Kamis, 07 Juli 2022

DOA DAN PENGAMPUNAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 04 Juli 2022


DOA DAN PENGAMPUNAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Markus 11:25

Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. 


Mark 11:25 (KJV)

And when ye stand praying, forgive, if ye have ought against any: that your Father also which is in heaven may forgive you your trespasses. 


Sahabat yang baik hati, berdoa mengingat orang lain sejatinya harus menjadi bagian dari setiap doa yang terucap dari mulut setiap orang percara di dalam Yesus Kristus. Dalam kesetian sebagai pengikut Kristus kita tidak pernah diajar untuk menjadi manusia egois. Dalam setiap doa yang juga sudah menjadi “nafas hidup” sehari hari kita harus selalu mengingat kepentingan orang lain. Secara pribadi dan khusus kita diajak oleh nas ini untuk betul-betul bergumul atas kekurangan orang lain. Meminta Tuhan berkenang memberikan Roh KudusNya menuntun kita dan orang lain ke jalan yang benar. Secara langsung mau ditekankan bahwa orang percaya juga harus bergumul jika ada teman seiman atau orang lain yang berbuat jahat. Jika orang jahat itu atau yang berbuat kesalahan itu melakukannya secara langsung kepada kita, maka mari bawa dalam doa. Mengerti nas ini, berarti kita juga harus paham bahwa kita juga manusia yang terbatas yang secara pasti juga pernah berbuat salah atau dosa. Jangan sampai orang Kristen hanya mengingat perbuatan baiknya dan mengingat dosa orang lain seperti yang didoakan oleh orang orang farisi (bnd. Luk. 18:9-14). 


Sahabat yang baik hati, Dalam doa kita mengingat musuh-musuh atau yang membenci kita untuk membawa kebaikan kepada mereka bukan meminta pembalasan. (bnd. Lukas 6:28 “Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu). Dalam nas ini diajarkan bahwa ada hubungan secara pasti antara pengampunan kita pada orang lain dan pengampunan yang akan diberikan oleh Tuhan Allah pada kita. Sahabat, Memang akan ada kemungkinan kita berpikir bahwa apakah berkat Tuhan itu ditentukan oleh pengampunan saya? Tentu tidak. Namun harus kita sadari bahwa Tuhan tidak ingin berkat dan kemurahanNya dipermainkan. Kita mau menerima pengampunan sementara kita tidak mau mengampuni tentu ini sangat bertolak belakang. Tuhan juga ingin supaya kita layak untuk menerima pengampunan, dan supaya Ia dapat mengampuni kita tanpa menodai kemuliaan-Nya. Penodaan itu bisa terjadi kalau Ia memberikan berkat belas kasihan-Nya kepada mereka yang tidak senang mengikuti contoh-Nya dalam hal pengampunan." Konsep ini sangat penting dan hakiki dalam kekristenan kita, terbukti ini sangat ditekankan juga dalam doa bapa kami (Luk. 11:1-13), Ampunilah kesalahan kami seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. 


Doa bukanlah memaksa Allah untuk mengikuti hawa nafsu dan ambisi manusia yang mau memperalat Allah dengan dalih Allah Mahakuasa. Sering kali manusia mau menjadikan Allah sebagai alat atau pembantu yang menggenapi keinginannya. Doa adalah hubungan yang erat, relasi rohani antara yang dicipta dan Yang Mencipta kemudian diwujud nyatakan dalam kehidupan sesama manusia.

Sahabat yang baik hati, kita tentu mengenal beberapa tokoh Alkitab yang bergumul dalam doa-doanya untuk meminta pengampunan bahkan dari Allah sendiri. Ketika Tuhan Allah sendiri sudah murka, namun tokoh-tokoh seperti Abraham, Musa, Paulus, berdoa untuk pengampunan. Demikian juga Tuhan kita Yesus kristus ketika dia disalib, seruan pertama dari salib itu adalah pengampunan (Luk. 23:34). Mari kita lihat cerita persahabatan Abraham dan Lot yang kemudian terlibat konflik (Kej. 13). Untuk menyelesaikan konflik tersebut, Abraham membiarkan Lot memilih bagian mana dari tanah yang diinginkannya. Hal yang benar yang harus dilakukan Lot adalah menyerahkan pilihan itu kepada Abraham. Tapi bukannya rasa syukur menguasai hatinya, keserakahan mengambil alih. Dia memilih dataran Sodom yang banyak airnya. Adalah salah baginya untuk melakukan Abraham seperti itu. Tetapi Abraham tidak menaruh apa-apa di dalam hatinya terhadap dia. Itu membuat Abraham siap untuk kemenangan yang luar biasa. Dia menyelamatkan Lot ketika dia ditawan. Dia tidak mengatakan, "Yah, Lot pantas mendapatkan apa yang dia dapatkan." Sebaliknya dia campur tangan untuk Lot selalu berdoa untuk lot, ini membuat seolah-olah Lot tidak pernah melakukan yang jahat terhadap dia. Mari kita lihat Abraham begitu bergumul dan Kemudian dia berdoa syafaat atas nama Sodom dan sebagai jawaban atas doa itu, para malaikat membawa Lot dan keluarganya keluar dari kota sebelum kehancurannya. Keefektifan Abraham dalam syafaat untuk Sodom bergantung pada pengampunannya terhadap Lot. Abraham telah sepenuhnya mengampuni Lot, dan nama Abraham yang selalu kita ingat dan beritakan. Sahabat yang baik hati. Mari berdoa dan mengampuni.


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUHAN PENGHARAPAN KITA

 Kotbah Mingu Septuagesima Minggu, 16 Februari 2025 Ev. Yeremia 17:12-18 TUHAN PENGHARAPAN KITA Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati,...