Minggu, 22 Desember 2019

BERSORAK-SORAILAH: RAJAMU TELAH DATANG

BERSORAK-SORAILAH RAJAMU TELAH DATANG Selamat pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan bagi kita, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 23/12/2019 Zakharia 9:9 (TB) Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. Zechariah 9:9 (RWV) Rejoice greatly, O daughter of Zion; shout, O daughter of Jerusalem: behold, thy King cometh to thee: he is just, and having salvation; lowly, and riding upon a donkey, and upon a colt the foal of a donkey. Selamat Advent, mari songsong Tuhan dalam hidup ini dengan penuh semangat dan gembira. Nabi Zakaria menyebutkan bersorak-sorailah, berarti kegembiraan dan sukacita pada waktu kemenangan atau seseorang yang istimewa yang sudah lama dinanti-nantikan telah datang. Kita telah memasuki minggu advent IV, berarti segala persiapan dalam menunggu dan menantikan Mesias sudah rampung. Kini yang ditunggu-tunggu segera datang. Siapakah yang ditunggu-tunggu itu? Dalam renungan pagi ini ada hal yang sangat menarik dalam pemberitaan nabi Zakaria tentang Mesias yang kita tunggu memiliki keistimewaan, yaitu: Pertama, Lihatlah Rajamu datang! Raja yang kita songsong itu adalah memiliki sesuatu yang berbeda dengan penguasa dunia umumnya. Biasanya rakyat yang datang menyampaikan permohonan kepada raja yang duduk di singgasana Istana Kerajaan. Namun Mesias yang dinantikan ini adalah raja yang sangat merakyat, tidak menunggu orang datang keistananya namun Raja itu sendiri yang datang menjumpai, menyapa dan melihat apa yang penting bagi mereka. Jika kita mengenal kata blusukan, istilah ini dapat juga kita samakan sebagaimana di sebutkan oleh Zakaria. Raja ini bukan membebani rakyat dengan upeti yang harus dibanyarkan oleh rakyat, namun Mesias hadir mengambil beban dan membebaskan penderitaan umatNya. Kedua, lemah lembut! Umumnya orang akan berpikir bahwa raja adalah gagah, teguh dan kokoh. Raja sering digambarkan sebagai penguasa yang tidak mengenal ampun atas terbitnya titah. Sekali raja bertitah tak akan dapat ditarik kembali. Raja atau penguasa dunia digambarkan sebagai sosok yang memiliki kuasa. Namun raja yang kita tunggu dan nantikan ini adalah raja yang lemah lembut, penuh kasih, mengampuni dan pembawa damai. Ketiga, mengenderai keledai muda. Raja biasanya akan duduk menunggangi kuda sebagai lambang kebesaran kerajaan, kegagahan, kecepatan dan ketangkasan dalam peperangan. Kuda yang gagah akan selalu membawa kemenangan bagi raja. Namun raja yang kita nantikan ini adalah raja yang duduk diatas keledai. Keledai yang berjalan lambat, sehingga siapapun dapat menyapa dan menyalaminya. Raja yang kita nantikan ini bukanlah pembawa pasukan berkuda untuk berperang, tetapi dia menunggangi keledai, merakyat, penuh kedamaian dan ketentraman. Nubuatan Zakaria ini digenapi di dalam diri Yesus Kristus. Dia hadir ke dunia ini untuk menyelamatkan umatNya. Dalam seluruh pelayanannya Yesus dengan penuh cinta kasih dan lemah lembut mengajar dan mengajak orang melakukan kehendak Allah. Ketika memasuki Jerusalem yang disebut palmarum: Yesus menaiki keledai dan seluruh umat itu berseru: Hosana... Hosana bagi Anak Daud! Sahabat yang baik hati! Menyambut Yesus di masa Advent ini janganlah seperti masa palmarum, berseru Hosana, Hosanna namun besoknya mereka berseru salibkan Dia, Salibkan Dia. Mari persiapkan diri menyongsong Tuhan dengan mempersiapkan diri menyongsong Yesus Kristus dengan penuh kesetiaan. Dia datang mau mengambil beban kita, Dia rendah hati, lemah lembut dan pendamai. Di minggu-minggu advent ini dalam semua kesibukan kita jangan lupa akan Tuhan. Tuhan segera datang dan tidak perlu membuat sambutan dengan meriah, tapi cukup dengan hati terbuka dan hati tulus. Menyambut Kristus dengan meneladani Tuhan Yesus yang lemah lembut dan menghadirkan damai sejahtera. Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simjnuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT

  Kotbah Minggu III Setelah Ephipanias Minggu, 26 Januari 2025 Ev. 1 Korintus 12:12-20 KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT Selamat Hari Minggu! S...