BERITAHUKANLAH JALAN YANG HARUS KUTEMPUH
Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 06/09/2017
Mazmur 143:8 (TB) Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.
(RSV) Let me hear in the morning of thy steadfast love, for in thee I put my trust. Teach me the way I should go, for to thee I lift up my soul.
Jika anda melakukan suatu traveling atau perjalanan tentu ada beberapa hal yang anda persiapkan. Tujuan kemana, alat transportasi mana yang digunakan, perlengkapan dan bekal apa yang dibutuhkan selama di perjalanan serta keperluan lainnya untuk mendukung agar perjalanan anda menyenangkan. Jika itu tidak anda persiapkan perjalanan yang seharusnya menyenangkan bisa berubah menjadi pengalaman buruk yang sulit terlupakan. Itu masih cerita dalam perjalanan, bagaimana jika dalam keadaan sulit, musuh-musuh di sekitar anda sudah menunggu kejatuhan. Salah-salah mengambil keputusan lawan-lawan akan menertawai kegagalan anda. Tentu harus ada strategi dan langkah-langkah yang harus kita tempuh menghadapi tantangan.
Dalam perjalanan iman juga demikian sebagaimana dinyanyikan pemazmur pada renungan di pagi ini. Tujuan perjalanan ziarah imannya adalah Allah: kepadaMulah kuangkat jiwaku. Tujuan hidupnya dan tujuan dari segala perjalanNya adalah kepada Tuhan. Dalam perjalanan iman ada saja pergumulan yang kita hadapi, kita tidak tahu jebakan atau siasat lawan-lawan yang hendak menjatuhkan kita. Pemazmur nampaknya dalam keadaan sulit, dia dikelilingi oleh musuh-musuhnya. Tinggal menunggu waktu dan keputusan mana yang diambil. Salah mengambil kebijkan lawan-lawannya akan menertawakannya.
Dari renungan di pagi ini, mati kita belajar dari pemazmur bagaimana dia menghadapi pergumulan iman:
1. Iman dan keyakinan pemazmur kepada Tuhan. Tak ada keraguan dalam keadaan sulit. Dia percaya kepada Tuhan. Pemazmur berkata: "kepada-Mulah aku percaya".
2. Sumber kekuatan bagi dia adalah anugerah Tuhan. Dia tidak mengandalkan dirinya sendiri. Andalannya adalah kasih setia Tuhan yang menyertainya setiap pagi.
3. Tuhan satu-satunya yang diandalkan dalam memberikan petunjuk, jalan mana yang harus ditempuh dan keputusan-keputusan mana yang harus diambil.
Ketiga hal ini merupakan pengajaran yang sangat berharga bagi kita di pagi ini. Tentu dalam berbagai pergumulan yang harus kita tempuh dalam pekerjaan dan usaha kita masing-masing. Andalkanlah Tuhan dalam segala keadaan dan ikuti petunjukNya. Tuhan akan menghantarkan kita kepada kesuksesan dan kebahagiaan seturut kehendakNya.
#pdt nekson m sjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar