Sabtu, 12 Oktober 2019

TUHAN PERLINDUNGAN DAN PERTEDUHAN KITA

TUHAN PERLINDUNGAN DAN PERTEDUHAN KITA Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Rabu, 10/10/2019 Mazmur 91:9 (TB) Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, Psalms 91:9 (RWV) Because thou hast made the LORD, who is my refuge, even the most High, thy habitation; Peristiwa gempa dan tsunami Banda Aceh Desember 2004 menjadikan masyarakat Indonesia semakin sadar bahwa salah satu ancaman kemanusiaan berasal dari alam yaitu bencana alam. Pemerintah akhirnya menetapkan satu desk pelayanan publik yang disebut dengan Tanggul Bencana Alam baik di pusat, propinsi dan daerah. Kala itu 25 Desember terjadi bencana alam gempa dan tsunami Aceh sekitar 230.000-280.000 tewas dan hilang. Sungguh suatu gempa dan tsunami yang memprihatinkan. Sebelum dan setelah itu sebenarnya masih banyak kejadian berupa banjir bandang, korban angin puting beliung dan lain-lain. Tapi peristiwa tsunami Aceh menggugah kemanusiaan kita bahwa dimana pun sisik bumi ini ditempati akan selalu terbuka adanya bencana yang mengancam jiwa manusia. Manusia semakin takut pada alam, di pinggir pantai takut ada tsunami, tinggal di pegunungan takut ada longsor, di kaki lereng gunung yang subur takut akan banjir bangdang, di tanah datar ada petir dan angin puting beliung. Kalau semua sisik bumi ini tidak aman maka dimanakah tempat belindung paling aman bagi manusia? Inilah keuntungan kita orang beriman, perlindungan dan perteduhan bagi kita ada pada Tuhan. Tuhanlah tempat perlindungan dan perteduhan bagi orang percaya. Memang, Tuhan telah memberikan kepada kita akal dan pikiran untuk menganalisa dan memilih apa yang aman bagi kita. Itu harus digunakan secara optimal untuk memperlengkapi diri manusia aman dari setiap kemungkinan bencana dan bahaya. Hal yang utama adalah perlindungan dari Tuhan sendiri. Kita harus menyadari bahwa sehebat apapun kita membuat proteksi diri dari segala kemungkinan bahaya, sepeuhnya harus kita sampaikan kepada perlindungan Tuhan. Tuhan adalah perlindungan yang paling aman dan perterteduhan terbaik hanya ada pada Allah yang Maha Tinggi. Suatu pengakuan dari Daud. Daud sendiri sudah merasakan, bagaimana dikejar-kejar dan dikepung oleh musuh. Di saat Saul mengejarnya, Daud sudah di kepung dari seluruh penjuru mata angin. Namun lihatlah Tuhan sendiri melindungi dia dari setiap bahaya yang mengancam jiwanya. Disaat Daud di gua EnGedi (1 Sam 24) sesungguhnya Daud berpeluangembunuh Saul, tapi Daud takmelakukannya karena Daud hormat pada Saul, sadar dia yang diurapi Tuhan. Dalam Mazmur banyak kita temukan istilah yang digunakan bagaimana Tuhan sebagai perlindungan, disebut: gunung batu, benteng pertahanan yang kuat, perisai dll. Semua itu sebagai bukti pengalaman orang beriman bahwa Tuhanlah perlindungan paling aman. Demikian halnya di dalam PL akan ada disebut dengan Kota Pelindungan. Jika seseorang melakukan kesalahan dengan berhutang nyawa, maka dia hanya dapat hidup kalau dia dapat mencapai kota Perlindungan. Imam-imam menetapkan ada kota perlindungan bagi seseorang yang berhutang nyawaBilangan 35:15 (TB) "keenam kota itu haruslah menjadi tempat perlindungan bagi orang Israel dan bagi orang asing dan pendatang di tengah-tengahmu, supaya setiap orang yang telah membunuh seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana." Keenam kita itu kita temukan dalam Yosua 20:7 (TB) Lalu orang Israel mengkhususkan sebagai kota perlindungan: Kedesh di Galilea, di pegunungan Naftali dan Sikhem, di pegunungan Efraim, dan Kiryat-Arba, itulah Hebron, di pegunungan Yehuda. Ini adalah suatu cara dalam PL bahwa ada kota yang aman bagi seseorang untuk berlindung dari ancaman maut. Tetapi kita tidak menemukan berbagai keterangan bagaimana kota perlindungan ini beroperasi dalam tatanan sosial Israel. Bagaimana kalau sebelum samapia kesana di ditangkap, bagaiaman kehidupan setelah tiba di kota itu tentulah akan ada kegelisahan dan kekuatiran. Maka benar Mazmur ini, kota perlingungan bagi kita adalah pada Tuhan. Hidup di dalam Tuhan membuat kita tak kuatir apalagi berhutang nyawa. Sahabat yang baik hati. Kembali kepada pertanyaan pokok renungan hari ini: dimanakah tempat perlindungan dan perteduhan paling aman? Hari ini Firman Tuhan menjawab, tempat perlindungan dan oertedukan paling aman hanya ada pada Tuhan. Hidup bergaul dengan Tuhan adalah kondisi paling aman dalam hidup kita. Hati yang teduh hanya dapat kita temukan jika kita benar-benar menyerahkan hidup Hita dan membiarkan Tuhan masuk di dalam hati kita. Maka marilah bina hubungan yang baik kepada Tuhan karena dengan demikianlah kita terlindungi dan merasakan keteduhan. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...