugerah dan apapun yang kita lakukan selama hidup di dunia ini pada saatnya akan diminta pertanggungan jawab oleh Dia yang memberi hidup. Tidak ada kekuasaan atau jabatan yang absolut tanpa memberi pertanggungan jawab, sebab kekuasaan diperoleh atas kepercayaan sebagaimana berlaku pada negara/pemerintahan dengan  sistem demokrasi. Setiap pemegang kekuasaan harus konsisten dan benar melaksanakan mandat yang di percayakan kepadanya itulah hakekat demokrasi, sebab bila tidak maka mandat itu dapat di cabut. Demikian halnya dalam kehidupan ini bahwa Tuhan menginginkan orang percaya untuk hidup kudus atau tidak melakukan dosa, sebab Tuhan adalah kudus dan di dalam diriNya tidak ada dosa. Oleh karena itulah Firman Tuhan menuntun kita untuk melakukan kasih dan kebenaran melalui pertolongan Roh Kudus yang diam dalam diri kita, sebab tanpa pertolonganNya kita tidak mungkin dapat melakukan kehendakNya. 


Alkitab mencatat bahwa orang Israel sebagai umat pilihan Allah yang dibawa keluar dari tanah perbudakan di Mesir menuju tanah Kanaan atas kuasaNya yang ajaib, dan kepada mereka diberikan hukum dan mengikat perjanjian melalui Musa di gunung Sinai. Akan tetapi mereka tidak sepenuhnya patuh pada hukum dan perjanjian itu sehingga perjalanan mereka yang seharusnya bisa di tempuh dalam waktu singkat (hitungan hari) tetapi menjadi sangat lama yaitu sampai 40 tahun. Banyak diantara mereka yang mati di pagut ular dan di gigit kalajengking sehingga tidak sampai ke tanah Kanaan termasuk Musa sebagai pemimpin rombongan tidak sampai ke tanah Kanaan. Setelah orang Israel berdiam di tanah Kanaan sebagai suatu bangsa yang menikmati kemakmuran dan kedamaian tetapi karena ketidak taatan mereka menuruti hukum dan perintah Tuhan akhirnya mereka di taklukkan raja Nebukadnezar dan membawa sebagian dari mereka jadi budak di kerajaan Babel selama 70 tahun. Firman Tuhan pada renungan ini mengingatkan kita agar takut kepada Bapa yang oleh AnakNya Yesus Kristus telah menanggung dosa-dosa kita di atas kayu salib. 


Sebagai penumpang di dunia ini pada saatnya setiap kita akan tiba pada akhir hidup yaitu kematian, namun kematian itu tidak dapat memisahkan kita dari kasih Kristus sebab kita nanti akan bangkit sebagaimana Yesus bangkit dari kematian. Kehidupan murid-murid Yesus dan rasul Kristus serta orang-orang percaya Yesus mengalami banyak penderitaan dan penganiayaan oleh karena Injil Kristus. Demikian juga rasul Petrus atas putusan Kaisar Nero sebagai penguasa Romawi akhirnya mati disalibkan sekitar tahun 67/68  bahkan sesuai permintaannya disalibkan terbalik karena dia merasa tidak layak di salibkan seperti Tuhannya. Kita sebagai umat percaya selama menjalani hidup di dunia ini tidak akan lepas dari masalah bahkan mungkin penganiayaan karena iman kepada Tuhan Yesus. Firman Tuhan pada Yohanes 16:2 berkata : Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Akan tetapi Firman Tuhan juga menguatkan orang percaya sebagaimana tertulis pada Matius 10:28 berkata: Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Tuhan kita ialah "Imanuel" oleh kuasa Roh Kudus yang di utus oleh Bapa akan terus menyertai kita sampai kepada akhir zaman dimana Tuhan Yesus akan datang kedua kalinya untuk melakukan penghakiman seraya membawa serta orang-orang yang percaya kepadaNya ke kota Yerusalem yang baru untuk diam bersamaNya dalam kekekalan.  Oleh karenanya Firman Tuhan pada nat renungan ini mengajak kita agar takut kepada Tuhan dengan menuruti FirmanNya dan hidup seturut dengan kehendakNya.


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin !


Salam : Tim 12 ( LLT).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...