https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0mttNSxfo6Nv8VnV3qJ89LtydkFB5Hvy1tKncdaeMSxCDHA6Xm2eunNGLuFoYES6jl&id=100063523332048&sfnsn=wiwspmo
FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Senin, 01 Agustus 2022
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
*TUHAN MELEPASKAN AKU DARI SETIAP USAHA JAHAT*
2 Timoteus 4:18
Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
2 Timothy 4:18 (KJV)
And the Lord shall deliver me from every evil work, and will preserve me unto his heavenly kingdom: to whom be glory for ever and ever. Amen.
Sahabat yang baik hati, semua kita percaya bahwa Tuhan menolong dan menyelematkan kita dari setiap usaha jahat. Apapun usaha kita atau bantuan orang lain yangbkita duga dan tidak kita duga semuanitunkita percayai tindakan dan perbuatan Tuhan menolong kita. Tetapi dalam masa-masa krisis dan bergumul berat kita kadang merasa berjuang sendiri sendiri tanpa dukungan orang-orang terdekat selama ini? Ada saat-saat dalam hidup ini ketika perjalanan orang Kristen menjadi sangat kesepian. Saat kita ditinggalkan oleh orang yang kita cintai. Ketika semua orang telah memunggungi kita dan kita ditinggalkan sendirian untuk berjuang sendiri. Nas kita pagi ini adalah bagian pesan terakhir dari Paulus kepada Timoteus menekankan bahwa Tuhan bekerja dan menolong kita lewat sahabat dan kolega kita. Seperti perti pengalaman Paulus, beberapa sahabat terdekat Paulus Seperti Timotius sendiri, Kreskes, Titus, dan lainnya, tidak sedang bersama dengannya. Juga Tikhikus, karena Paulus sendiri yang telah mengutusnya pergi. Selain itu, juga Demas yang telah membelot serta meninggalkan Paulus, bersama dengan orang-orang lain yang telah “meninggalkan aku” pada saat pembelaannya yang pertama di pengadilan (ayat 16). Semua ini semakin lengkap dengan kehadiran Aleksander (tukang tembaga, pengajar sesat), yang banyak berbuat jahat. Karena itu Paulus berani meminta tolong.
Permintaan tolong ini merupakan pengakuan Paulus tentang ketidakberdayaan dirinya yang membutuhkan bantuan dukungan atau topangan saudara-saudara yang lain. Hal ini sangatlah manusiawi dimana hamba Tuhan seperti Paulus menemui titik kejenuhan atau lelah. Ini terjadi pada Paul saat dia duduk di sel penjara yang dingin dan gelap ini. Namun dibalik semua tantangan itu ketika dia diperhadapkan pada posisi untuk bertarung sendiri mempertahankan imannya Paulus yakin penuh akan pertolongan Tuhan. Paulus yakin, Jika Tuhan mendampingi, Ia akan menguatkan dalam keadaan susah dan bahaya, dan kehadiran-Nya akan lebih dari sekedar menutupi ketidakhadiran semua orang.
Dalam Perjanjian Lama, Nabi Elia juga mengalami hal yang sama ketika Izebel mengancam untuk membunuhnya (1 Raja. 18), dia menjadi depresi dan merasa bahwa tidak perlu melakukan apa-apa yang baik lagi. Namun dalam keadaan depresi seperti itu, Tuhan datang memulihkan keadaan dan memberi harapan. Tentulah kita pernah mengalami hal-hal sulit seperti yang Paulus dan Elia rasakan, namun pengakuan bersama kita adalah bahwa Tuhan itu setia dalam membela setiap perkara kita ketika orang beralih meninggalkan kita. Tuhan Yesus adalah setia , dialah sahabat sejati dalam setiap pertempuran iman kita.
Sahabat yang baik hati, Paulus sebetulnya juga tahu waktunya telah tiba (bnd. 2 Timotius 4:6-9). Paulus tahu dia akan dibunuh karena iman. Dia akan menghadapi eksekusi atas pembelaan imannya terhadap kaisar Roma. Namun pengakuan apa yang kita dengar? Paulus tetap berpengharapan Teguh, dalam keadan ini Paulus juga mengaku dalam iman penuh bahwa Tuhan akan menjaga dengan aman hingga pada akhirnya Kristus membawa dia pada keselamatan kekal. Paulus percaya Tuhan menolong melindungi dan menjagainya dari setiap usaha si jahat.
Kata “selamat” dalam nas ini bisa berarti pemeliharaan mempertahankan iman hingga kekekalan menuju kerajaan sorga. Paulus telah berhasil memuji Tuhan bahkan di suatu tersulit dalam hidupnya sekalipun yaitu menghadapi detik detik kematian (Baginyalah Kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amin). Iman yang teguh akan diuji hingga dalam titik hayat terakhir. Bukan hanya saat memulai dengan baik, Paulus telah terbukti setia sampai akhir hidupnya. Ada banyak orang percaya baik pada masa mudanya, tapi sulit bertahan di akhir perjalanan hidup. Emas murni dapat diuji dengan api, demikian juga iman setiap orang percaya akan diuji dalam situasi tersulit bukan hanya dalam sukacita atau hal-hal baik yang diterima. Bagi Paulus hidup adalah demi kristus dan itu sudah dia hidupi dalam pelayanannya dan mati adalah membawa pada keselamatan di dalam Kristus (Fil. 1:21). Amin.
Salam dari tim 12: FS