Sabtu, 12 Oktober 2019

BERSUKACITA BERSAMA PILIHAN TUHAN

BERSUKACITA BERSAMA PILIHAN TUHAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Selasa, 08/10/2019 Mazmur 106:5 (TB) supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri. Psalms 106:5 (RWV) That I may see the good of thy chosen, that I may rejoice in the gladness of thy nation, that I may glory with thy inheritance. Dalam dunia musik ada yang disebut dengan "golden momories", suatu kumpulan lagu-lagu hitz di waktu lampau yang dianggap menyimpan kenangan manis dan indah. Golden memories secara harafiah dapat diterjemahkan "kenangan emas". Kenangan emas berarti mengingat masa lalu yang indah. Memang orang yang suka golden memories bersifat romantisisme seolah masa lalu yang terindah yang tak terlupakan, tetapi tetap realistis tak mungkin lagi terulang ke sana. Golden memories adalah saat untuk mengingat masa lalu yang indah, kepada suatu kenangan yang menambah kemesraan, kedekatan dan hubungan baik. Kita mengenang orang-orang yang telah melakukan hal yang bersejarah dalam hidup kita, menghantar kan kita bahagia dan memperoleh sukacita. Menurut saya mengapa orang akhir-akhir ini banyak menyukai acara "reuni", hampir dapat dipastikan bahagian dari mengenang masa lalu yang indah. Kebalikan dari kenangan manis, tentu adalah "kenangan pahit", sejarah buruk yang sulit terlupakan, karena telah membuat kita menangis, luka di hati yang membekas dan sulit dilupakan. Kenangan buruk ini, bisa juga menjadi evaluasi diri sehingga ada tekat tak akan mengulangi kembali kesalahan seperti itu. Mazmur 106 jika kita baca sesungguhnya berada diantara keduanya kenangan manis dan kenangan buruk. Nyanyian ini disebut kenangan manis karena mengenang kebaikan Allah yang telah nyata bagi bangsa Israel, mulai dari pembebasan di Mesir dengan berbagai mujizat yang beasar, lepas dari pengejaran Firaun dan meneggelamkan pasukn Firaun di Laut Merah, tuntunann Tuhan di Padang gurun hingga memberikan Kanaan negeri indah dan subur. Semuanya manis dan sungguh indah mengenang semua kebaikan Tuhan atas umatNya. Tetapi sebaliknya jika mengingat perbuatan leluhur Israel akan berubah menjadi kenangan buruk, karena faktanya mereka sering memberontak, bersungut-sungut , susah diatur, tak tahu berterima kasih dll. Mereka tegar tengkuk seolah Tuhan tidak pernah berbuat baik kepada mereka disaat kesulitan terjadi. Inilah yang direview oleh Nyanyian Mazmur 106 ini sungguh bangsa Israel harus bersyukur bahwasanya kasih setia Tuhan untuk selama-lamanya. Mengingat perbuatan Allah atas umat pilihanNya semestinya setiap orang merasakan kasih Tuhan yang teramat baik. Belajar sejarah Israel, kita semakin belajar akan besarnya kemurahan Tuhan yang mereka terima. Tak heran Mazmur ini mengajak kita semua untuk bersukacita bersama umat pilihan Tuhan. Susngut-sungut mereka dan segala pemberontakan mereka hendaklah ditinggalkan. Tuhan itu baik bagi umat pilihanNya. Semestinya yang kata-kata yang harus terucap dari bangsa Israel yang telah menikmati kasih karunia Allah adalah pujian kepada Tuhan sebagaimana diajak dalam Mazmur 106:48 (TB) Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, dan biarlah seluruh umat mengatakan: "Amin!" Haleluya! Sahabat yang baik hati! Ada ungkapan mengatakan "kemarau sepanjang tahun lenyap oleh hujan sehari'. Suatu ungkapan yang memiliki makna yang sangat dalam. Kesalahan masa lalu dapat diperbaiki dengan tindakan memaafkan dan melupakan kesalahan. Sedia memperbaiki diri demi kebahagiaan yang lebih besar. Demikianlah undangan renungan hari ini, yang mengajak melupakan pelanggaran masa lalu mengingat masa depan. Mari pulihkan hubungan yang retak, mari melupakan masa lalu yang buruk, air mata dan luka di hati. Tetapi mari bersama-sama mengenang kebaikan. Mengenang kebaikan jauh lebih berharga dan mengingat keburukan. Mengingat masa depan jauh lebih penting dari pada mengenang pengalaman buruk. Mari kita periksa perjalanan kehidupan kita masing-masing dan temukanlah sukacita bersama orang-orang di dekat anda dan orang-orang yang telah berjasa bagi anda. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara amin. Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...