Sabtu, 21 Desember 2019

BANGKITLAH!!! KEMULIAAN TUHAN TERBIT ATASMU

Kotbah Minggu Advent IV, 22 Desember 2019 Nas: Yesaya 60:1-7 BANGKITLAH!!! KEMULIAAN TUHAN TERBIT ATASMU Selamat Advent IV! Sahabat yang baik hati, Jika seseorang pekerja memiliki suatu SOP dimana ada empat tahapan yang harus dilalui dalam melakukan pekerjaan. Setelah melakukan tahapan-tahapan itu akan melihat hasil dari pekerjaannya yang luar biasa. Maka demikianlah gambaran Advent IV ini dalam menyongsong Tuhan, Advent I, II Dan III telah dijalani dan kita memasuki Advent IV. Kiranya segala persiapan kita telah rampung menyambut Yesus sang Mesias Anak Allah yang memberikan Harapan, Kesetiaan dan Cinta Kasih, Sukacita dan Kebahagiaan serta Damai Sejahtera. Kotbah dalam Minggu IV merupakan seruan bangkit dari nabi Yesaya (trito). Suatu langkah yang dilakukan oleh nabi Yesaya untuk memotivasi dan menyemangati bangsa Israel setelah kembali ke Yerusalem. Seruan ini sangat penting karena setelah kembali ke Yerusalem nampaknya ada sesuatu yang membuat mereka tak bangkit-bangkit. Sebagaimana kita tahu, kembalinya bangsa Israel dari pembuangan Babel ke Yerusalem akan melaksanakan tugas-tugas besar, yaitu memulihkan Yerusalem: membangun kembali Bait Allah, pembangunan tembok Yerusalem dan penataan sumber daya manusia umat Allah sebagai umat pilihan Tuhan. Kejayaan akan dicapai dengan bangkit dan bergerak. Bagi Nabi Yesaya, salah satu hambatan besar dalam melakukan pemulihan bangsa umat Allah adalah "mentalitas pembuangan". Apa itu mentalitas pembuangan, sebagaimana diketahui selama 70 tahun Yehuda terbuang ke Babelonia, mereka tertindas, menderita dan terasing. Mungkin juga selama dalam pembuangan tentu merupakan jangka waktu yang lama membentuk kepribadian mereka yang tertindas, tiada prakarsa dan ide. Rasa hampa, miskin prakarsa dan tiada ada harapan. Inilah kotbah yang sangat menarik bagi kita saat ini merayakan Advent keempat, bangkit dan bergegas. Tiada guna mengeluh atau apatis karena terang Tuhan terbit atas umatNya. *1. Bangkitlah dan menjadi teranglah!* Jauhkan pesimis tetapi jadilah optimis dan miliki harapan! Sikap hidup yang optimis pasti lebih menghasilkan kehidupan yang lebih produktif. Dalam sikap optimis orang berpikir akan peluang-peluang dan ruang-ruang kesempatan yang hendak ditempuh menuju keberhasilan. Sikap optimis ibarat energi yang menggerakkan potensi seseorang untuk bekerja keras untuk menggapai harapan mereka. Sebaliknya sikap pesimis akan selalu membuat alibi dan kendala-kendala yang menghadang sehingga tak berbuat apa-apa. Sikap pesimis membuat tertidur lalai dan teguh mengeluhkan kelemahan-kelemahannya. Demikianlah Yesaya memotivasi umat Allah menggapai harapan mereka, bangkitlah dan menjadi terang. Kebangkitan ini sangat beralasan, bukan karena kekuatan dan potensi mereka sendiri tetapi karena terang Tuhan telah terbit atas umatNya. Kota yang lama mereka tinggalkan dan tinggal puing akan kembali pulih seperti sedia kala. Siapakah mereka, bukankah Mesir lebih hebat, Siria lebih agung atau negara-negara lain lebih kuat? Allah sendiri memakai umatNya sendiri menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Yesaya 60:2 (TB) Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Nas ini mengingatkan pemilihan dan penetapan Tuhan atas unatNya Israel. Jadi keraguan atas keistimewaan umat Allah harus diyakinkan kembali. Allah tidak memilih Israel karena mereka besar, tetapi karena memang Tuhan telah memilih dan menetapkan melalui perjanjian dengan Abraham. Ada rencana Tuhan yang besar melalui umat pilihanNya. *2. Siapakah teman mereka mengerjakan pemulihan ini?* Keluhan kami ini adalah komunitas kecil, lemah dan tak memiliki kemampuan melakukan Missi besar? Disini Nabi Yesaya meyakinkan umat Allah. Tuhan bekerja bahkan telah mendahului umatnya tentang apa yang hendak dikerjakan. Jika kita baca ayat berikutnya Tuhan akan memgumpulkan seluruh umatnya dari segala penjuru mata angin. Yesaya 60:3-4 (TB) Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Bukan hanya itu bahkan Tuhan telah memerintahkan bangsa-bangsa untuk datang ke Sion. Jadi tidak ada gunanya pesimis dan meratapi keadaan tetapi segeralah bangkit, menggerakkan semangat seluruh umat Allah membangun dan menata kembali Sion. Kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Ini suatu kalimat yang sangat memotivasi mereka bahwa mereka bukanlah budak yang hina di pembuangan atau mental budak, tetapi Anak-anak Allah, mental pribadi umat pilihan Allah dan kemuliaan Tuhan bersinar di wajah-wajah mereka yang telah memperoleh kasih karunia. Kemuliaan Tuhan terbit atas pribadi-pribadi yang bersahaja yang menghasilkan budi baik dan produktifitas hidupnya yang menginspirasi dan menyinari kehidupan di sekitarnya. *3. Berkat Tuhan telah tersedia.* Seruan bangkit dan menjadi terang dari nabi Yesaya sangat beralasan. Tuhan telah mempersiapkan kelimpahan dan kekayaan bangsa asing untuk mereka. Bukan hanya itu, unta dan unta muda akan datang dari berbagai penjuru dunia mengangkut emas dan perak dan penuh ternak-ternak tambun gambaran tentang kemakmuran dan kesejahteraan. Pokoknya bangsa itu akan heran dan tercengang tentang apa yang dipersiapkan Tuhan bagi umatNya. Selengkapnya baiklah kita baca kembali Yesaya 60:5-7 (TB) "Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN. Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. Dalam catatan Kitab Ezra dan Nehemi memang diberitakan bahwa Pembangunan Bait Allah didukung oleh Raja Koresh. Ezra seorang imam yang setia membangun spiritualitas bangsa Israel dan Nehemia adalah seorah tehnokrat, seorang juru minum di istana raja Persia yang kemudian diangkat menjadi bupati yang memimpin Yerusalem. Ini suatu hal yang menakjubkan, Koresh raja Persia yang dianggap tidak mengenal Allah namun memerintahkan membangun kembali Bait Allah danntembok Yerusalem bahkan membekali uang Allah kembali ke Yerusalem. Ezra 1:2, 4 (TB) "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Dan setiap orang yang tertinggal, di mana pun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem." Selain itu Nehemia sang Juru minum di istana raja Artasasta diberi tugas untuk membangun kembali Yerusalem bahkan dengan kuasa raja dapat menghimpun bantuan dari bupati-bupati di seluruh Kerajaan Persia membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem. Baca Nehemia 2:8 (TB) Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng Bait Suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku. Dari apa yang kita baca dari ayat 4-7 ini, Tuhan telah mempersiapkan apa yang penting bagi umatNya untuk membangun Bait Allah, Membangun kembali tembok Yerusalem. Tuhan sendiri bekerja dan telah mendahului apa yang dipikirkan oleh umatNya. Apa yang kita temukan disini adalah Tuhan telah mempersiapkan segala sesuatu apa yang dibutuhkan umatNya melakukan amanat Tuhan.. Tuhan menyediakan, Tuhan membekali dan memberikan kelimpahan atas apa yang dibutuhkan. Bahkan apa yang hendak dipersembahkan umatnya telah dipersiapkan Tuhan bagi umatNya. Sahabat yang baik hati! Bangkitlah dan menjadi teranglah suatu ajakan untuk bergegas membenahi diri. Tak ada gunanya memgeluh dan meratapi keadaan. Benar apa yang dikatakan oleh motivator: 'menyalakan lilin kecil jauh lebih berguna dari pada mengutuki kegelapan.' Maka demikianlah kita memahami Kotbah Minggu ini. Dalam segala keadaan yang kita keluhkan, dalam segala situasi yang tidak kita, tidak maju-maju - move on. Mari mulai dari diri masing-masing untuk bangkit dan beri teladan. Selamat selamat Advent IV dan selamat mempersiapkan diri menyambut Yesus Kristus yang telah datang ke dunia ini memberikan keselamatan umat manusia. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...