Kamis, 12 Oktober 2017

BERBAHAGIALAH DAN TERSENYUMLAH

BERBAHAGIALAH DAN TERSENYUMLAH

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 13/10/2017

Lukas 6:21 (TB)  Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
Luke 6:21 (RSV)  "Blessed are you that hunger now, for you shall be satisfied. "Blessed are you that weep now, for you shall laugh.

Kotbah Yesus sangat menyejukkan hati setiap orang yang mendengarnya, karena sangat menyentuh hati yang terdalam dan memberikan jawaban apa yang paling dibutuhkan oleh manusia. Kotbah Yesus di bukit sangat mengagumkan, bahkan tokoh besar non Kristen seperti M. Gandhi sangat mengagumi Injil dan menginspirasi dalam pergerakan Ahimsa (gerakan perlawanan tanpa kekerasan).

Inilah sesungguhnya kabar baik bahwa Allah menyediakan kebahagiaan bagi umatNya. Kotbah Yesus ini sungguh berbeda dengan kaum Farisi fan ahli Taurat, yang selalu menuntut dan mendakwa setiap orang dihadapan Allah. Penderitaan, air mata dan segala hal pahit dianggap sebagai hukuman Tuhan atas pelanggaran manusia di hadapan Allah. Sehingga kotbah Farisi menjadi beban bagi setiap orang yang mendengarnya.
Kotbah Yesus membebaskan dan memberi kelegaan. Yesus mengetahui apa kebutuhan yang terdalam bagi manusia. Dalam renungan di pagi ini ada dua yang memberikan kelegaan bagi kita.

1. Berbahagialah yang lapar karena akan dipuaskan. Pasti kita pernah merasakan lapar, entah karena keadaan atau kondisi tertentu. Dalam keadaan lapar biasanya emosi kita tak terkendali, mudah marah dan meledak-ledak. Makanya ada nasehat jangan nasihati orang ketika lapar, namun berilah makan.  Saat lapar seseorang tak konsentrasi dalam bekerja, tiang yang tegak lurus pun akan terlihat bengkok atau miring. Orang lapar disuruh Istirahat tak memberi jawab karena akan menambah kegusaran dan sakitnya rasa lapar. Hanya satu kebutuhan orang yang lapar yaitu makanan. Yesus melihat psikologi sosial orang yang mengikuti Dia. Ke mana Yesus pergi kesitu orang banyak barduyun-duyung dan mereka mendapatkan apa yang diharapkan dari Yesus. Yesus pernah memberi 5000 orang makan, namun jauh lebih penting lagi kelaparan akan pertumbuhan spiritualitas mereka. Kotbah ini memberikan jaminan kepada kita, Tuhan menyediakan kebutuhan kita. Jangan khawatirkan akan apa yang hendak kita makan, Tuhan telah menyediakannya bagi kita. Matius 6:25 (TB)  "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?"

2. Tuhan tak membiarkanmu terus menangis.
Ada saja yang membuat kita sedih dalam hidup ini, namun kita harus bersyukur masih banyak hal yang lebih pahit yang dialami oleh orang lain. Setiap saya berkunjung ke rumah sakit, saya selalu bersyukur dan bisa senyum atas kesehatan yang saya alami. Masih banyak lagi contoh yang dapat kita lihat bahwa seharusnya kita tertawa dan senyum. Masalahnya adalah cara berpikir kita menghadapi masalah: ada orang mengganggap kala menghadapi masalah, rasanya dialah satu-satunya orang yang paling malang dalam hidup ini. Cara berpikir demikian kadang selalu membesarkan masalahnya, dan bukan hanya itu bahwa cara berpikir demikian dapat melupakan banyak kebaikan.
Renungan di pagi ini memberikan kelegaan bagi kita, Tuhan tidak membiarkan kita menangis. Tuhan tidak membiarkan kita terbeban sendirian. Tuhan selalu mendampingi kita bahkan menawarkan mengambil beban hidup kita. Masalahnya kita tidak mau pasrah dan menyerahkan beban itu bagi Tuhan.
Berbahagialah kamu yang sekarang menangis, karena akan tertawa. Ini adalah jaminan dari Tuhan Yesus Kristus bagi setiap orang yang percaya kepadanya. Ingatlah saat sedih dan air mata menimpa hidupmu, Tuhan Yesus datang menghapus air mata dan memberikan kelegaan.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...