Rabu, 11 Oktober 2017

RANCANGAN DAMAI SEJAHTERA

RANCANGAN DAMAI SEJAHTERA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, matilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan aebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 12/10/2017

Yeremia 29:11 (TB)  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Jeremiah 29:11 (RSV)  For I know the plans I have for you, says the LORD, plans for welfare and not for evil, to give you a future and a hope.

Pasal 29 merupakan surat kiriman dari Yeremia yang dibacakan bagi umat di Pembuangan Babel. Yeremia memberikan peneguhan bahwa Tuhan bukan untuk membinasakan umat Allah di pembuangan Babel, namun dibalik itu Tuhan telah membuat suatu rancangan besar bagi umatNya. Rancangan Tuhan melebihi apa yang mereka pikirkan. RancanganNya adalah rancangan damai sejahtera, rancangan kehidupan dan rancangan masa depan yang cemerlang. Ibarat pemurnian perak, harus dilebur agar kerak besi terlepas dari perak murni dannjadilah emas murni yang siap dibentuk menjadi perhiasan mahal. Demikian Tuhan akan memurnikan umatNya di pembuangan. Akan ada sisa-sisa umat Allah yang memiliki karakter umat pilihan, umat yang  berpegang teguh kepada perintah Allah dan mencintah Taurat Tuhan. 

Yeremia sendiri menubuatkan bahwa mereka harus menjalani 70 tahun masa pembuangan Babel. Nubuatan ini sangat berbeda dengan nubuatan nabi palsu Hanaya dan Pasyur yang menubuatkan damai, damai dan tak akan ada pembuangan karena Tuhan telah mematahkan Babel. Apa yang terjadi? Hanaya dan Pasyur hanyalah nabi palsu yang hanya meninabobokan raja dan umat itu. Yeremia benar, Babel bangkit dan menghancurkan Yerusalem dan mengangkut mereka ke pembuangan.

Pembuangan memang pahit dan itu membuat Allah sangat terpukul karena mereka bangga sebagai umat Allah, umat pilihan dan umat yang diberkati. Mereka bangga dengan kerajaan Daud yang dianggap akan kekal dan bangga akan Bait suci. Degala kebanggaan mereka baik secara bangsa, keagamaan dan segala kelebihannyang selama ini diandalkan justru hancur semuanya terpuruk dan terperosok dalam pembuangan Babel.

Inilah kelebihan Yeremia, sekalipun sempat ditolak umat itu, namun tetap bekerja dengan menyampaikan nubuat dan rencana Allah untuk mereka. Pembuangan bukanlah penghukuman  akhir umat Allah, tetapi suatu tahapan pemurnian umat Allah. Sama seperti Musa membawa Israel di padang gurun, mereka dilatih dan digembleng selama empat puluh tahun untuk membentuk mereka menjadi umat Allah yang siap memasuki tanah perjanjian.

Hidup dalam pembuangan pasti pahit dan membuat mereka terpukul berat. Ini cara Allah memperbaiki hidup umatNya. Rancangan Allah adalah rancangan kesejahteraan, bukan kebinasaan. Dibalik pembuangan Tuhan telah menyediakan masa depan yang penuh pengharapan.  Allah bekerja dan mendatangkan kebaikan kepada umatNya bukan dari hal-hal manis saja. Dalam pengalaman pahit, Tuhan dapat memberikan hal termanis dalam hidup ini. Maka baik manis atau pun pahit terjadi dalam hidup mintalah kekuatan dari Tuhan untuk menjalaninya sehingga kita akan semakin paham rencana Tuhan dalam hidup kita.
#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...